Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Hal yang Harus Dihindari agar Bayi Tidak Terlalu Besar di Kandungan

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 30 May 2023 16:30 WIB

Ilustrasi Kehamilan
Hal yang Harus Dihindari agar Bayi Tidak Terlalu Besar di Kandungan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

Makrosomia janin adalah saat bayi tumbuh lebih besar dari yang diharapkan di dalam rahim. Ketika bayi memiliki berat lebih dari 3,7kg saat lahir, dia dianggap sebagai 'bayi besar' atau bayi dengan makrosomia.

Makrosomia dapat terjadi ketika bayi mendapat lebih banyak nutrisi di dalam rahim daripada yang dibutuhkannya, hal ini menyebabkannya tumbuh lebih cepat dan lebih besar daripada biasanya. Namun, beberapa bayi terbentuk secara genetik untuk menjadi lebih tinggi atau lebih besar dari bayi yang lain. 

Hal yang harus dihindari agar bayi tidak terlalu besar di kandungan

Bayi yang terlalu besar tidak dapat diprediksi dan sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegahnya. Namun walau begitu menurut What to Expect ada beberapa langkah yang dapat Bunda hindari maupun yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi risiko bayi menjadi terlalu besar di kandungan.

1. Jaga kadar gula darah Bunda

Pertama, lakukan apa yang Bunda bisa untuk menjaga gula darah Bunda tetap terkendali jika Bunda menderita diabetes tipe 1, tipe 2 atau gestasional. Hindari makanan dan minuman manis terutama yang menggunakan pemanis buatan. Kadar glukosa yang terlalu tinggi dapat menyebabkan bayi mendapatkan lebih banyak nutrisi daripada yang dibutuhkannya, sehingga meningkatkan risiko makrosomia.

Bicaralah dengan dokter tentang cara terbaik untuk mengontrol diabetes Bunda saat hamil, seperti makan makanan yang tinggi karbohidrat kompleks dan serat makanan serta rendah kolesterol, lemak jenuh, dan gula rafinasi.

2. Jaga berat badan yang sehat

Lakukan juga langkah-langkah untuk mempertahankan berat badan yang sehat, baik Bunda menderita diabetes atau tidak. Jika berat badan Bunda bertambah terlalu banyak selama kehamilan sebelumnya atau khawatir akan bertambah banyak selama kehamilan ini, bicarakan dengan dokter Bunda tentang cara aman untuk menjaga agar berat badan tetap stabil. Hindari makanan tinggi lemak terutama lemak jenuh yang sulit untuk dicerna. 

3. Rutin olahraga intensitas rendah 

Sebagian besar wanita hamil disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dengan intensitas rendah (seperti berjalan, yoga, atau berenang) lima hari seminggu dan mengikuti diet sehat yang terdiri dari banyak biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat atau melebihi kebiasaan tubuh Bunda saat sebelum hamil, karena ini tidak akan membantu Bunda tetapi justru akan memberi potensi cedera. 

Demikian beberapa hal yang bisa Bunda upayakan selama kehamilan agar bayi Bunda tidak menjadi terlalu besar. Jika Bunda ragu akan ukuran bayi Bunda, Bunda bisa lihat 5 tanda memiliki bayi besar pada artikel di halaman selanjutnya berikut ini. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang 7 faktor penyebab janin tidak bergerak:

[Gambas:Video Haibunda]



5 TANDA BUNDA HAMIL BAYI BESAR

Ilustrasi Kehamilan

Hal yang Harus Dihindari agar Bayi Tidak Terlalu Besar di Kandungan/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Dokter menggunakan beberapa metode berbeda untuk membantu memprediksi seberapa besar bayi Bunda dalam kandungan, meskipun tidak ada metode yang 100 persen akurat.

Berikut adalah beberapa petunjuk yang mungkin digunakan dokter untuk membantu menentukan apakah bayi Bunda berukuran terlalu besar, seperti dilansir dari Parents. 

1. Ukuran perut kehamilan lebih besar dari rata-rata

Salah satu cara membantu menentukan perkiraan ukuran janin akan didasarkan pada seberapa besar ukuran perut. Jika perut berukuran besar saat dibandingkan dengan usianya, berarti perut Bunda yang hamil berukuran lebih besar daripada kebanyakan orang pada minggu kehamilan itu. Pada kondisi ini dokter mungkin menganggap itu karena Bunda mengandung bayi yang lebih besar.

Banner Diaspora melahirkan di Jerman

2. Bunda memiliki cairan ketuban ekstra

Berbicara tentang kelebihan cairan ketuban, jika dokter memberi tahu bahwa kadar cairan ketuban Bunda lebih tinggi dari normal, ini juga bisa menjadi tanda bahwa Bunda mungkin akan memiliki bayi yang besar. The Mayo Clinic menjelaskan bahwa cairan ketuban ekstra (suatu kondisi yang disebut polihidramnion) sering dikaitkan dengan bayi yang lebih besar dari rata-rata.

3. Hasil USG memprediksi bayi besar

Ultrasonografi adalah indikator ukuran janin yang lebih baik, tetapi bahkan ultrasonografi 3D yang lebih canggih tidak selalu akurat dalam memprediksi seberapa besar bayi nantinya. Faktanya, menurut review studi tahun 2018 , USG sebenarnya cenderung melebih-lebihkan seberapa besar bayi. Jadi, bahkan jika dokter menentukan bahwa Bunda memiliki bayi besar, berat sebenarnya saat melahirkan mungkin jauh lebih sedikit.

4. Pernah melahirkan bayi besar sebelumnya

Secara umum, orang hamil cenderung melahirkan bayi yang lebih berat di setiap kehamilan dan meskipun ini bukan aturan yang kaku, jika pernah memiliki satu atau lebih bayi besar di masa lalu, kemungkinan 10 kali lebih besar untuk melahirkan bayi yang besar lagi di masa depan.

5. Bunda menderita diabetes gestasional

Orang hamil dengan diabetes gestasional cenderung memiliki bayi yang lebih besar dari rata-rata, terutama jika diabetes tidak dikontrol dengan baik dengan diet atau insulin. Rata-rata, orang dengan diabetes gestasional memiliki tingkat bayi dengan makrosomia janin 2-3 lebih tinggi daripada orang tanpa diabetes gestasional.

Makrosomia berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi bagi Bunda dan bayi. Tetapi kondisinya dapat diatasi, dan banyak bayi makrosomia lahir dengan sehat sempurna.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda