kehamilan

Apakah Cemas Berlebihan Merupakan Tanda Bunda akan Segera Melahirkan?

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Senin, 05 Jun 2023 13:08 WIB

Jakarta -

Dalam menjalani kehamilan, Bunda mungkin pernah merasakan perasaan gelisah, khawatir, ataupun takut. Perasaan-perasaan tersebut dapat disederhanakan dengan nama perasaan cemas. Namun, benarkah perasaan cemas yang berlebihan berhubungan dengan waktu melahirkan?

Melansir dari Tommy’s, perasaan cemas cukup akrab dengan ibu hamil dan merupakan suatu kondisi yang normal dan tidak boleh diidentifikasikan sebagai kelemahan, karena hamil bukan berarti Bunda hanya boleh merasakan perasaan bahagia.

Kecemasan yang Bunda rasakan bisa saja ringan ataupun berat. Biasanya perasaan cemas bisa juga menimbulkan respons fisik seperti jantung yang berdetak kencang, nyeri dada, sesak napas, pusing, berkeringat, perut kembung, hingga tungkai yang gemetar.


Kembali ke pertanyaan awal, apakah kecemasan dapat menjadi tanda bahwa Bunda akan segera melahirkan? Simak faktanya berikut ini yuk, Bunda!

Rasa cemas pada ibu hamil

Mengutip dari Romper, gangguan kecemasan pada ibu hamil secara historis memang kurang dilaporkan, tetapi umum terjadi. Biasanya kecemasan masih dalam taraf normal yang tidak membutuhkan pengobatan khusus.

Namun, jika Bunda merasa kecemasan mulai memengaruhi sebagian besar kualitas hidup hingga membuat Bunda tidak dapat dihibur oleh apapun, serta tidak dapat berpikir rasional, maka dukungan professional jelas dibutuhkan.

“Di masa lalu, orang akan lebih menyadari depresi pasca persalinan sebagai potensi komplikasi kehamilan,” jelas Amanda Tinkelman, psikiater dan spesialis kesehatan mental prenatal bersertifikat yang berbasis di Brooklyn melalui Romper.

“Banyak orang mengalami gejala selama kehamilan, bukan hanya pasca persalinan, dan banyak yang mengalami gejala kecemasan, dan bukan hanya gejala depresi. Untuk alasan ini, istilah yang saat ini lebih disukai untuk mengidentifikasi komplikasi persalinan yang paling umum ini adalah gangguan mood dan kecemasan prenatal,” lanjutnya.

Perkembangan gangguan kecemasan biasanya bersifat multifactorial. Perubahan pola tidur, tekanan psiko-sosial tentang keibuan, penyesuaian diri dengan perubahan tubuh, hingga trauma masa lalu, serta hormon, semuanya dapat berkontribusi.

Merangkum dari Tommy’s gejala kecemasan pada ibu hamil dapat berupa:

  • Merasa cemas sepanjang waktu dan tidak mampu mengendalikannya
  • Merasa gelisah
  • Dapat juga berupa perasaan takut
  • Tidak dapat berkonsentrasi, atau merasa pikiran seperti kosong
  • Mudah tersinggung
  • Kesulitan tidur atau selalu tidur

Cemas berlebihan merupakan tanda akan segera melahirkan?

Dr. Karen Duncan , seorang OB-GYN dan asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di NYU Langone Health melalui Romper menjelaskan bahwa kecemasan menjelang persalinan bukanlah sesuatu yang jelas tertulis sebagai gejala melahirkan. Namun perlu digarisbawahi, ada banyak sekali gejala mental pra-persalinan yang terabaikan.

Menurut Duncan, kecemasan mungkin bukanlah tanda-tanda persalinan yang diakui secara resmi, tetapi ketika wanita memasuki fase persalinan awal, mungkin tubuh telah lebih dahulu menyadarinya dan meresponsnya dengan memberikan Bunda perasaan cemas.

“Ini mungkin respon bawah sadar akan sesuatu yang akan terjadi pada tubuh. Sebelum Bunda secara mental mulai mengalami kram atau sakit punggung. Perasaan cemas terlebih dahulu muncul karena tubuh telah menangkap sinyal itu. Bisa jadi ini adalah salah satu tanda paling awal dari persalinan,” jelas Duncan.

Sedangkan Amanda Tinkelman menambahkan bahwa memiliki perasaan khawatir selama kehamilan, terutama menjelang persalinan adalah hal yang biasa. Hal ini bisa jadi dilandasi oleh kesiapan tentang menjadi figur baru, yakni orang tua. Menjelang persalinan mungkin Bunda akan mulai bertanya-tanya apakah Bunda siap menjadi orang tua atau tidak. Menurut Tinkelman, kecemasan yang meningkat menjelang melahirkan adalah fenomena yang tipikal.

Cara mengatasi rasa cemas menjelang persalinan

Mengutip pernyataan dr. Duncan, terapi menjadi salah satu ide terbaik menghadapi kecemasan akan transisi besar menjadi orang tua baru. Yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi ini adalah jangan hanya diam dan menyimpannya sendiri. Bunda bisa membicarakannya dengan keluarga atau tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Selanjutnya, Duncan juga menyarankan agar Bunda yang merasakan perasaan cemas menjelang persalinan untuk mengoptimalkan tidur, berolahraga ringan seperti yoga, menjalani akupunktur, mengikuti kelas persalinan, hingga mengikuti perkumpulan Bunda hamil untuk berbagi keresahan.

Menurut Duncan, untuk hal kecemasan tidak ada ukuran yang pasti untuk mengatasinya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menangani hal ini.

Semoga Bunda sehat selalu hingga hari persalinan ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang kehamilan di bawah ini:

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT