
kehamilan
Penyebab Bokong Sakit dan Nyeri saat Hamil dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 08 Jun 2023 21:45 WIB

Ibu hamil mengalami bokong sakit atau nyeri karena beberapa alasan. Bunda perlu mengetahui penyebabnya bokong sakit saat hamil dan cara mengatasinya.
Bokong nyeri ini biasanya dialami pada trimester kedua atau ketiga. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami nyeri bokong ini di awal kehamilan.
Karla S. Sanchez-Banos, MD, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Ginekologi Anak dan Remaja, mengatakan bahwa jika ibu hamil merasa nyeri bokong ini terus berlanjut atau memburuk, harus konsultasi ke dokter untuk menentukan penyebabnya. Sehingga dapat dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Penyebab bokong nyeri saat hamil
Dokter kemungkinan sulit mendiagnosa penyebab pasti nyeri bokong pada kehamilan dan pada beberapa kasus mungkin tidak dapat ditentukan penyebabnya.
Menurut Sanchez-Bonos, berdasarkan teori nyeri bokong pada ibu hamil ini sebagai reaksi tubuh terhadap implantasi, perubahan hormonal, dan lainnya. Ini yang menyebabkan nyeri bokong pada minggu awal kehamilan.
"Namun, nyeri bokong juga bisa disebabkan oleh tekanan ekstrem dari rahim di bulan-bulan berikutnya. Penyebabnya bisa berbeda sepanjang kehamilan," jelas Sanchez-Bonos dikutip dari Momjunction.
Alan Lindemann, MD, mantan profesor asosiasi klinis di University of North Dakota, mengatakan, ibu hamil bisa mengalami rasa sakit karena infeksi pada tulang ekor. Usus besar juga bisa memberi masalah, yang lebih terlihat di sisi kiri.Â
Di sisi kanan, ibu hamil bisa mengalami nyeri usus buntu di bagian atas dan belakang dari lokasi yang tidak hamil .
“Pelunakan sendi panggul juga bisa menyebabkan rasa sakit, tapi sangat membantu saat melahirkan," ujarnya.
Berikut ini penyebab umum nyeri bokong pada kehamilan:
1. Wasir
Wasir bengkak, pembuluh darah membesar di dubur dan anus. Kondisi ini dapat berkembang di dalam (wasir internal) dan di luar (wasir eksternal atau ambeien) anus. Sekitar 25-35Â persen ibu hamil terkena wasir, dan hampir 85Â persen kasus terjadi pada trimester ketiga.
Perubahan hormon dan meningkatnya tekanan intra-abdomen dapat memengaruhi ibu hamil untuk mengembangkan wasir. Kadang-kadang, sembelit selama kehamilan juga dapat menyebabkan wasir karena regangan saat buang air besar. Pendarahan dari anus, gatal, dan buang air besar yang menyakitkan adalah gejala umum wasir.
2. Sciatica
Sciatica adalah kompresi saraf sciatic yang berjalan dari pantat ke kaki dan menyebabkan nyeri di punggung bawah dan kaki. Penyebabnya peradangan atau tekanan pada saraf siatik, yang berjalan di punggung bagian bawah, kaki, dan jari kaki.Â
Rasa sakitnya bisa ringan atau berat dan sering sembuh dengan pengobatan atau mereda setelah kehamilan. Linu panggul umum terjadi pada trimester ketiga, namun hal itu dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.Â
Sciatica ini tidak membahayakan bayi, dan biasanya menghilang setelah melahirkan bayi saat tekanan pada saraf berkurang.
3. Pelvic girdle pain (PGP)
Pelvic girdle pain (PGP) yang juga dikenal dengan simfisis pubis disfungsi (SPD) atau nyeri panggul terkait kehamilan merupakan kumpulan gejala tidak nyaman akibat pergeseran sendi panggul. Gerakan sendi panggul yang tidak rata menyebabkan nyeri pada tulang kemaluan, sisi punggung bawah atau bokong, perineum (antara vagina dan anus), dan paha.
Bokong sakit atau nyeri akibat PGP ini cenderung membaik setelah melahirkan. Namun, tindakan dan perawatan ini disarankan untuk meredakan ketidaknyamanan selama kehamilan.Â
Ibu hamil yang mengalami nyeri panggul kronis, nyeri punggung, dan nyeri bokong selama kehamilan. direkomendasikan melakukan teknik relaksasi .
Meski PGP ini umum terjadi, mempengaruhi sekitar satu dari lima ibu hamil, namun tidak membahayakan bayi.
4. Nyeri persalinan
Beberapa wanita merasakan bokong sakit saat melahirkan akibat kontraksi rahim. Namun, itu bukan gejala persalinan yang paling umum. Sejumlah ibu hamil mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan.Â
Nyeri ini juga dapat dirasakan pada perut, selangkangan, paha, dan punggung. Beberapa ibu hamil mungkin hanya mengalami nyeri perut bagian bawah selama kontraksi. Intensitas nyeri persalinan meningkat dengan kemajuan persalinan.
Cara mengatasi bokong nyeri selama kehamilan
Melansir laman MedicalNewsToday, ibu hamil dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasi bokong nyeri. Ada beberapa perawatan umum yang meliputi :
Obat nyeri over-the-counter (OTC) yang aman digunakan selama kehamilan, seperti acetaminophen (Tylenol), yang tersedia untuk dibeli secara online.
Krim wasir dan salep.
Pereda nyeri resep untuk nyeri yang lebih parah.
Sebelum menggunakan obat, ibu hamil sangat penting untuk membicarakannya dengan dokter obat yang aman digunakan. Beberapa obat, termasuk aspirin dan ibuprofen, bisa berbahaya. Beberapa wanita ingin menghindari penggunaan obat-obatan tertentu lainnya selama kehamilan.
Jika ibu hamil ingin menghindari intervensi medis, pengobatan rumahan dapat membantu.
Duduk di air hangat (bukan panas) untuk wasir.
Makan serat untuk membantu menghindari sembelit.
Menghindari berdiri atau duduk dalam waktu lama
Tidur dengan bantal di bawah perut dan di antara kaki
Peregangan ringan
Pencegahan bokong nyeri saat hamil
Ibu hamil tidak selalu dapat mencegah rasa sakit atau nyeri di bokong selama kehamilan. Namun, ibu hamil dapat mengurangi risikonya dengan:
Menghindari sembelit dengan diet tinggi serat.
Tetap terhidrasi untuk menghindari kontraksi prematur.
Tetap aktif selama kehamilan jika memungkinkan.
Meregangkan otot di punggung, bokong, dan kaki.
Nah, bagi ibu hamil yang mengalami bokong nyeri atau sakit, ketahui dulu penyebabnya agar cara mengatasinya sesuai dengan memilih pengobatan yang tepat.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cara Melakukan Pijat Oksitosin dengan Mudah, Manfaat & Efek Sampingnya

Kehamilan
8 Penyebab Hidrosefalus pada Bayi dalam Kandungan & Cara Mencegahnya, Bumil Perlu Tahu

Kehamilan
Bagaimana Jahitan Caesar yang Bagus? Ini Jawabannya

Kehamilan
Mengenal Sindrom Aspirasi Mekonium: Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya

Kehamilan
Penyebab Plasenta Rusak saat Hamil dan Penanganan yang Tepat


7 Foto