
kehamilan
7 Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil, Coba Perbaiki Posisi Duduk
HaiBunda
Rabu, 10 May 2023 21:45 WIB

Sesak napas saat hamil adalah kondisi yang wajar, terutama bila usia kehamilan sudah besar. Tapi, bukan berarti sesak napas tidak bisa terjadi di trimester pertama ya, Bunda.
Lalu bagaimana cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil?
Sebelum membahasnya, Bunda perlu ketahui dulu penyebab sesak napas saat hamil ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab sesak napas pada ibu hamil
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Cardiology tahun 2015, sekitar 60 sampai 70 persen ibu hamil mengalami sesak napas. Kondisi ini dapat terjadi di sepanjang kehamilan.
Sesak napas di awal kehamilan dapat terjadi karena perubahan hormon. Di trimester pertama, Bunda mungkin kesulitan bernapas karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan fluktuasi hormon.
"Kelebihan hormon progesteron di trimester 1 bisa berpengaruh pada sistem pernapasan. Hormon progesteron juga bisa meningkatkan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan saat bernapas secara normal," kata asisten dokter Holly Ernst, PA-C, dilansir Healthline.
Sesak napas di awal kehamilan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Hal ini terjadi karena tubuh sudah mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormon yang terjadi.
"Selama berminggu-minggu pertama kehamilan, tubuh juga akan menyesuaikan diri untuk berbagi oksigen dan darah dengan bayinya," ujar Ernst.
Nah, memasuki trimester kedua, sesak napas biasanya akan kembali, Bunda. Dilansir Medical News Today, sesak napas dapat muncul karena rahim yang mulai tumbuh membesar.
Selain rahim, perubahan dalam cara kerja organ tubuh, seperti jantung, juga bisa menyebabkan sesak napas di trimester kedua. Kesulitan bernapas juga dapat muncul karena jumlah darah yang meningkat secara signifikan.
Sesak napas menjadi lebih berat menjelang persalinan. Bunda mungkin akan sulit melakukan aktivitas fisik akibat keluhan ini.
Menurut dr.Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, sakit napas mungkin dialami ibu hamil saat memasuki usia kehamilan 33-36 minggu. Penyebabnya bisa karena faktor hormonal atau kondisi janin dalam kandungan.
"Adanya perubahan hormonal yang dipengaruhi aliran darah ke paru-paru. Pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa sedikit sesak napas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar, berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada)," kata Suririnah.
Gejala sesak napas akan berkurang sekitar 2 sampai 3 minggu sebelum atau setelah persalinan, yakni saat bayi turun ke rongga panggul.
![]() |
Kondisi sesak napas saat hamil yang perlu diwaspadai
Sesak napas selama kehamilan memang hal yang wajar. Namun, Bunda tetap perlu waspada, terutama bila sesak napas dibarengi dengan munculnya rasa nyeri dan denyut nadi yang menjadi lebih cepat. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa disebabkan karena gumpalan darah terperangkap di paru-paru.
"Gumpalan darah bisa saja menetap di paru-paru meski jarang terjadi. Namun, bisa berbahaya bagi ibu hamil, terutama yang mengalami pembekuan darah di kaki," kata direktur medis persalinan di Massachusetts General Hospital di Boston, Laura Riley, M.D, melansir dari Parents.
Bunda juga perlu waspada sesak napas disebabkan karena pneumonia. Biasanya, gejala penyerta lain adalah nyeri dada, batuk, dan demam.
"Pneumonia adalah penyebab kematian ketiga pada ibu hamil. Pneumonia dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, atau salah satunya. Komplikasi potensial dapat berupa gagal napas, persalinan prematur, atau infeksi yang dapat berbahaya bagi Anda dan bayi Anda," kata Riley.
Mengatasi sesak napas saat hamil
Mangutip beberapa sumber, berikut 7 cara mengatasi sesak napas saat hamil:
1. Biasakan untuk duduk tegak
Selama hamil, Bunda perlu menjaga postur yang baik, termasuk saat duduk. Usahakan untuk duduk tegak guna mengurangi dan mengatasi sesak napas saat hamil.
"Mempraktikkan postur tubuh yang baik akan memungkinkan rahim berada di posisi yang jauh dari diafragma," kata perawat bersertifikat, Rachel Nall, RN, MSN, CRNA.
2. Perbaiki posisi tidur
Saat tidur, Bunda bisa menggunakan bantal khusus untuk menopang punggung bagian atas. Hal ini memungkinkan rahim tertarik ke bawah dan memberikan lebih banyak ruang pada paru-paru.
"Memiringkan tubuh sedikit ke kiri dalam posisi ini juga dapat membantu menjauhkan rahim dari aorta, yakni arteri utama yang mengalirkan darah mengandung oksigen ke seluruh tubuh," ujar Nall.
3. Belajar teknik pernapasan
Belajarlah teknik pernapasan di awal kehamilan. Teknik pernapasan yang sering digunakan adalah lamaze.
Pernapasan lamaze adalah teknik pernapasan yang berfokus pada pernapasan dalam yang lambat. Mempraktikkan teknik ini selama kehamilan dapat membantu Bunda dalam persalinan.
4. Melakukan olahraga: yoga
Olahraga saat hamil sangat disarankan untuk membantu mengatur pola napas. Cobalah konsultasikan ke dokter untuk tahu olahraga yang tepat sesuai usia kehamilan dan kondisi kandungan ya, Bunda.
Salah satu olahraga yang bisa dilakukan adalah yoga. Pernapasan adalah pusat latihan dari yoga. Selain mengatasi sesak napas, yoga juga bisa memperbaiki postur, sehingga memberi rumah tubuh untuk bernapas dengan baik.
5. Jangan memaksakan diri melakukan aktivitas
Melakukan aktivitas yang sedang perlu dipertimbangkan bila kerap merasa sesak napas selama hamil. Bunda perlu mengetahui kapasitas tubuh bila mulai kelelahan.
Sangat penting untuk beristirahat jika Bunda kesulitan bernapas ya. Aktivitas sedang hingga berat mungkin perlu dihindari di akhir kehamilan.
6. Jangan cemas dan tetap rileks
Bunda jangan panik kalau sesak napas muncul ya. Selama sesak napas tidak berat dan disebabkan hormon atau janin yang tumbuh besar, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.
Semakin kita cemas atau panik, semakin sulit kita menarik napas. Cobalah cari posisi yang nyaman saat Bunda kesulitan bernapas.
7. Angkat tangan untuk mengurangi tekanan
Saat mengalami sesak napas, Bunda bisa mengangkat lengan sampai atas kepala. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan dari tulang rusuk agar dapat menghirup lebih banyak oksigen.
Bila merasa sulit, segera cari tempat duduk untuk bersandar. Apabila sesak napas belum berkurang, Bunda sebaiknya konsultasikan ke dokter ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 3 cara mencegah anemia pada ibu hamil, dalam video berikut:
(ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
23 Aktivitas dan Gerakan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil, Termasuk Terlalu Lama di Dapur

Kehamilan
5 Perilaku Bumil yang Tanpa Disadari Bisa Berpengaruh pada Janin

Kehamilan
Bumil Gen Z Disebut Lebih Rentan Berisiko Terkena Hipertensi, Apa Penyebabnya?

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Ragam Penyebab Sesak Napas saat Hamil di Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto