
kehamilan
Penyebab Bibir Sumbing pada Janin, Bisakah Dilihat Lewat USG?
HaiBunda
Jumat, 30 Jun 2023 13:52 WIB

Bayi lahir memiliki risiko sumbing, entah pada bibirnya, langit-langit mulut yang sumbing, atau keduanya. Apa tanda bibir sumbing pada janin ini bisa dilihat dari USG?
Melansir laman NHS, celah atau belahan di bibir atas atau langit-langit mulut hadir sejak lahir. Ini terjadi karena bagian wajah bayi tidak menyatu dengan baik selama perkembangannya di dalam kandungan. Terdapat dua celah antara bibir atas dan lubang hidung.
Bibir sumbing ini mungkin hanya memengaruhi satu sisi bibir atau ada dua celah. Ini bisa berupa lekukan kecil hingga celah lebar yang mencapai hidung.
Penyebab bibir sumbing pada janin
Bibir sumbing, baik itu berupa celah bibir atau langit-langit di bibir terjadi ketika struktur yang membentuk bibir atau langit-langit atas gagal untuk bergabung bersama saat bayi berkembang di dalam rahim. Namun, alasan pasti mengapa ini terjadi sering kali tidak jelas.Â
Dalam beberapa kasus, celah bibir dan langit-langit dikaitkan dengan:
- Gen yang diwarisi seorang anak dari orang tuanya (walaupun sebagian besar kasus hanya terjadi satu kali)
- Merokok saat hamil atau minum alkohol saat hamil
- Obesitas selama kehamilan
- Kekurangan asam folat selama kehamilan
- Minum obat-obatan tertentu di awal kehamilan, seperti beberapa obat anti kejang dan tablet steroid
Dalam beberapa kasus, celah bibir atau langit-langit dapat terjadi sebagai bagian dari kondisi yang menyebabkan cacat lahir yang lebih luas, seperti sindrom penghapusan 22q11 (kadang-kadang disebut sindrom DiGeorge atau velocardiofacial) dan urutan Pierre Robin.
Masalah dari bibir sumbing
Bibir sumbing dan celah langit-langit dapat menyebabkan sejumlah masalah, terutama dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan, sebelum operasi dilakukan.
Masalah dapat meliputi:
- Bayi kesulitan menyusu. Bayi dengan celah bibir dan langit-langit mungkin tidak dapat menyusu atau menyusu dari botol normal karena mulutnya tidak dapat menutup dengan baik
- Masalah pendengaran. Beberapa bayi dengan celah langit-langit lebih rentan terhadap infeksi telinga dan penumpukan cairan di telinganya (glue ear), yang dapat mempengaruhi pendengarannya.
- Masalah gigi. Bibir sumbing dan langit-langit dapat berarti gigi anak tidak berkembang dengan benar dan bayi tersebut mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi.
- Masalah bicara. Jika langit-langit mulut sumbing tidak diperbaiki, hal itu dapat menyebabkan masalah bicara seperti bicara tidak jelas atau terdengar sengau saat anak lebih besar.
Sebagian besar masalah ini akan membaik setelah operasi dan dengan perawatan seperti terapi wicara dan bahasa.
Bibir sumbing bisa terlihat di USG?
Laman Mayoclinic menuliskan, celah bibir dan celah langit-langit semakin banyak yang terlihat pada USG sebelum bayi lahir.
Ultrasonografi prenatal adalah tes yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar janin yang sedang berkembang. Saat menganalisis gambar, dokter mungkin mendeteksi perbedaan struktur wajah.
Bibir sumbing dapat dideteksi dengan USG mulai sekitar minggu ke-13 kehamilan. Saat janin terus berkembang, mungkin lebih mudah untuk mendiagnosis bibir sumbing secara akurat. Celah langit-langit yang terjadi sendiri lebih sulit dilihat menggunakan ultrasonografi.
Jika USG prenatal menunjukkan celah, dokter mungkin menawarkan prosedur untuk mengambil sampel cairan ketuban dari rahim (amniosentesis). Tes cairan dapat menunjukkan bahwa janin mewarisi sindrom genetik yang dapat menyebabkan cacat lahir lainnya. Namun, paling sering penyebab celah bibir dan celah langit-langit tidak diketahui.
Jika celah bibir atau langit-langit tidak terlihat pada pemindaian, biasanya didiagnosis segera setelah lahir atau selama pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang dilakukan dalam waktu 72 jam setelah lahir.
Pengobatan celah bibir dan langit-langit
Anak dengan bibir sumbing biasanya akan memiliki rencana perawatan jangka panjang. Perawatan utama yang dibutuhkan adalah:
- Operasi: operasi untuk memperbaiki bibir sumbing biasanya dilakukan saat bayi berusia 3 hingga 6 bulan dan operasi untuk memperbaiki langit-langit mulut sumbing biasanya dilakukan pada usia 6 hingga 12 bulan.
- Dukungan menyusui. Bunda mungkin memerlukan saran tentang memposisikan bayi di payudara untuk membantu bayi menyusu, atau Bunda mungkin perlu memberi bayi ASI atau susu dengan menggunakan jenis botol khusus.
- Memantau pendengaran: Bayi yang lahir dengan langit-langit mulut sumbing memiliki peluang lebih tinggi terkena lem telinga, yang dapat memengaruhi pendengaran. Pemantauan yang ketat terhadap pendengaran anak ini  adalah penting dan jika lem telinga mempengaruhi pendengarannya secara signifikan, alat bantu dengar dapat dipasang atau tabung kecil yang disebut grommet dapat dipasang di telinga mereka untuk mengalirkan cairan.
- Terapi wicara dan bahasa. Terapis wicara dan bahasa akan memantau perkembangan wicara dan bahasa anak selama masa kanak-kanak dan membantu mengatasi masalah wicara dan bahasa.
- Kebersihan gigi yang baik dan perawatan ortodontik. Bunda akan diberi nasihat tentang merawat gigi anak. Kemungkinan anak membutuhkan kawat gigi jika gigi dewasa tidak tumbuh dengan benar.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Kondisi & Kebiasaan Ibu Hamil yang Dapat Menyebabkan Bayi Terlahir dengan Bibir Sumbing

Kehamilan
Kapan Bibir Janin Mulai Terbentuk? Kenali Tahap Perkembangan Janin

Kehamilan
7 Cara Mencegah Bibir Sumbing Anak sejak dalam Kandungan

Kehamilan
Cerita Bunda Kena 'Prank' Janin saat USG, Dikira Sumbing Ternyata...

Kehamilan
Mitos Ibu Hamil Menjahit Lahirkan Bayi Berbibir Sumbing, Simak Faktanya!


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda