sign up SIGN UP search

kehamilan

Rahim Penuh dengan Air Ketuban, Bagaimana Cara Janin Bernapas di Dalamnya?

Nanie Wardhani   |   Haibunda Rabu, 24 May 2023 19:23 WIB
Sesungguhnya janin tidak bernapas di dalam rahim dengan cara seperti yang kita pahami, Bunda. Bayi mengandalkan pernapasan Bundanya untuk menerima oksigen. Rahim Penuh dengan Air Ketuban, Bagaimana Cara Janin Bernapas?/Foto: iStockphoto
Jakarta -

Proses kehamilan yang berjalan selama 9 bulan lamanya tentu terasa sangat menakjubkan, dan banyak fakta mengenai kehamilan yang seringkali tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Bunda. Salah satunya adalah mengenai bagaimana cara janin bernapas di dalam rahim yang penuh dengan air ketuban.

Dikutip dariĀ Healthline, sesungguhnya bayi tidak bernapas di dalam rahim dengan cara 'bernapas' seperti yang kita pahami. Sebaliknya, bayi mengandalkan pernapasan Bundanya untuk menerima oksigen di organ berkembang mereka.

Setelah 9 bulan tumbuh di dalam tubuh rahim, bayi mengalami transisi fisik yang rumit saat keluar dari rahim. Penelitian menunjukkan transisi ini adalah salah satu hal paling rumit yang dilakukan tubuh.


Sementara bayi 'berlatih' bernapas di dalam rahim, mereka belum menggunakan paru-parunya untuk bernapas sampai mereka menarik napas pertama kali di luar rahim.

Bagaimana cara bayi bernapas dalam rahim?

Plasenta dan tali pusar adalah organ yang memungkinkan bayi yang sedang berkembang mendapatkan semua yang mereka butuhkan dari Bundanya dan ini termasuk oksigen.

Setiap napas yang diambil oleh orang tua yang melahirkan membawa oksigen ke dalam aliran darah orang tua yang mengandung dan mengirimkan darah yang kaya oksigen itu melalui plasenta ke bayi melalui tali pusar.

Selama minggu ke 10 dan 11 kehamilan, janin yang sedang berkembang menghirup sedikit cairan ketuban. Inhalasi ini lebih seperti gerakan menelan. Ini membantu paru-paru janin saat mereka mulai berkembang.

Pada minggu ke 32 kehamilan, janin mempraktikkan lebih banyak gerakan seperti bernapas yang melibatkan kompresi dan pengembangan paru-paru.

Meskipun paru-paru bayi belum berkembang sempurna pada usia 32 minggu, ada kemungkinan besar bayi yang lahir pada tahap ini dapat bertahan hidup di luar rahim.

Latihan pernapasan adalah tonggak perkembangan yang menyiapkan bayi baru untuk sukses selama tangisan pertama mereka. Profesional perawatan kesehatan menganggap paru-paru bayi matang pada 36 minggu. Pada saat itu, bayi menyelesaikan setidaknya 4 minggu latihan pernapasan.

Jadi, walau belum benar-benar bernapas seperti paru-paru dewasa menghirup oksigen, tapi paru-paru bayi sudah berlatih sejak masih di dalam kandungan untuk bekerja sesuai fungsinya saat bayi dilahirkan ke dunia kelak.

Lalu bagaimana kira-kira proses pernapasan bayi selama persalinan dan periode awal kehidupannya di luar rahim? Yuk simak lengkapnya di halaman berikut ini Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang 5 tes kehamilan untuk deteksi kelainan janin:

[Gambas:Video Haibunda]



kehamilan
Kehamilan Trimester 2 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 2 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
PERNAPASAN BAYI SELAMA PROSES PERSALINAN
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!