Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Ibu Hamil yang Nekat Ikuti Lomba Lari saat Usia Kandungan 9 Bulan

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jun 2023 14:35 WIB

A pregnant female runner in a blue athletic shirt and running shoes is training while pregnant for her next race. She warms up by stretching with the sun flaring behind her. This woman enjoys running on trails and at sunset in the evening. Running is her favorite exercise to stay fit and happy.
Kisah Ibu Hamil yang Nekat Ikuti Lomba Lari saat Usia Kandungan 9 bulan/Foto: iStock
Jakarta -

Ada beberapa kegiatan atau kebiasaan sebelum kehamilan yang harus Bunda kurangi atau hentikan sama sekali saat hamil demi keamanan kandungan Bunda, salah satunya adalah berlari. Namun berbeda dengan Makenna Myler, Bunda yang satu ini justru mengikuti lomba lari saat usia kandungannya sudah 9 bulan.

Makenna Myler asal Melbourne, Australia, sempat menjadi sorotan dunia pada 2020 karena kenekatannya berlari sejauh 1 mil dalam waktu kurang dari enam menit saat hamil anak pertamanya. Tidak sampai situ, saat kehamilan anak kedua, Myler pun kembali melakukan hal yang sama, kali ini lebih nekat karena kala itu usia kandungannya telah menginjak 9 bulan.

Pada bulan Februari lalu, pelari profesional berusia 30 tahun itu sekali lagi berlari dalam perlombaan saat hamil tua, menyelesaikan lari jarak jauhnya dalam lima menit, 17 detik, memangkas delapan detik dari lari 5:25 mil yang dia lakukan pada tahun 2020 saat kehamilan pertamanya.

Makenna Myler dan kecintaannya pada berlari

Melansir Daily Mail, Myler menyampaikan bahwa ia tidak bisa membayangkan tidak berlari selama kehamilan. Bergabung menjadi pelari Asics sejak Juli 2021, ia pun memutuskan untuk berlomba lagi saat hamil sembilan bulan karena dia dan pelatihnya, Ryan Hallingin melihat bagaimana kemajuan pelatihannya.

"Satu mil dari kehamilan pertama saya adalah perbandingan yang mudah," katanya.

Myler mengatakan bahwa dia tidak pernah berlari satu mil lebih dari setahun, "Saya berlari terlalu lambat di lap pertama, dan kemudian menyadari bahwa saya seharusnya tidak merasa senyaman ini. Tiga lap terakhir jauh lebih sulit."

Tidak menafikkan kesulitan yang dialaminya, tetapi Myler mengatakan tubuhnya  banyak membantu dirinya  sendiri saat ia berlari.

“Dia cukup pintar untuk tidak membiarkan bayi saya dalam bahaya. Tubuh kita luar biasa,” ujar Myler melalui Yahoo Life.

Myler berada di urutan ke empat dari 29 pelari. Sementara waktu dan penempatan Myler sangat mengesankan, jarak tempuh tercepatnya saat tidak hamil adalah 4 menit, 37 detik.

Kata dokter tentang Myler yang tetap berlari selama kehamilan

Seperti anak pertamanya, Myler terus berlatih selama kehamilannya. Tentu ia lakukan dengan beberapa penyesuaian.

"Saya kurang berlatih seperti pelari maraton, dan lebih seperti saya akan melakukan lari 5K," katanya.

"Lebih banyak latihan kecepatan, masih lari 60 menit dan lari panjang di antaranya. Saya juga menambahkan sedikit lebih banyak bersepeda pada pelatihan kali ini, dan angkat beban yang lebih teratur. Bobot mencegah cedera, memperkuat sendi, dan menjaga saya, bahkan dengan beban 25 pound atau sama dengan 11 kg ."

Di akun Instagramnya, sebagian besar orang mendukung Myler dengan memberikan kata-kata penyemangat di kolom komentar. Sementara sebagian lagi justru mempertanyakan keamanan berlari secepat itu selama kehamilan.

Untuk menjawab ini, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mendorong wanita dengan kehamilan tanpa komplikasi untuk melakukan latihan aerobik dan pengkondisian kekuatan sebelum, selama dan setelah kehamilan. ACOG juga menyertakan catatan ini untuk para atlet, "Latihan intensitas tinggi yang diselesaikan hingga trimester ketiga tampaknya aman untuk sebagian besar kehamilan yang sehat."

Dr. Kirstin Leitner, Asisten profesor Obstetri dan Ginekologi Klinis di Perelman School of Medicine, bahkan setuju bahwa aman bagi pelari kompetitif untuk tetap berlatih selama kehamilan jika mereka merasa nyaman dengannya.

Myler sendiri mengatakan punggung bawahnya sakit saat dia menyelesaikan perlombaan, tetapi dia merasa baik-baik saja. "Saya merasa senang sesaat karena persalinan akan datang, saat itu saya hanya merasa tidak nyaman sekitar satu jam," katanya.

Myler mengatakan penting baginya untuk menantang gagasan tentang apa yang dapat dicapai wanita selama kehamilan. Myler merasa banyak followers-nya yang merupakan atlet perempuan dan telah atau akan menjadi seorang ibu. Ia pun ingin semua orang tahu bahwa jika ada yang mengatakan kenyataan bagi perempuan hamil adalah ketidakmampuan, maka itu harus selalu dipertanyakan.

Namun, seperti yang dirinya tulis di postingan Instagramnya, Perempuan hamil lain tidak perlu merasa rendah diri atau mengklaim diri sendiri malas atau tidak berharga hanya karena tidak melakukan apa yang ia lakukan. Karena yang dia lakukan bukanlah untuk menjadi perbandingan. Kehamilan yang sehat dan bahagia adalah satu-satunya tujuan yang harus dicapai para Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda