Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Yang Terjadi jika Ibu Hamil Sakit, Apakah Janin juga Ikut Sakit?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 08 Jun 2023 15:59 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Sakit
Yang Terjadi jika Ibu Hamil Sakit, Apakah Janin juga Ikut Sakit?/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Banyak yang beranggapan ibu hamil lebih rentan mengalami sakit karena sistem kekebalan tubuhnya terpengaruh. Lantas apa yang terjadi pada janin jika ibu hamil sakit, apa janinnya juga ikut sakit?

Sistem kekebalan ibu hamil itu berubah untuk melindungi janin yang dikandungnya. Itu bisa membuat ibu hamil rentan terhadap penyakit seperti common cold dan ini tidak menimbulkan ancaman bagi janin. Namun, ini membuat ibu hamil harus jeli untuk memilih pengobatan karena bisa berdampak ke janinnya. 

Studi menunjukkan bahwa ibu hamil kemungkinan akan sakit selama trimester pertama dan paling kecil kemungkinannya selama trimester kedua.

Yang terjadi pada janin jika ibu hamil sakit

Monique Rainford, MD, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengacu pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang mengatakan pilek saat hamil biasanya tidak akan membahayakan ibu hamil atau bayi. Saat ibu hamil sakit, bayi dilindungi oleh:

  1. Sistem kekebalan tubuh Bunda
  2. Sistem kekebalan tubuh janin itu sendiri
  3. Plasenta

Jadi kalau Bunda bertanya apa kalau hamil sakit janin ikut sakit? Rainford menegaskan ibu hamil yang sakit tidak akan membahayakan janin karena dilindungi plasenta, sistem kekebalan tubuh ibu hamil, dan sistem kekebalan tubuh dirinya.

"Salah satu gejala yang harus diwaspadai adalah demam. Di awal kehamilan, demam dapat meningkatkan risiko cacat lahir tertentu. Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda demam saat hamil," kata Rainford dilansir Verywellfamily.

Biasanya, untuk common cold tidak menyebabkan demam. Jadi, suhu tubuh yang tinggi mungkin merupakan tanda bahwa ibu hamil mengidap penyakit lain seperti influenza atau COVID-19.

Ibu hamil sakit picu risiko cacat lahir?

Melansir laman Marchofdimes, para ahli mengatakan belum jelas apakah demam tinggi yang terkait dengan influenza berkontribusi pada peningkatan risiko cacat lahir. Tetapi untuk mengurangi risiko cacat lahir, ibu hamil atau yang ingin memiliki bayi harus vaksinasi influenza tahunan.

Terlepas dari manfaatnya, hanya setengah dari semua wanita hamil di Amerika Serikat yang mendapatkan suntikan influenza setiap musim. Ini yang membuat ribuan calon ibu dan bayi berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius.

“Suntikan flu tahunan harus menjadi prioritas dalam perawatan prenatal,” kata Edward R.B. McCabe, MD, kepala petugas medis MarchofDimes

Menurutnya, dokter harus menawarkan suntikan influenza kepada semua pasien hamil setiap tahun. "Jika mereka tidak menawarkannya, wanita harus memintanya," kata McCabe.

CDC merekomendasikan agar setiap orang yang berusia enam bulan atau lebih, termasuk wanita hamil, divaksinasi setiap tahun terhadap virus influenza. Selain mendapatkan suntikan flu tahunan, ibu hamil dapat menurunkan risiko terkena influenza dengan cara:

  1. Membatasi kontak dengan orang lain yang sakit
  2. Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut
  3. Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh orang lain
  4. Menggunakan pembersih tangan
  5. Menggunakan air sabun panas atau mesin pencuci piring untuk mencuci piring dan perkakas
  6. Tidak berbagi piring, gelas, perkakas, atau sikat gigi
  7. Orang yang tinggal dengan wanita hamil, atau yang berhubungan dekat dengannya harus diimunisasi setiap tahun.

Wanita hamil yang mengalami gejala infeksi influenza, seperti demam tiba-tiba, nyeri otot, dan batuk harus menghubungi penyedia layanan kesehatan agar sesegera mungkin untuk memulai pengobatan anti virus.

Cara mencegah flu pada ibu hamil

Sulit untuk menghindari common cold. Tapi pertahanan terbaik adalah:

  1. Tidur yang cukup.
  2. Makanlah makanan yang seimbang.
  3. Sering-seringlah mencuci dan membersihkan tangan.
  4. Berolahragalah secara teratur.
  5. Pertimbangkan penggunaan masker dan jarak sosial di tempat umum atau di sekitar orang sakit.
  6. Minum vitamin prenatal sesuai anjuran.
  7. Jika seorang perokok, berhenti adalah keharusan. Ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi bayi.

Cara sembuh jika ibu hamil sakit

Ada beberapa langkah yang bisa ibu hamil lakukan untuk sembuh.

  1. Istirahat: Tubuh yang beristirahat membantu sistem kekebalan ibu hamil bekerja lebih baik. Sistem kekebalan yang sehat dapat membantu mempersingkat masa sakit.
  2. Tetap terhidrasi: Cairan juga penting untuk tubuh yang sehat. Cairan juga membantu membersihkan sistem
  3. Minum vitamin: Vitamin dan suplemen mengandung nutrisi yang berkontribusi terhadap kesehatan tubuh dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Meski langkah-langkah di atas bisa menjadi cara untuk sembuh namun tetap bukanlah pil ajaib untuk menghilangkan flu dalam sekejap. Namun, secara kolektif langkah di atas memberi tubuh ibu hamil kesempatan terbaik untuk melawan penyakit.

Kapan harus menemui dokter?

Dokter atau bidan hadir untuk membantu ibu hamil memiliki kehamilan yang paling aman dan sehat. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau bidan dengan pertanyaan jika sakit saat hamil. 

Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika ibu hamil mengalami demam. Terakhir, jika ibu hamil mulai batuk dengan lendir yang berubah warna atau jika batuk disertai nyeri dada dan/atau mengi, pastikan untuk menghubungi dokter. Dokter mungkin perlu meresepkan antibiotik untuk membunuh infeksi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda