HaiBunda

KEHAMILAN

7 Kebiasaan Ibu Hamil yang Bikin Bayi Cerdas, Tak Sekadar Konsumsi Makanan Bergizi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jun 2023 21:53 WIB
7 Kebiasaan Ibu Hamil yang Bikin Bayi Cerdas, Tak Sekadar Konsumsi Makanan Bergizi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Kebiasaan yang Bunda lakukan selama hamil ternyata bisa memengaruhi perkembangan janin lho. Bahkan, ada kebiasaan ibu hamil yang bikin bayi cerdas.

Bunda tak perlu lagi menunggu hingga bayi lahir untuk membantu mengembangkan otaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sudah menemukan kaitan aktivitas ibu hamil yang dapat meningkatkan perkembangan otak bayi di dalam kandungan.

Namun, sebelum membahas hal tersebut, Bunda perlu tahu dahulu tahapan penting dalam perkembangan otak janin. Berikut tahapannya seperti dikutip dari Nested Bean:


  • Saat usia kehamilan 7 minggu, otak janin yang belum sempurna terbagi menjadi tiga bagian berbeda; otak depan, otak tengah, dan otak belakang
  • Pada trimester pertama, neuron & sinaps mulai berkembang di sumsum tulang belakang
  • Memasuki trimester kedua, otak sudah dapat mengendalikan fungsi tubuh dan gerakan pernapasan dimulai
  • Di trimester ketiga, otak janin sudah terbagi menjadi dua bagian, yakni kanan dan kiri, dan akan terus berkembang pesat

Perkembangan otak dan kecerdasan bayi memang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, para peneliti saat ini memperkirakan bahwa hanya setengah dari IQ turun ke gen anak. Sisanya dapat dipengaruhi oleh lingkungan bayi, Bunda.

"Gen yang diwariskan memainkan peran utama dalam menentukan kecerdasan dan kepribadian. Tetapi pilihan gaya hidup yang tepat dapat membantu memastikan gen tersebut terprogram di dalam rahim," kata ginekolog Ratnabali Ghosh, dikutip dari Hindustan Times.

Ilustrasi Ibu Hamil Makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Kebiasaan ibu hamil yang bikin bayi cerdas

Gaya hidup dan kebiasaan Bunda selama hamil bisa membantu perkembangan otak janin, Bunda. Berikut 7 kebiasaan ini:

1. Kebiasaan bercerita

Kapan pembelajaran dimulai? Psikolog dan pakar parenting Polly Sengupta mengatakan bahwa perkembangan dasar bahasa anak dimulai sejak dalam kandungan dan, pada trimester ketiga, bayi dapat mengingat suara yang dia dengar secara teratur.

Menurut ulasan di situs Babble, terdapat sebuah studi di mana para peneliti meminta para ibu untuk membaca bagian dari The Cat In The Hat (buku anak-anak yang ditulis dan diilustrasikan oleh Theodor Geisel dengan nama pena Dr Seuss dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1957). Buku ini dibacakan berulang kali kepada bayi mereka yang belum lahir. Setelah lahir, bayi tersebut mengenali bagian cerita ketika mereka mendengarnya.

2. Konsumsi makanan sehat

Kebiasaan konsumsi makanan sehat juga bisa memengaruhi kecerdasan bayi, Bunda. Misalnya, konsumsi asam lemak omega 3 sangat baik untuk perkembangan otak bayi.

Beberapa sumber kandungan omega 3 yang baik bisa didapatkan di makanan, seperti ikan, kedelai, dan bayam. Selain omega 3, ibu hamil juga perlu memenuhi asupan zat besi yang dapat membantu aliran oksigen ke sel otak bayi, dan sumber vitamin lainnya.

"Masukkan kacang-kacangan seperti almond dan kenari ke dalam makanan selama kehamilan. Kacang-kacangan seperti kenari juga sangat penting untuk perkembangan otak orang dewasa dan bayi. Sedangkan almond adalah sumber niasin, protein, dan energi yang baik dan membantu perkembangan otak bayi secara keseluruhan," kata Ghosh.

3. Tetap bugar dan aktif

Tak sekadar makanan bergizi, dorongan endorfin atau hormon bahagia juga bisa didapatkan dari olahraga. Ibu hamil yang bahagia dan tetap bugar bisa memengaruhi kecerdasan bayi dalam kandungan.

"Hormon yang dilepaskan saat berolahraga akan melewati plasenta dan dapat mendorong perkembangan bayi. Selain itu, rutin olahraga juga akan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim," kata Ghosh.

"Jika tidak berolahraga sebelum hamil, maka sebaiknya mulai lakukan olahraga ringan dan jalan cepat saat hamil. Sebab, ibu yang aktif selama hamil terbukti memiliki anak yang lebih pintar," sambungnya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan neuron di hippocampus bayi sekitar 40 persen. Bagian otak ini bertanggung jawab pada pembelajaran dan memori otak.

4. Bermain musik dan bernyanyi

Saat bayi tumbuh di dalam rahim, dia mulai mendengar dan bahkan merespons suara. Dia mungkin tidak mengerti apa yang Bunda katakan, tetapi merangsang bayi dengan berbicara atau bahkan bernyanyi dapat membantu perkembangan otaknya.

"Anda bahkan dapat meminta pasangan untuk berbicara ke perut Anda dan merasakan bayi merespons sebagai balasannya. Dengarkan musik yang menenangkan atau bahkan lagu anak-anak dari waktu ke waktu," kata Sangupta.

"Bayi yang belum lahir menyukai musik. Ini dapat membantu memicu bahan kimia seperti serotonin, yang mendorongnya untuk menjadi tenang dan bahkan meningkatkan daya konsentrasi. Setelah lahir, bayi akan mengingat dan menghidupkan kembali semua perasaan baik yang terkait dengan musik setiap kali dia mendengarnya."

5. Konsumsi suplemen kehamilan

Selama kehamilan, tubuh juga membutuhkan nutrisi ekstra. Meskipun makanan sehat akan memberikan nutrisi yang cukup, ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk kesejahteraan bayi dan kelancaran persalinan.

"Di pasaran banyak tersedia suplemen prenatal seperti vitamin dan suplemen yang mengandung asam folat. Kedua elemen ini berperan penting dalam perkembangan sel otak bayi. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun," kata Ghosh.

6. Rutin berjemur

Selama hamil, Bunda dapat berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Berjemurlah di bawah sinar matahari setidaknya selama 20 menit sehari.

"Kami menguji ibu hamil yang datang ke klinik kami untuk mendapatkan vitamin D, dan lebih dari setengahnya kekurangan. Itu karena kombinasi dari kurangnya sinar matahari dan tidak mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan mereka," ujar Ghosh.

Sebagian besar vitamin D berasal dari matahari. Meski, nutrisi ini juga bisa ditemukan di beberapa makanan seperti ikan berminyak dan telur. Selain untuk perkembangan tulang, vitamin D juga bertanggung jawab atas pembentukan hormon yang berperan di sel dalam otak.

7. Mengusap perut dengan lembut

Dikutip dari Time, mengusap perut dengan lembut juga merupakan stimulasi yang baik untuk bayi, Bunda. Dari sekitar usia kehamilan 20 minggu, bayi sudah bisa merasakan sentuhan dari ibunya.

Nah, sentuhan ini dapat mengirimkan pesan menenangkan ke sistem saraf Si Kecil. Penelitian menunjukkan bayi yang belum lahir bahkan dapat membedakan antara sentuhan ibu dan ayahnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Manfaat Mengajak Janin Berbicara, Salah Satunya untuk Membangun Rasa Aman

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK