Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Berdebar Saat Hamil, Apakah Tanda Tak Sehat dan Bahayakan Janin?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 12 May 2023 09:58 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Sesak Napas
Penyebab Berdebar Saat Hamil, Apakah Tanda Tak Sehat dan Bahayakan Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Jantung Bunda berdebar saat hamil? Jika biasanya Bunda tidak mengalaminya namun tiba-tiba saja terasa berdebar tentu jadi memikirkan apa sebabnya, dan mungkinkan ini tanda tidak sehat dan berbahaya untuk janin? 

Jantung berdebar-debar menyebabkan jantung terasa seperti berdebar, berpacu, atau berdetak terlalu cepat. Detak jantung mungkin bertambah cepat, melambat, atau berhenti berdetak. 

Kehamilan memang membuat banyak perubahan di tubuh Bunda. Perubahan ini tidak hanya yang terlihat di mata, tapi beberapa mungkin berupa gejala yang tidak begitu terlihat. Salah satu contohnya meningkatnya jumlah darah dalam tubuh.

Rachel Nall, MSN, CRNA, Perawat Anestesi Terdaftar Bersertifikat menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah darah ini menghasilkan detak jantung sekitar 25 persen lebih cepat dari biasanya. Denyut jantung yang lebih cepat dapat menyebabkan jantung berdebar sesekali. 

Penyebab berdebar saat hamil

"Ini terasa seperti jantung Anda berdebar atau berdetak sangat cepat," kata Nall dikutip dari Healthline.

Sebenarnya, palpitasi jantung bisa normal dan tidak berbahaya selama kehamilan. Tapi selalu ada kemungkinan bahwa itu menandakan ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang lebih serius.

Meskipun bisa mengkhawatirkan, sebagian besar jantung berdebar saat hamil tidak berbahaya. Jantung berdebar ini biasanya menghilang setelah melahirkan. 

Namun, pada kasus yang jarang terjadi, jantung berdebar ini bisa menjadi tanda kesehatan yang serius, seperti aritmia (irama jantung yang tidak normal). 

Laman Cleveland Clinic berpesan, jika ibu hamil mengalami palpitasi disertai nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing, atau bingung, segera dapatkan bantuan medis.

Ibu hamil yang menderita aritmia atau penyakit jantung jenis lain sebelum hamil, kemungkinan besar akan mengalami gejala selama kehamilan. Ibu hamil kemungkinan menjadi lebih sering atau memburuk saat sedang hamil.

Efek kehamilan pada jantung

Ibu hamil sangat umum mengalami jantung berdebar selama kehamilan. Apalagi ketika memasuki trimester ketiga dan janin terus tumbuh. Semakin besar, janin membutuhkan darah tambahan untuk tetap sehat.

Pada saat ibu hamil berada di trimester ketiga, sekitar 20 persen darah tubuh akan mengalir ke rahim. Karena tubuh Anda memiliki darah ekstra, jantung harus memompa lebih cepat untuk mengalirkan darah ini. Detak jantung dapat meningkat 10 hingga 20 detak ekstra per menit.

Ketika jantung harus bekerja lebih keras, beberapa kelainan dapat terjadi. Ini termasuk irama jantung yang tidak biasa seperti jantung berdebar-debar.

Kenali gejala dan penyebab jantung berdebar selama kehamilan, dengan klik halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk video tentang 5 sumber asam alami terbaik untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



GEJALA & PENYEBAB JANTUNG BERDEBAR SELAMA KEHAMILAN

A young woman of Asian descent is pregnant. She is in her second trimester. The woman is lying on the couch in discomfort. She is breathing heavily and is resting her hand on her stomach. Prenatal, morning sickness, back pain, heartburn, and constipation concepts.

Penyebab Berdebar Saat Hamil, Apakah Tanda Tak Sehat dan Bahayakan Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Fly View Productions

Wanita mengalami jantung berdebar secara berbeda. Beberapa mungkin merasa pusing atau gelisah, seperti jantung  berdebar kencang. Beberapa mungkin merasa seperti jantung lepas dari dada dada.

Untuk menurunkan risiko jantung berdebar, minumlah banyak air, hindari kafein, dan jangan pernah minum alkohol saat hamil. Lakukan latihan pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh.

Apa pun gejala ibu hamil, ada beberapa potensi penyebab jantung berdebar saat hamil. Ini termasuk:

  • Kecemasan atau stres
  • Efek peningkatan volume darah
  • Sesuatu yang ibu hamil makan, seperti makanan atau minuman yang mengandung kafein
  • Obat flu dan alergi yang mengandung pseudoephedrine (Nexafed, Sudafed Congestion)
  • Kelainan jantung yang mendasarinya, seperti hipertensi pulmonal atau penyakit arteri koroner
  • Kerusakan jantung dari kehamilan sebelumnya
  • Masalah medis yang mendasari seperti penyakit tiroid
Banner Tips Ibu Bekerja Menyusui

Untuk mengenali gangguan jantung ini, terkadang sulit. Ini karena gejala gangguan jantung bisa mirip dengan gejala kehamilan. Contohnya termasuk kelelahan, sesak napas, dan pembengkakan.

Ibu hamil juga perlu memperhatikan gejala yang dirasakannya. Ada beberapa gejala yang menunjukkan ibu hamil harus mencari pertolongan medis darurat. Ini termasuk palpitasi jantung yang juga terjadi dengan:

  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Batuk darah.
  • Denyut nadi tidak teratur.
  • Detak jantung yang cepat.
  • Sesak napas, dengan atau tanpa aktivitas.

Pengobatan jantung berdebar selama kehamilan

Jika palpitasi pada ibu hamil tidak menyebabkan gejala yang parah dan tampaknya bukan akibat dari kondisi yang serius, kemungkinan besar dokter tidak akan merekomendasikan perawatan apa pun.

Obat-obatan tersedia untuk membantu menjaga irama jantung. Dokter akan mempertimbangkan potensi risiko bagi Bunda dan bayi dari minum obat. Namun, obat-obatan sering dihindari pada trimester pertama, karena pada saat inilah organ bayi berkembang.

Jika palpitasi disebabkan oleh aritmia parah atau detak jantung tidak berirama, dokter mungkin merekomendasikan prosedur yang disebut kardioversi.

Ini melibatkan pengiriman arus listrik berjangka waktu ke jantung untuk mengembalikannya ke ritme. Dokter menganggap ini aman dilakukan selama kehamilan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda