Cerita Bunda Pilih Persalinan Normal Meski Mata Minus 7, Ternyata Stuck di Pembukaan 6

Melahirkan normal merupakan dambaan hampir setiap Bunda. Segala cara mungkin dapat dilakukan untuk bisa mewujudkan mimpi ini.

Salah satunya yang mencoba mewujudkannya adalah Bunda dengan akun TikTok @_chukaidako. Bunda dengan nama akun MadameJess ini menceritakan perjuangannya untuk bisa melahirkan normal.

Bunda ini kekeh ingin melahirkan normal meski memiliki mata minus 7. Ia melakukan berbagai persiapan dari mulai periksa mata hingga belajar teknik pernapasan. Tak hanya itu, dia juga rutin melakukan aktivitas fisik.

"Udah niat dan kekeh banget mau lahiran normal meski mata minus 7. Sampe udah cek retina, rutin senam yoga, jalan kaki, jalan, jongkok, rajin gymball, belajar teknik pernapasan, dan ngeden biar mudah nanti lahirannya," tulisnya. Tim HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip cerita ini.

Meski persiapannya sudah mantap, pada kenyataannya Bunda ini harus menjalani persalinan yang cukup sulit. Proses persalinan stuck pada pembukaan 6 selama 7 jam.

Bunda ini sampai tidak kuat menahan sakit. Ia pun lupa dengan semua teknik pernapasan yang sudah dipelajarinya saat hamil.

"Ehh stuck di pembukaan 6 selama 7 jam yang rasa mulesnya makin bertambah makin pengen ngedan. Sakitnya allahuakbar di luar nayla ga habis fikri sampe jambak pak suamik yang lagi ngingetin buat tarik napas," ujarnya.

"Bener2 lupa sama teknik pernapasan yang udh dipelajari, jeda ga sakitnya cuma persekian detik, mau makan ga bisa padahal butuh tenaga buat nnti ngedan dan udah ga tidur semaleman juga."

Proses persalinan pada ibu hamil dengan mata minus tinggi

Pilihan melahirkan normal mungkin sulit dijalani ibu hamil dengan mata minus yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan dampak yang terjadi akibat mengejan saat melahirkan.

Menurut dokter kandungan dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Ilham Utama Surya SpOG, ibu hamil dengan gangguan penglihatan atau mata minus, sebaiknya waspada saat ingin melahirkan normal. Retina mata ibu bisa berisiko lepas ketika mengejan.

"Bahaya itu kalau mata minus. Dalam kepustakaan dulu minus 6 (batas mata minus), tapi sekarang minus 10 untuk ibu bisa cut off melahirkan normal. Takutnya retina lepas saat mengejan," ujar Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Jadi, sebelum persalinan ibu sebaiknya kontrol ke dokter mata untuk tahu bisa melahirkan normal atau tidak. Sebab, mengejan saat melahirkan itu butuh tenaga," sambungnya.

Lalu bagaimana bila ibu tidak kuat mengejan saat melahirkan?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PERSIAPAN MENGEJAN

Cerita Bunda Pilih Persalinan Normal Meski Mata Minus 7, Ternyata Stuck di Pembukaan 6/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Tenaga kurang saat ingin mengejan

Mengejan saat melahirkan membutuhkan tenaga yang ekstra. Bunda mungkin akan kekurangan tenaga saat menjalani proses ini.

Pada kondisi ini, dokter umumnya akan melakukan observasi . Dokter akan melihat apakah ada tanda kedaruratan pada ibu atau bayinya.

"Bila ada (tanda kedaruratan) atau kepala bayi sudah lama di dasar panggul, mau enggak mau harus dibantu dan ditarik dengan alat bernama forcep atau vakum," kata Ilham.

Persiapan mengejan

Persiapan melahirkan normal juga termasuk persiapan mengejan. Berikut beberapa hal yang dapat dipersiapkan agar kuat mengejan:

1. Bunda harus cukup makan untuk menyiapkan energi. Selain itu, Bunda juga membutuhkan oksigen untuk membakar energi supaya bisa mengejan karena kebutuhan glukosa bisa hilang dengan cepat. Makanan penambah energi yang dikonsumsi sebelum persalinan biasanya adalah susu dan teh manis.
2. Bila tidak terjadi kontraksi, Bunda bisa bernapas seperti biasa. Namun, saat ada kontraksi, ritme napas bisa ditambah dari normalnya.
3. Dorongan untuk mengejan dilakukan seperti kita membuang napas. Kita tidak terus-menerus mendorong, tapi ada ritme atau irama. Jadi tarik napas, lalu buang. Nah, saat membuang napas, Bunda bisa mendorong.
4. Pahami prinsip atur napas. Saat inspirasi napas, Bunda mengumpulkan tenaga. Sedangkan saat ekspirasi napas, Bunda mendorong atau mengeluarkan tenaga.

Simak juga teknik efektif mengejan saat persalinan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]