KEHAMILAN
Pengaruh Toksoplasmosis pada Kehamilan dan 7 Bahayanya untuk Janin
dr. Alexander Mukti, Sp.OG | HaiBunda
Selasa, 06 Jun 2023 19:05 WIBToksoplasmosis adalah suatu penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang umumnya ditemukan di kotoran kucing.
Kotoran atau tinja kucing mengandung ookista, yakni salah satu bentuk dari Toxoplasma gondii. Ookista ini baru aktif sekitar 3 sampai 5 hari untuk menjadi berbahaya bila menular ke manusia.
Selain kotoran kucing, parasit Toxoplasma gondii juga bisa ditemukan dari sayuran yang tidak bersih dan terkontaminasi, serta daging yang belum matang.
Deteksi toksoplasmosis
Deteksi toksoplasmosis dapat dilakukan dengan marker serologi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat IgM (Imunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin D), yakni dua jenis antibodi toksoplasma yang dapat ditemukan di darah.
Bila hasil IgM positif, maka orang tersebut mengalami infeksi akut. Bila hasil IgD positif, berarti infeksi lampau atau pernah terkena infeksi toksoplasma.
Toksoplasmosis pada ibu hamil
Pemeriksaan marker serologi dapat dilakukan sebelum program hamil atau di awal kehamilan untuk mendeteksi toksoplasmosis. Hasil pemeriksaan positif berisiko sekitar 40-50 persen menularkan infeksi ke janin. Semakin kecil usia kehamilan terdeteksi toksoplasmosis, maka risiko akan semakin serius pada janin.
Toksoplasmosis selama hamil perlu diwaspadai, Bunda. Infeksi ini bisa menyebabkan cacat janin, masalah kesehatan pada bayi yang lahir, serta berisiko menyebabkan keguguran hingga kematian janin.
Bahaya toksoplasmosis pada janin
Berikut bahaya atau risiko toksoplasmosis pada janin yang tertular parasit Toxoplasma gondii:
- Kebutaan
- Masalah pendengaran (tuli)
- Keterbelakangan mental (retardasi mental)
- Defisit saraf
- Hydrocephalus
- Microcephalus
- Pengapuran di otak
Deteksi cacat janin yang diduga terkena toksoplasmosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG, Bunda. Pemeriksaan ini dapat melihat abnormalitas perkembangan otak yang berhubungan dengan infeksi.
Sementara itu, bayi yang lahir dengan toksoplasmosis juga berisiko mengalami masalah. Beberapa di antaranya adalah:
- Pembesaran organ hati atau limpa
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Kelainan sistem saraf
- Penyakit kuning
Bayi yang lahir dari ibu terinfeksi parasit Toxoplasma gondii perlu mendapat perhatian khusus dari dokter spesialis anak. Dokter akan memantau kondisinya setelah lahir untuk melihat ada atau tidaknya masalah kesehatan.
Tanda atau gejala toksoplasmosis pada ibu hamil
Pada umumnya, toksoplasmosis tidak memiliki gejala yang khas. Gejalanya mirip seperti sakit flu, yakni munculnya nyeri otot hingga demam.
Seseorang yang mengalami toksoplasmosis bahkan bisa tanpa gejala. Untuk memastikannya, Bunda bisa melakukan pemeriksaan marker serologi.
Penanganan ibu hamil positif toksoplasmosis
Ibu hamil dengan toksoplasmosis bisa tetap menjalankan kehamilan. Namun, pengobatan tetap dibutuhkan untuk mencegah risiko menjadi buruk akibat infeksi.
Salah satu obat yang dapat diresepkan oleh dokter adalah spiramycin. Ini merupakan obat antibiotik makrolida yang digunakan khusus untuk mengobati toksoplasmosis dan beberapa jenis infeksi lainnya. Obat spiramycin sudah bisa dikonsumsi sejak awal kehamilan dan sepanjang kehamilan
Pengobatan dengan spiramycin dan obat-obatan lain saat hamil harus disertai anjuran dan pengawasan ketat oleh dokter. Sebab, beberapa obat mungkin dapat memicu alergi.
Risiko toksoplasmosis di kehamilan berikutnya
Toksoplasmosis dapat terulang di kehamilan berikutnya atau menjadi kasus re-infeksi. Ibu hamil bisa kembali terinfeksi karena banyak penyebab, salah satunya dapat karena pengobatan yang belum selesai.
Bila sudah pernah terkena toksoplasmosis, Bunda disarankan untuk melakukan pemeriksaan kembali di awal kehamilan. Semakin awal diketahui, semakin cepat dan tepat penanganannya.
Toksoplasmosis dan kesuburan
Sejauh ini, belum banyak bukti yang menyatakan bahwa toksoplasmosis dapat membuat wanita susah hamil. Sebab, sampai saat ini banyak wanita bisa tetap hamil meski terkena toksoplasmosis atau tetap bisa menjalani kehamilan dengan toksoplasmosis.
Bila berencana hamil, Bunda sebaiknya memeriksakan kesehatan terlebih dulu ke dokter. Jika ditemukan infeksi toksoplasmosis, maka pengobatan perlu dilakukan sampai benar-benar sembuh.
Pencegahan toksoplasmosis
Berikut pencegahan toksoplasmosis sebelum dan saat hamil:
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari mengonsumsi makanan mentah, terutama daging karena dapat membawa parasit toksoplasma.
- Cuci tangan dengan bersih setelah mengolah daging mentah.
- Cuci semua buah dan sayuran dengan bersih sebelum dimasak atau dimakan.
- Hindari konsumsi susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi, karena dapat mengandung parasit toksoplasma.
- Jangan membersihkan kotoran kucing untuk menghindari risiko toksoplasmosis.
- Bila khawatir dengan penularan, Bunda bisa menghindari kontak dengan kucing selama kehamilan.
- Lakukan pemeriksaan toksoplasmosis bila Bunda memelihara kucing atau khawatir terkena infeksi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Rekomendasi Vitamin Asam Folat untuk Bumil, Mendukung Perkembangan Janin secara Optimal
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda, Yuk Kenali Penyebab Risiko Plasenta Previa dalam Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu
13 Buah yang Baik untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran
TERPOPULER
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
5 Potret Kaneishia Putri Bungsu Dede Yusuf yang Kini Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Aktris
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
5 Potret Kaneishia Putri Bungsu Dede Yusuf yang Kini Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Aktris
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Profesi Mentereng, Profil Alya Nabila istri Gunawan Dwi Cahyo Eks Suami Okie Agustina
-
Beautynesia
Nggak Bikin Luntur! Simak 5 Cara Terbaik Reapply Sunscreen di Atas Makeup
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Inspirasi Foto Pre-wedding Gaya Elegan dari Luna Maya dan Maxime Bouttier
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini: Rumah Atsiri Buka Store di Jakarta hingga Keluarga Cerdas Berinternet dari Google dan YouTube Indonesia