Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Haru Dokter Bantu Pasien Melahirkan, Diminta Azankan Bayi karena Ayah Terdampak COVID-19

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 19 May 2023 15:10 WIB

Kaki Bayi
Kisah Haru Dokter Bantu Pasien Melahirkan, Diminta Azankan Bayi karena Ayah Terdampak COVID-19/ Kisah Haru Dokter Bantu Pasien Melahirkan, Diminta Azankan Bayi karena Ayah Terdampak COVID-19/ Foto: iStock

Pengalaman melahirkan setiap Bunda bisa berbeda. Ada yang membagikannya langsung ke media sosial, ada pula melalui dokter kandungan yang menangani persalinan.

Kisah haru tentang persalinan belum lama ini juga dialami dokter muda atau co-ass bernama dr. Graffico Eryza Oldiara, dengan akun TikTok @masdoktel. Dokter muda ini diminta untuk mengumandangkan azan di telinga bayi dari pasiennya, Bunda.

Cerita bermula saat dokter ini mendapatkan telepon dari puskesmas untuk menangani rujukan kasus persalinan. Pasien yang akan melahirkan datang hanya ditemani oleh neneknya.

Menurut pengakuan pasien, sang suami tidak bisa mendampingi karena berada di Papua. Suaminya tak bisa pulang karena terdampak COVID-19 di sana.

"Dapet telepon dari puskesmas mau ada pasien rujukan ke ponek untuk observasi persalinan," tulis dokter muda ini di TikTok. 

"Jadi ibu si debay ini dateng hanya bersama nenek karena bapak si debay terdampak covid di PAPUA dan ga bisa mendampingi proses persalinan," sambungnya. Tim Haibunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan dan cerita dari dokter Graffico.

Proses persalinan pun berjalan dengan lancar. Si ibu melahirkan bayinya dengan sehat.

Nah, tak lama setelah bayinya lahir, si ibu berbisik pada dokter yang menanganinya. Sambil menangis, ia meminta dokter untuk mengumandangkan azan pada bayinya, Bunda.

"Setelah pimpin persalinan, Alhamdulillah debay lahir dengan sangat sehat," ujar dokter Graffico.

"Terus ibuk pasien minta berbisik: "dok, maaf saya lancang dan minta izin untuk anak saya di adzanin, ayahnya ga bisa pulang dok kena covid" sambil nangis."

Sesuai dengan permintaan sang ibu, dokter pun segera meng-azani bayi itu. Pengalaman ini menjadi tak terlupakan untuk dokter Graffico, karena ia belum pernah melakukannya.

"Pengalaman yang akan aku simpan dan kuceritakan ke anakku kelak. "maaf ya nak, ayak udah pernah nge-adzanin sebelum kamu". tulisnya.

Dalam Islam, mengumandangkan atau membisikkan suara azan ke telinga bayi memang sudah tak asing lagi. Tata cara yang benar adalah azan akan dikumandangkan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri. Lalu seperti apa tata caranya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 makanan penyubur kandungan dalam Islam, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANJURAN MENGUMANDANGKAN AZAN DALAM ISLAM

Kaki Bayi

Kisah Haru Dokter Bantu Pasien Melahirkan, Diminta Azankan Bayi karena Ayah Terdampak COVID-19/ Foto: iStock

Mengumandangkan azan dalam Islam

Mengumandangkan azan pada bayi baru lahir memang dianjurkan dalam Islam. Abu Rafi' berkata "Aku melihat Rasulullah mengumandangkan azan di telinga Al-Hasan bin Ali saat baru dilahirkan oleh Fatimah" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Pakar Parenting Islami, Mohammad Irsyad, M.Pd.I, mengatakan bahwa Ibnu Qayyim mengatakan, seharusnya kalimat pertama yang masuk ke telinga setiap anak adalah kalimat yang berbentuk ajakan kepada kebaikan, dalam hal ini azan. Ini mengandung keagungan Allah serta dua kalimat syahadat yang bisa menobatkan dirinya menjadi muslim.

Perjuangan 5 Bunda Seleb Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus

Diriwayatkan Hasan bin Ali Ra, Rasulullah Saw bersabda:

"Siapa yang dikaruniai anak, kemudian di telinga kanannya dibacakan azan dan telinga kirinya dibacakan iqamah, maka ia tidak akan dikenai kejahatan ummus sibyan (pengikut jin- oleh sebagian orang sering disebut Al-Qarinah)." (HR. Baihaqi dan Ibnu Sunni)

Membacakan azan dan iqamah dapat membantu proses penanaman syiar-syiar Islam pada anak, Bunda. Sejak dini ini bisa ditanamkan ke dalam jiwa anak melalui Ayahnya.

"Khususnya saat anak pertama kali menghirup udara di dunia ini, seperti juga talqin kalimat tauhid yang sangat berguna ketika ia akan keluar dari dunia ini," tulis Irsyad dalam buku 105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda