
kehamilan
Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang, Pertanda Apa? Simak Penjelasannya
HaiBunda
Minggu, 04 Jun 2023 21:30 WIB

Kebanyakan ibu hamil mengalami sakit punggung di beberapa titik kehamilan. Salah satunya yang mempengaruhi punggung bagian bawah alias pinggang. Jika ibu hamil sering sakit pinggang, pertanda apa?
Ibu hamil sangat umum mengalami sakit pinggang, terutama pada tahap awal kehamilan. Karena selama kehamilan, ligamen di tubuh secara alami menjadi lebih lembut dan meregang untuk mempersiapkan persalinan.Â
Menurut laman NHS, kondisi tersebut yang dapat menyebabkan ketegangan pada sendi punggung bagian bawah dan panggul, yang dapat menyebabkan nyeri punggung.
Sekitar dua pertiga ibu hamil mengalami nyeri punggung bagian bahwa ini selama kehamilannya. Nyeri punggung ini juga bisa muncul di bagian tengah punggung, dokter menyebutnya dengan nyeri pinggang atau tulang ekor yang disebut dengan nyeri panggul posterior.
Holly Ernst, PA, asisten dokter kebidanan & ginekologi di Santa Maria, mengatakan bahwa banyak faktor yang membuat ibu hamil mengalami nyeri punggung selama kehamilan. Termasuk perubahan hormonal dan postural.
"Penyebabnya bervariasi antara wanita dan mungkin tergantung pada tahap kehamilan," kata Ernst dikutip dari Medicalnewstoday.
Sakit pinggang sudah ada sebelumnya
Dr. Adaku Nwachuku, yang merupakan ahli fisioterapi mengatakan ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah atau menyebar ke bokong, paha, dan kaki, dapat menyebabkan atau seperti gejala linu panggul. Rasa sakitnya mungkin konstan, memburuk saat beraktivitas, mengganggu tidur, atau mengurangi fungsi tubuh secara keseluruhan.
"Gejala biasanya sembuh secara spontan setelah melahirkan, beberapa kondisi mungkin tetap menjadi gangguan kronis. Pada wanita dengan masalah punggung bawah yang sudah ada sebelumnya biasanya berisiko lebih tinggi terkena nyeri punggung terkait kehamilan," kata Nwachuku dikutip dari laman Spinehealth.
Menurutnya, ketidakstabilan mekanis pada tulang belakang lumbal (punggung bawah) dan panggul biasanya yang menyebabkan nyeri punggung bawah pada wanita hamil.
Gejala nyeri punggung bawah ibu hamil
Gejala nyeri punggung bawah dapat dimulai kapan saja selama kehamilan. Gejala ini mungkin terasa seperti:
- Nyeri tumpul atau tajam, nyeri terbakar di area punggung bawah
- Nyeri satu sisi di area kanan atau kiri punggung bawah dan/atau tengah
- Nyeri yang menjalar ke bagian belakang paha dan tungkai, dan terkadang ke kaki (mirip linu panggul)
- Foot drop, kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan mengangkat bagian depan kaki saat berjalan
"Wanita dengan riwayat nyeri punggung, gangguan punggung bawah yang sudah ada sebelumnya, kehamilan ganda, dan/atau mereka yang berada dalam kelompok usia yang lebih muda atau lebih tua mungkin berisiko lebih tinggi mengalami nyeri punggung bawah saat hamil," jelas Nwachuku
Nwachuku mengatakan, pada ibu hamil rawan mengalami sakit punggung bagian bawah pada beberapa titik, salah satunya saat berbaring atau tidur. Ini sebagai akibat dari rahim yang membesar. Kondisi tersebut menekan pembuluh darah utama, vena kava, yang menyebabkan kemacetan pembuluh darah di panggul dan tulang belakang lumbar.
Ibu hamil juga perlu mewaspadai jika mengalami nyeri punggung bawah atau selangkangan yang parah. Ini dapat menjadi gejala kehamilan ektopik yang pecah. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan harus ditangani dengan intervensi bedah secara mendesak.
Tanda nyeri punggung bawah berbahaya
Selain gejala di atas, ibu hamil harus menghubungi dokter kandungan atau penyedia layanan kesehatan lainnya jika mengalami gejala berikut:
- Sakit parah
- Nyeri yang berlangsung lebih dari 2 minggu
- Kram yang terjadi secara berkala dan secara bertahap meningkat
- Kesulitan atau rasa sakit saat buang air kecil
- Sensasi kesemutan pada tungkai
- Pendarahan vagina
- Keputihan tidak teratur
- Demam
Ketahui tips mencegah dan meredakan sakit punggung bawah atau punggung dengan klik halaman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi mengenai sakit punggung ibu hamil dalam video di bawah ini:
TIPS MENCEGAH & MEREDAKAN SAKIT PINGGANG SELAMA KEHAMILAN
Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang, Pertanda Apa?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world
Berat badan yang bertambah selama kehamilan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan nyeri sendi, Bunda. Jumlah kenaikan berat badan ibu hamil dapat  mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin secara keseluruhan.
Berat badan janin ideal agar tak picu sakit pinggang ibu hamil
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan ibu hamil yang mengandung janin tunggal mendapatkan jumlah berat berikut, sesuai dengan berat badan sebelum hamil:
- 12-18kg (28–40 lb) jika kurus
- 11-15kg  (25–35 lb) jika berat badan sehat
- 6-11 kg (15–25 lb jika kelebihan berat badan
- 4-9kg (11–20 lb) jika obesitas
- Tips untuk mencegah dan menghindari rasa sakit
Cara meredakan sakit pinggang selama kehamilan
Pada ibu hamil, ada beberapa cara yang ampuh untuk menghindari sakit punggung, antara lain:
- Memperkuat otot punggung dengan latihan ramah kehamilan
- Mempertahankan berat badan yang sehat selama kehamilan
- Melakukan olahraga ringan secara teratur, dengan persetujuan dokter
- Mengenakan sepatu hak datar atau rendah dengan penyangga lengkung
- Menghindari berdiri dalam waktu lama
- Menghindari mengangkat beban terlalu banyak
- Berlatih teknik mengangkat yang benar dengan jongkok dan menggunakan kaki, bukan punggung
- Melatih sikap tubuh yang baik
- Menghindari tidur di perut
Namun, jika ibu hamil merasa sakit punggung bawah, bisa melakukan beberapa langkah ini untuk meredakannya:
- Peregangan punggung bawah secara teratur.
- Tidur miring dengan bantal di antara kaki dan di bawah perut.
- Menggunakan kompres hangat untuk mengendurkan otot yang tegang atau mengurangi peradangan.
- Melakukan perubahan postur tubuh, seperti berdiri dan duduk tegak, sehingga punggung lurus dan bahu lurus.
- Mengenakan sabuk bersalin untuk penyangga perut dan punggung ekstra.
- Menggunakan bantal pinggang untuk penyangga punggung tambahan saat duduk
- Mendapatkan pijat prenatal untuk mengendurkan otot yang tegang, meningkatkan jangkauan gerak, dan menghilangkan stres.
- Menggunakan pengobatan alternatif, seperti layanan akupunktur dan kiropraktik, dengan seorang praktisi yang berspesialisasi dalam kehamilan.
- Mengurangi stres melalui meditasi, yoga prenatal, dan teknik mindfulness lainnya.
- Cukup tidur.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
7 Persiapan Penting agar Persalinan Normal Berjalan Lancar

Kehamilan
5 Infeksi Bakteri & Virus Yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda