HaiBunda

KEHAMILAN

Tanda Miom Pecah, Adakah yang Dirasakan Tubuh? Ini Bahaya dan Penanganannya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jul 2023 21:15 WIB
Ilustrasi Miom/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Shidlovski

Salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang mungkin Bunda alami adalah miom. Mengutip dari USA Fibroid Centers, miom merupakan pertumbuhan non-kanker di dalam atau di sekitar rahim Bunda. Miom ini dapat menyebabkan banyak gejala berbeda tergantung pada ukuran dan lokasinya. 

Dalam istilah medis, miom disebut sebagai fibroid. Bisa pecah dan pada beberapa wanita, pecahnya bisa dengan sedikit atau bahkan tanpa gejala, sementara untuk yang lain bisa mengganggu kualitas hidup mereka.

Lantas apa yang dirasakan tubuh saat miom pecah? Yuk kenali bahaya dan bagaimana penanganannya. Lanjut baca sampai selesai, Bunda. 


Gejala miom pada wanita

Sebuah ulasan di NHS menjelaskan, fibroid merupakan pertumbuhan non kanker yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim. Pertumbuhan ini terdiri dari otot dan jaringan berserat, dengan ukuran yang bervariasi. Istilah lain dari miom atau fibroid adalah leiomioma. 

Banyak Bunda yang tidak menyadari mereka memiliki fibroid karena tidak memiliki gejala apapun. 

Meski begitu, Verywellhealth menjelaskan bahwa Bunda bisa mengenali gejala tumbuhnya miom dari hal berikut:

  • Periode menstruasi berlangsung lebih lama dari tujuh hari
  • Menstruasi lebih sering
  • Pendarahan yang lebih berat dari biasanya selama periode menstruasi
  • Periode menstruasi yang menyakitkan
  • Perdarahan tidak teratur antar periode
  • Nyeri panggul
  • Sakit perut
  • Sakit perut yang tiba-tiba atau parah
  • Perut kembung dan/atau kram
  • Perasaan penuh atau berat di panggul / perut bagian bawah
  • Demam
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri punggung bawah dan/atau paha

Fibroid berkembang di dalam rahim dan muncul sendiri atau berkelompok. Ukurannya beragam, dari sekecil sebutir beras hingga sebesar melon. Dalam beberapa kasus, fibroid dapat tumbuh ke dalam rongga rahim atau keluar dari rahim dengan tangkai.

Diperkirakan 20 persen hingga 50 persen wanita usia reproduksi saat ini memiliki fibroid, dan hingga 77 persen wanita akan mengembangkan fibroid selama masa subur mereka.

Hanya sekitar sepertiga dari fibroid ini yang cukup besar, yang terdeteksi oleh penyedia layanan kesehatan selama pemeriksaan fisik, sehingga seringkali tidak terdiagnosis. Lebih dari 99 persen kasus fibroid, tumornya tidak bersifat kanker dan tidak meningkatkan risiko kanker rahim.

Jenis fibroid yang bisa Bunda kenali

Melansir dari Hopkinsmedicine, fibroid umum terjadi pada setidaknya 2 dari 3 wanita yang ada. Umumnya terjadi pada wanita berusia 30 hingga 50 tahun.

Berikut adalah jenis fibroid yang perlu Bunda ketahui:

  1. Fibroid intramural, yaitu jenis fibroid yang paling umum, yang berkembang di dinding otot rahim. 
  2. Fibroid subserosal adalah fibroid yang berkembang di luar dinding rahim ke dalam panggul dan bisa menjadi sangat besar.
  3. Fibroid submukosa yang merupakan fibroid yang berkembang di lapisan otot di bawah lapisan dalam rahim dan tumbuh ke dalam rongga rahim.

Dalam beberapa kasus, fibroid subserosal atau submukosa melekat pada rahim dengan tangkai jaringan yang sempit. Ini dikenal sebagai fibroid bertangkai.

Tanda fibroid pecah dan bahayanya

Berdasarkan penjelasan USA Fibroid Centers, jenis fibroid yang bisa pecah yaitu pedunculated atau miom bertangkai yang memiliki tangkai atau batang dan dapat menempel di rahim. 

Bunda bisa mengenali pecahnya miom dari tanda berikut:

  • Sakit perut yang parah
  • Demam ringan 
  • Jumlah sel darah putih yang tinggi 
  • Keluar cairan merah muda dari vagina. Ini merupakan campuran bercak darah dan cairan serviks di sela periode menstruasi 
  • Perdarahan hebat saat menstruasi. 

Saat miom pecah, hal membahayakan yang dapat terjadi pada Bunda adalah kehilangan banyak darah, yang dapat menyebabkan meninggal dunia karena kekurangan darah. Oleh karenanya, Bunda yang memiliki miom perlu rutin periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. 

Jika Bunda dengan miom merasakan sakit perut parah secara tiba-tiba, disertai perdarahan berlebihan dari vagina, sudah seharusnya mendatangi petugas medis agar mendapat penanganan segera karena bisa jadi Bunda mengalami pecah miom. 

Penyebab miom pecah

Menurut penelitian dan studi kasus, sebagaimana ulasan USA Fibroid Centers, penyebab fibroid yang pecah dapat meliputi:

  • Peningkatan tekanan darah atau tekanan perut
  • Memutar fibroid yang memiliki tangkai
  • Terdapat cedera yang merobek fibroid dari rahim
  • Fibroid tumbuh terlalu besar 

Cara mengobati miom

Melansir dari Hopkinsmedicine, terdapat beberapa jenis pengobatan untuk miom. Di antaranya:

1. Melalui obat-obatan

Obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti ibuprofen atau naproxen dapat mengurangi perdarahan menstruasi yang disebabkan oleh fibroid dan meredakan nyeri. Ini adalah metode perawatan yang paling konservatif dan direkomendasikan untuk wanita dengan nyeri panggul atau ketidaknyamanan sesekali akibat fibroid.

2. Melalui terapi hormon

Terapi hormon yang biasa didapat meliputi:

1. Agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH agonis)

Perawatan ini menurunkan kadar estrogen dan memicu "menopause medis" sementara. Agonis GnRH digunakan untuk mengecilkan fibroid. Mereka juga digunakan untuk menghentikan menstruasi Bunda dalam persiapan untuk operasi atau untuk meningkatkan jumlah darah.

2. Pil kontrasepsi oral

Istilah lainnya adalah tambalan atau cincin vagina, yang dapat membantu mengurangi perdarahan yang terkait dengan fibroid.

3. Bahan medis yang mengandung progesteron

Ini bisa berupa pil, implan, suntikan, atau alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) — juga dapat mengontrol perdarahan.

3. Melalui bedah medis

Bedah medis untuk miom disebut miomektomi, Bunda. Yaitu prosedur di mana fibroid diangkat tetapi rahim tetap utuh. Pendekatan ini direkomendasikan untuk wanita yang ingin mempertahankan kesuburannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak yuk penjelasan mengenai gangguan reproduksi lainnya dalam vide di bawah ini:

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun, Ini Penyebab Susah Hamil Menurut Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK