Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Membaca Panjang Janin dalam USG, Coba Simak Baik-baik Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 03 Jul 2023 22:15 WIB

USG
Ilustrasi USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ultrasonografi (USG) adalah tes prenatal yang dianjurkan untuk ibu hamil. Selain mengetahui kondisi janin, Bunda juga dapat membaca panjang janin dari hasil USG

Perlu diketahui, USG menggunakan gelombang suara untuk menunjukkan gambar bayi di dalam rahim. Metode pemeriksaan ini membantu penyedia layanan kesehatan memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.

Sebagian besar ibu hamil menjalani USG pada trimester kedua, tepatnya usia kehamilan 18 hingga 20 minggu. Beberapa juga melakukan USG di trimester pertama sebelum 14 minggu kehamilan. Jumlah USG dan durasi pemeriksaan mungkin berbeda untuk ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu, misalnya pengidap asma atau obesitas.

Hasil USG dapat dilihat berupa gambar hitam putih di monitor. Tanpa banyak orang ketahui, dokter kandungan sebenarnya melakukan biometri atau mengukur ukuran bayi, termasuk panjang janin, saat pemeriksaan USG.

Selama USG, dokter mengukur kepala, tubuh, dan tulang paha bayi. Ini dapat membantu menunjukkan perkembangan bayi secara keseluruhan.

Cara membaca panjang janin dalam USG

Mengutip WebMD, biometri janin adalah pengukuran yang dilakukan selama USG standar. Selama prosedur USG, dokter akan meletakkan gel di perut, lalu dengan lembut menggerakkan tongkat ultrasound di perut Bunda untuk melihat gambaran bayi di monitor.

Kemudian, dokter akan menggunakan biometri janin untuk memperkirakan usia, ukuran, berat, dan pertumbuhan janin. Bunda mungkin mendapatkan laporan setelah pemindaian dengan pengukuran ini. Laporan tersebut dapat meliputi:

  • BPD (diameter biparietal), diameter kepala bayi.
  • HC (lingkar kepala), panjang yang mengelilingi kepala bayi.
  • CRL (crown-rump length), panjang dari atas kepala hingga pantat bayi, pengukuran dilakukan pada trimester pertama.
  • AC (lingkar perut), panjang melingkari perut bayi.
  • FL (panjang tulang paha), panjang tulang di kaki bayi.

Pada trimester pertama kehamilan, panjang janin akan dibandingkan dengan tanggal haid terakhir. Ini dilakukan untuk memperkirakan berapa lama bayi berkembang, dan menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Saat kehamilan berlanjut, perhitungan ukuran janin digunakan untuk menilai seberapa baik pertumbuhan seorang bayi. Dokter menggunakan pengukuran ini untuk memastikan bahwa janin berkembang sebagaimana mestinya, dan tidak ada tanda-tanda terkait masalah pertumbuhan. Sebab, bayi yang terlalu kecil dan terlalu besar dapat berisiko mengalami masalah kesehatan.

Nah, perhitungan ukuran janin pada kehamilan selanjutnya juga dibandingkan dengan data tentang ukuran rata-rata janin pada usia tersebut. Cara melihat usia bayi yang dibandingkan dengan ukurannya ini akan terus dilakukan saat mereka tumbuh dari janin ke bayi, dan hingga masa balita.

Algoritma yang paling umum digunakan dalam pengukuran adalah Diameter Biparietal (BPD), Lingkar Kepala (HC), Lingkar Perut (AC) dan Panjang Femur (FL). Kombinasi pengukuran tersebut digunakan dalam formula untuk menghitung berat dan ukuran bayi, Bunda.

Pengukuran berat janin melalui USG

Perkiraan berat janin juga dapat dihitung dengan menggabungkan pengukuran di atas. Perhitungan dapat diplot pada grafik untuk membantu menentukan apakah ukuran janin rata-rata, lebih besar atau lebih kecil untuk usia kehamilannya.

Jika perkiraan berat janin di bawah garis 10 persen terbawah pada grafik, itu dianggap kecil untuk usia kehamilan (Small Gestational Age). Sebaliknya, jika berat janin berada di atas garis 10 persen teratas pada grafik, maka itu dianggap besar untuk usia kehamilan (Large Gestational Age).

Penting untuk diperhatikan bahwa pengukuran USG berulang pada janin yang sama dapat bervariasi.Hasil taksiran berat janin mungkin saja bisa salah sampai 20 persen.

Selain mengetahui ukuran janin, ada banyak manfaat yang didapat bila Bunda rutin melakukan USG saat hamil. Apa saja manfaat lainnya? Baca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MANFAAT CEK USG

USG

Ilustrasi USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Manfaat USG selain untuk mengetahui panjang janin

USG tak hanya digunakan untuk mengetahui ukuran dan panjang janin, Bunda. Dilansir March of Dimes, dokter menggunakan USG untuk melakukan beberapa hal, termasuk untuk:

  • Memastikan kehamilan
  • Mengetahui usia dan pertumbuhan bayi. Ini membantu dokter mengetahui tanggal hari perkiraan lahir
  • Memeriksa detak jantung, tonus otot, gerakan, dan perkembangan keseluruhan bayi
  • Mengetahui apakah ibu hamil mengandung anak kembar, kembar tiga, atau lebih
  • Memeriksa apakah bayi berada di posisi kepala pertama sebelum lahir
  • Memeriksa indung telur dan rahim

Dokter kandungan juga menggunakan USG untuk skrining dan pengujian lainnya. Skrining berarti melihat apakah bayi lebih mungkin memiliki masalah kesehatan. Tapi, USG tidak berarti dapat mencari tahu dengan pasti apakah bayi memiliki kondisi tersebut ya.

Dokter mungkin menggunakan USG untuk:

  • Mengetahui cacat lahir, seperti spina bifida atau cacat jantung. Setelah USG, dokter mungkin ingin melakukan lebih banyak tes, yang disebut tes diagnostik, untuk memastikan apakah bayi memiliki cacat lahir. Cacat lahir adalah kondisi kesehatan yang dimiliki bayi saat lahir dan dapat mengubah bentuk atau fungsi dari satu atau lebih bagian tubuh.
  • Membantu tes prenatal lainnya, seperti pengambilan sampel chorionic villus (CVS) atau amniosentesis (amnio). CVS adalah saat sel-sel dari plasenta diambil untuk pengujian. Plasenta adalah jaringan yang menyediakan nutrisi untuk bayi. Sedangkan amnio adalah tes di mana cairan dan sel ketuban diambil dari kantung di sekitar bayi.
  • Memeriksa komplikasi kehamilan, termasuk kehamilan ektopik, kehamilan mola, hingga risiko keguguran.

Simak juga 5 pemeriksaan untuk deteksi cacat janin selain USG, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(aci/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda