
kehamilan
Ibu Hamil Melahirkan Sendiri di Rumah Amankah? Kenali Risiko bagi Janin & Ibu
HaiBunda
Selasa, 09 May 2023 22:15 WIB

Melahirkan sendiri di rumah bisa menjadi pilihan untuk Bunda yang kurang merasa nyaman dengan lingkungan rumah sakit. Meski begitu, Bunda perlu memahami aturannya bila memang berencana melahirkan di rumah ya.
Lalu amankah melahirkan sendiri di rumah? Apakah ada risiko bagi ibu dan janinnya?
Melahirkan sendiri di rumah tidak dilarang atau diperbolehkan ya, Bunda. Menurut dr. Irfan Rahmatullah, Sp. OG, beberapa ibu merasa nyaman dan lebih tenang jika melahirkan di rumah sendiri.
Nah, melahirkan sendiri di rumah perlu memerhatikan metode persalinan yang akan diterapkan. Bunda juga perlu didampingi, setidaknya oleh bidan, selama proses persalinan.
"Pertolongan persalinan di rumah bisa dilakukan dengan bidan panggilan. Selama persalinan berjalan normal, kelahiran di rumah bisa dijadikan referensi Anda," tulis Irfan, dalam buku 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.
Penyebab ibu hamil memilih melahirkan di rumah
Dalam buku Kebidanan Komunitas karya Syafrudin, SKM, M.Kes dan Hamidah, S.Pd, M.Kes menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang Bunda lebih memilih melahirkan di rumah, yakni:
- Persalinan di rumah didukung oleh keluarga, dalam lingkungan yang dikenal, dan menjadi tempat mereka merasa memiliki kendali terhadap tubuhnya.
- Lingkungan rumah sendiri menimbulkan rasa tenang dan tentram pada ibu yang akan melahirkan.
- Berdasarkan perbandingan dengan pengalaman melahirkan di rumah sakit, yakni di lingkungan yang kurang memiliki sentuhan pribadi yang penuh dengan peraturan, dan staf yang sibuk.
![]() |
Pertimbangan melahirkan sendiri di rumah
Sebelum memutuskan untuk melahirkan sendiri di rumah, Bunda juga perlu memahami kondisi yang harus dipertimbangkan. Dikutip dari buku Having a Baby: Panduan Modern Kehamilan yang Bahagia, Sehat, dan Cerdas karya Mehmet C. Oz, MD dan Michael F. Roizen, M.D., berikut pertimbangannya:
- Ibu hamil dalam kondisi sehat, artinya bebas dari hipertensi, preeklamsia, diabetes selama hamil, persalinan prematur, gangguan jantung bawaan, infeksi, dan sebagainya.
- Bumil sebaiknya berusia di bawah 35 tahun.
- Memiliki pola makan yang sehat selama hamil.
- Bukan perokok baik bumil atau suaminya.
- Mampu berperan aktif dalam proses kelahiran.
- Siap mengatasi rasa sakit dan bekerja keras selama tahap persalinan.
- Saat tahap persalinan terjadi, jarak rumah dengan rumah sakit terdekat hanya sekitar 30 menit (termasuk saat jalanan macet).
- Ada bidan dengan izin praktik yang tinggal di wilayah Bunda.
- Mampu menanggung semua biaya bila asuransi hanya memperbolehkan Bunda melahirkan di rumah sakit.
Banyak negara bagian Amerika memiliki aturan ketat terkait persalinan di rumah, Bunda. Misalnya, mereka mengharuskan hadirnya dokter kandungan untuk mendukung kelahiran di rumah.
"Alasannya para ibu dengan risiko rendah sekalipun bisa mengalami komplikasi pada menit-menit terakhir, yang bisa sangat membahayakan si bayi. Bila si bayi harus diintubasi atau memperoleh resustasi, setengah jam saja berarti Anda terlambat dua puluh menit dari pertolongan dokter, anastesi, atau bantuan perawat," demikian kata Mehmet dan Roizen.
Pentingnya peran bidan saat melahirkan di rumah
Bunda yang ingin melahirkan di rumah sebaiknya meminta bidan untuk mendampingi ya. Sebaiknya jangan mencoba melahirkan seorang diri tanpa bantuan dari ahli medis.
Bidan memiliki tugas penting dalam mendampingi persalinan di rumah. Tugasnya adalah memantau tahapan persalinan, membantu mengelola rasa sakit, memberi Bunda saran tentang posisi-posisi melahirkan, dan membantu kelahiran, serta perawatan pasca melahirkan.
Nah, seandainya terjadi komplikasi, seorang bidan juga akan membantu memutuskan, termasuk keputusan untuk kapan harus pindah ke rumah sakit.
"Melahirkan di rumah adalah sebuah pilihan yang bisa diambil oleh para ibu hamil dengan risiko rendah, dan dengan tingkat-tingkat komplikasi yang tampaknya setara dengan melahirkan di rumah sakit untuk kasus-kasus dengan risiko rendah," tulis Mehmet dan Roizen.
![]() |
Persiapan melahirkan di rumah
Proses persalinan yang dilakukan di rumah perlu direncanakan dengan matang ya, Bunda. Berikut beberapa persiapan bila Bunda berencana melahirkan di rumah dengan bantuan bidan:
- Siapkan perlengkapan atau peralatan yang diperlukan sebelum, selama, dan setelah melahirkan di rumah.
- Tentukan siapa saja yang harus ada selama persalinan selain bidan, misalnya suami atau ibu.
- Memahami manajemen nyeri, posisi melahirkan, dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Persiapkan bagaimana mengurus tali pusat dan plasenta usai melahirkan.
Sebelum melahirkan, Bunda sebaiknya sudah berkonsultasi tentang rencana ini dengan dokter atau bidan yang akan menangani persalinan. Buatlah daftar rencana serta peralatan yang diperlukan untuk memastikan Bunda dan Si Kecil aman selama prosesnya.
Risiko melahirkan di rumah
Melahirkan sendiri di rumah tetap memiliki risiko bagi ibu dan janin. Salah satu risikonya dapat terjadi bila ditemukan kesukaran dalam proses persalinan. Pada kondisi ini pertolongan lebih lanjut tidak dapat segera diberikan, Bunda.
Saat mengalami kesukaran, alat-alat yang tersedia mungkin tidak lengkap, sehingga membutuhkan waktu lama sebelum tiba di rumah sakit. Contohnya, bayi mengalami distres usai melahirkan harus segera mendapatkan pertolongan, bayi tidak dapat bernapas dengan baik setelah lahir, atau ibu mengalami perdarahan usai melahirkan.
Dilansir laman Web MD, melahirkan di rumah juga berisiko menyebabkan kerusakan saraf pada bayi dan kejang selama kelahiran. Tingkat disfungsi neurologis untuk kelahiran di rumah adalah 0,4 sampai 0,6 dari 1.000 kelahiran, atau tiga kali lebih tinggi dari kelahiran di rumah sakit.
Risiko lain yang juga cukup besar adalah kematian bayi, Bunda. Tingkat kematian bayi untuk melahirkan di rumah adalah 1 sampai 2 dari 1.000, atau setidaknya dua kali lebih tinggi dari kelahiran di rumah sakit.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 7 cara mengejan yang benar untuk permudah proses persalinan, dalam video berikut:
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
5 Infeksi Bakteri & Virus Yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda