sign up SIGN UP search

kehamilan

Berapa Lama Melahirkan setelah Keluar Flek Cokelat? Kenali Tanda-tandanya

Melly Febrida   |   Haibunda Selasa, 16 May 2023 21:45 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Kontraksi caption
Jakarta -

Keluarnya darah (bloody show) atau lendir dari vagina menjadi tanda tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan persalinan. Ini bisa berupa flek cokelat. Namun, berapa lama melahirkan setelah keluar flek cokelat? Yuk kenali tanda-tandanya.

Keluarnya darah sebelum persalinan ini berbeda-beda pada semua orang. Ada yang keluar berupa flek, dan beberapa ada yang mengeluarkan darah yang mungkin lebih mirip lendir dengan beberapa bercak darah. Beberapa wanita kehilangan sumbat lendir sekaligus. 

Berapa lama melahirkan setelah keluar flek cokelat? 

Dany Paul Baby, MD, yang menyelesaikan gelar Doctor of Medicine dari American International Medical University, St Lucia, mengatakan bahwa bloody show yang menjadi tanda normal persalinan bisa berwarna:


  • Cokelat
  • Merah Jambu
  • Jernih
  • Sedikit berdarah

"Tapi cairannya tidak boleh lebih dari satu atau dua sendok makan. Anda tidak perlu memakai pembalut atau panty liner. Jika Anda mengalami pendarahan berat selama kehamilan, hubungi dokter atau bidan," ujar Baby dikutip dari WebMD.

Tanda utama dari bloody show ini berupa keluarnya cairan dari vagina. Namun, beberapa ibu hamil mungkin mulai mengalami gejala persalinan, seperti:

  1. Tekanan panggul. Ibu hamil mungkin merasakan tekanan atau rasa berat di punggung atau vagina.

  2. Kram seperti periode yang datang dan pergi. Ini mungkin lebih dari beberapa jam atau beberapa hari.

  3. Kontraksi.

  4. Sering ke toilet.
  5. Semburan cairan atau tetesan lambat yang mungkin berarti ketuban pecah

Apa bedanya bloody show dan mucus plug?

Sumbat lendir (mucus plug) merupakan gumpalan lendir tebal yang terbentuk di leher rahim selama kehamilan. Ini bertindak sebagai penghalang antara vagina dan rahim, tempat bayi berada. Sumbat lendir ini melindungi bayi dari bakteri.

Saat tubuh ibu hamil bersiap untuk melahirkan, serviks melebar (mengembang). Ini menyebabkan sumbat lendir terlepas. Ketika darah dari serviks bercampur dengan sumbat lendir, itu disebut bloody show. Bloody show lebih mirip lendir dengan bercak darah. 

Dari penjelasan ini, terlihat bahwa bloody show dan kehilangan sumbat lendir sedikit berbeda, tetapi berhubungan erat. Keluarnya sumbat lendir adalah kumpulan lendir. Itu terlihat seperti jeli dan berserabut.

Apa penyebab bloody show?

Keluarnya darah atau flek sebelum persalinan ini terjadi ketika tubuh bersiap untuk melahirkan. Serviks mulai menipis, melunak, dan meregang terbuka (melebar) untuk memberi ruang bagi bayi untuk melewatinya.

Leher rahim penuh dengan pembuluh darah kecil. Ini berarti mudah berdarah. Pada awal persalinan, serviks melebar dan menipis (menghilang). Hal ini menyebabkan pembuluh darah robek dan berdarah.

Berapa lama bloody show bertahan?

Menurut Baby, tanda-tanda ini bisa bervariasi dari wanita ke wanita. Beberapa ibu hamil mungkin memperhatikan bloody show ini secara bertahap, sementara yang lain mungkin melihat semuanya. 

"Anda mungkin melihatnya di pakaian dalam atau saat menyeka dengan kertas toilet setelah menggunakan toilet," jelasnya.

Baby mengatakan, tidak ada jumlah waktu yang tetap antara keluarnya darah atau flek dengan awal persalinan.

Bagi beberapa ibu hamil, bloody show mungkin terjadi beberapa minggu sebelum persalinan benar-benar dimulai. Bagi yang lain, ini mungkin sangat ringan dan bertahap sehingga tidak diketahui.

Pendarahan sebelum persalinan ini tidak perlu pengobatan. Baby bilang, ini sebagai pertanda tubuh ibu hamil sedang bersiap untuk persalinan.

Tapi, bukan berarti ibu hamil harus langsung ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan, karena persalinan mungkin masih beberapa hari atau berminggu-minggu.

"Anda mungkin perlu mencatat konsistensi, warna, dan jumlah yang keluar. Dokter Anda kemudian dapat memberi tahu Anda apakah itu bloody show," katanya.

Bloody show ini juga bisa dipicu :

  1. Hubungan seksual

    Leher rahim menipis dan melebar pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Berhubungan seks dapat melonggarkan sumbat lendir atau menyebabkan pendarahan ringan.
  2. Penyapuan membran

    Penyedia layanan kesehatan mungkin menyapu membran saat memeriksa serviks untuk pelebaran. Mereka akan menggunakan jari bersarung tangan untuk melepaskan kantong air bayi (kantung ketuban) dari rahim. Ini dilakukan untuk mendorong persalinan tetapi juga dapat menyebabkan pendarahan.
  3. Trauma

    Jatuh atau mengalami kecelakaan mobil dapat menyebabkan tubuh ibu hamil melahirkan atau berdarah. Jika ibu hamil pernah mengalami trauma, hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit untuk diperiksa.

Wanita yang mengalami pendarahan vagina harus menghubungi penyedia layanan kesehatan agar aman. Pendarahan saat hamil bisa saja normal, tapi bisa juga menjadi tanda komplikasi yang lebih serius.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk video tentang tips melahirkan normal agar minim rasa sakit:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!