Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Childfree Bisa Picu Mioma hingga Tumor Rahim? Simak Kata BKKBN

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 14 Feb 2023 13:30 WIB

Childfree
Childfree Bisa Picu Mioma hingga Tumor Rahim? Ini Kata BKKBN/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Isu childfree kembali merebak beberapa minggu terakhir. Childfree pilihan atau gaya hidup pasangan suami-istri untuk tidak mempunyai keturunan. Tak pelak, pilihan itu pun menimbulkan polemik di masyarakat.

Terkait childfree, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, pun buka suara. Hasto mengatakan bahwa childfree adalah pilihan hidup yang tidak baik.

Menurutnya, childfree tak hanya dapat menyebabkan resesi reproduksi, tapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan pada wanita. Pilihan untuk tidak punya anak ini tidak bagus bila dilihat dari sisi medis.

"Dari sisi medis, ini (childfree) tidak bagus," ujar Hasto.

Childfree bisa sebabkan miom hingga kanker endometrium

Salah satu risiko dari tidak memiliki anak adalah timbulnya mioma (miom), Bunda. Miom adalah tumor jinak yang bisa menimbulkan gejala medis pada wanita yang mengidapnya.

"Saya mencermati orang-orang yang anaknya sedikit atau tidak punya anak, misalnya anaknya hanya satu, itu cenderung lebih mudah kena miom (mioma), tumor yang ada di rahim, itu lebih mudah terjadi pada orang yang anaknya sedikit," kata Hasto, dilansir detikcom.

Risiko lain dari tidak punya anak adalah rentan terkena kanker endometrium atau kanker lapisan dalam rahim. Menurut Hasto, kanker ini dapat terjadi pada wanita yang tidak punya anak dengan kondisi badan gemuk, serta memiliki bakat diabetes.

Keputusan untuk childfree memang pilihan masing-masing pasangan suami istri. Lalu bagaimana fenomena ini dipandang dari sisi psikologis?

Apa sebenarnya yang penyebab pasangan suami istri memutuskan childfree ya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 fakta vaksin kanker serviks, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB CHILDFREE MENURUT PSIKOLOG

Childfree

Childfree Bisa Picu Mioma hingga Tumor Rahim? Ini Kata BKKBN/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ragam penyebab pasangan pilih childfree

Childfree adalah sebuah fenomena sosial. Psikolog Klinis, Danang Baskoro, mengatakan bahwa childfree merupakan semacam paham yang dianut mereka yang tak ingin memiliki anak.

Ada banyak ragam penyebab pasangan memilih childfree, Bunda. Mulai dari masalah finansial hingga rasa khawatir tidak bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya.

"Ada yang menghindari tanggung jawab, tidak mampu secara finansial, ada juga yang enggak mau anaknya nanti menderita karena sudah banyak manusia di bumi ini, jadi adopsi saja anak yang terlantar," kata Danang kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Tapi, ada juga yang secara psikologis dia tidak bisa mengasuh anak dan takutnya kalau memiliki anak, dia tidak bisa memberikan kasih sayang dengan baik. Alasan lainnya karena kesibukan pasangan suami istri, sehingga mereka takut tidak punya waktu untuk anak dan tidak bisa membahagiakannya."

Banner Serba-Serbi yang Menyakiti Anak

Menurut Danang, childfree adalah sesuatu yang masih baru di Indonesia. Ia menilai bahwa ini merupakan prinsip dan budaya dari Barat yang bisa bertentangan dengan budaya di Tanah Air.

"Ini dari (budaya) Barat kali ya, mungkin secara prinsip, budaya, dan kebijakan berbeda dengan kita yang Timur. Mungkin mereka mengadopsi dari sana," ungkapnya.

Danang menilai keputusan untuk childfree bisa saja berubah sewaktu-waktu. Pemikiran seseorang bisa saja berubah seiring dengan pengalaman yang akan dialaminya kelak.

"Pasangan muda bisa sangat mungkin mereka ini merevisi keyakinannya kelak karena bisa saja mereka punya pemikiran lain ke depannya," ujarnya.

"Saya yakin ketika mereka menilai dari sisi uang, menurut saya mereka bisa mengoreksi. Mereka kan manusia jadi pasti paham dengan itu semua. Ini juga enggak bisa dibandingkan dengan emosi atau nilai."


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda