kehamilan
Mengenal Dry Heaving, Kondisi Terasa Mual tapi Tidak Muntah saat Hamil
Selasa, 23 May 2023 17:26 WIB
Bagi kebanyakan orang, dry heaving hanya berlangsung dalam waktu singkat. Bunda dapat mengobatinya dengan pengobatan rumahan atau perubahan gaya hidup lainnya. Kondisi terasa mual tapi tidak muntah saat hamil yang sedang berlangsung ini biasanya banyak terjadi di trimester pertama.
Dry heaving, kadang-kadang disebut retching, mengacu pada perasaan seperti muntah tanpa substansi apa pun. Biasanya ini kondisi terasa mual tapi tidak muntah saat hamil. Dry heaving terjadi saat Bunda mencoba muntah. Jalan napas Bunda tertutup saat diafragma Bunda berkontraksi. Dry heaving dapat menyebabkan muntah, tetapi tidak selalu terjadi.
Kondisi dry heaving pada ibu hamil
Kombinasi kontraksi diafragma dan jalan napas tertutup terjadi selama dry heaving. Ini menciptakan rasa mual dan sensasi seperti muntah, tapi tidak seperti saat muntah sungguhan, saat dry heaving terjadi tidak ada yang keluar dari mulut Bunda.
Kondisi, perilaku, dan faktor tertentu lainnya yang dapat menyebabkan dry heaving meliputi:
- Berolahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
- Pengobatan
- Infeksi
- Kecemasan
- Pankreatitis
- Masalah hati atau ginjal yang parah
Mengobati kondisi ini akan membantu mengurangi dry heaving. Jika Bunda memiliki salah satu dari kondisi ini dan sesak napas, bicarakan dengan dokter. Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua gejala, meskipun tampaknya tidak terkait.
Baca Juga : Morning Sickness |
Dry heaving saat hamil
Dry heaving juga umum selama awal kehamilan dengan banyak wanita mengalami morning sickness. Bunda mungkin mengalami dry heaving yang dikombinasikan dengan mual. Terlepas dari namanya, morning sickness bisa terjadi kapan saja sepanjang hari. Morning sickness dan gejala terkaitnya cenderung mereda selama trimester kedua.
Menurut Healthline, perawatan berfokus untuk memastikan Bunda dan bayi Bunda mendapatkan nutrisi yang cukup melalui makanan. Mengobati dry heaving dan mual juga dapat meningkatkan kualitas hidup Bunda. Beberapa tindakan yang digunakan untuk mengobati dry heaving pada kehamilan termasuk dengan mengonsumsi:
- Jahe
- Vitamin B6
- Daun mint
- Minyak lemon
- Chamomile
- Obat anti mual
Bunda juga dapat mencoba akupunktur atau akustimulasi, yaitu stimulasi listrik ringan pada titik-titik akupunktur.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengobatan dapat bervariasi. Satu studi meninjau 41 uji klinis berbeda yang melibatkan 5.449 wanita hamil. Data ini mencakup banyak pilihan pengobatan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa efektivitas berbagai perawatan untuk mual pada kehamilan tidak konsisten.
Meskipun tidak ada efek samping yang terlihat menonjol, tetap penting untuk menghubungi dokter Bunda sebelum minum obat atau suplemen baru, baik itu alami atau tidak. Dokter Bunda dapat membantu menentukan apakah itu pilihan yang baik untuk Bunda.
Obat rumahan atasi dry heaving
Pengobatan rumahan sering kali merupakan pengobatan lini pertama. Tips berikut ini bisa Bunda pertimbangkan.
- Jangan berbaring dengan perut kenyang, yang dapat membuat asam lambung lebih mudah mengalir kembali melalui kerongkongan.
- Beristirahatlah jika Bunda merasa mual saat berolahraga.
- Makanlah makanan asin, nasi, roti bakar, atau makanan lain yang mudah dicerna jika terasa mual.
- Makan pisang di pagi hari. Ini juga merupakan camilan yang baik.
- Makan sup ayam atau makanan berbahan dasar kaldu lainnya.
- Hindari makan dalam porsi besar. Makanlah dalam jumlah kecil setiap 2 hingga 3 jam sebagai gantinya.
- Minum banyak air sepanjang hari.
- Hindari makanan seperti alkohol, kafein, cokelat, atau makanan berlemak atau pedas. Makanan ini dapat menyebabkan refluks asam.
- Jika muntah terjadi, tetap terhidrasi. Namun, Bunda bisa menunggu untuk makan sampai rasa mualnya hilang.
Kapan harus ke dokter?
Jika dry heaving Bunda tidak membaik setelah mencoba pengobatan rumahan, inilah saatnya menemui dokter. Mereka dapat membantu menentukan penyebabnya.
Mereka mungkin juga meresepkan obat antimual. Beberapa obat ini tersedia di apotek dan dijual bebas. Obat ini disebut antiemetik dan bekerja dengan menghalangi zat tertentu dalam tubuh yang berperan dalam mual. Mengonsumsinya juga dapat menghentikan dry heaving. Dimenhydrinate (Dramamine) adalah obat mabuk perjalanan yang dapat meredakan mual yang menyebabkan dry heaving.
Selalu bicarakan dengan dokter sebelum minum obat apa pun yang dijual bebas untuk dry heaving. Efek samping obat ini kecil, termasuk mulut kering dan sembelit. Namun, obat tersebut dapat memperburuk kondisi lain yang Bunda miliki, seperti glaukoma dan tekanan darah tinggi. Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 12 tahun.
Bunda juga harus segera menemui dokter jika mengalami:
- Nyeri dada yang parah
- Sakit perut yang tajam
- Pusing atau kelemahan
- Detak jantung yang meningkat
- Sedikit atau tidak ada buang air kecil
- Ada darah dalam urin Bunda
- Muntah atau tinja berdarah
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau kelemahan otot yang parah
Gejala ini bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius.
Pencegahan dry heaving saat hamil
Bunda mungkin menemukan bahwa perubahan gaya hidup sederhana tertentu dapat membantu mencegah naik-turun. Cobalah kiat-kiat ini:
- Makan makanan kecil sepanjang hari, terutama jika Bunda sedang hamil
- Hindari berolahraga dengan perut kenyang
- Minum lebih banyak air
- Kurangi atau hilangkan konsumsi alkohol
- Hindari minum alkohol saat perut kosong
- Dapatkan tidur yang cukup
- Kelola stres Bunda
Untuk kebanyakan orang, dry heaving adalah kondisi akut, artinya berlangsung dalam waktu singkat dan kemudian hilang. Ini dapat diobati dengan pengobatan rumahan atau perawatan ringan. Segeralah menemui dokter jika gejala tidak membaik.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang perbedaan mual maag dan hamil:

