Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Janin Tidur di Malam Hari? Kenali Jam Aktif untuk Hitung Gerakannya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Senin, 10 Jul 2023 08:35 WIB

Ilustrasi kehamilan
Apakah Janin Tidur di Malam Hari? Kenali Jam Aktif untuk Hitung Gerakannya/Foto: Getty Images/AsiaVision
Jakarta -

Bayi bebas melakukan apa saja sejak dalam rahim. Termasuk bermain, mungkin juga menangis, bahkan tidur semau yang dia inginkan. Bunda mungkin bertanya apakah Si Kecil lebih banyak tidur pada malam hari atau sebaliknya? 

Mengutip dari Psychology Today, Si Kecil lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur sekitar 90 hingga 95 persen dari waktu ketika Bunda sudah mencapai usia kehamilan tujuh bulan.

Lantas bagaimana mengenali jam aktif janin untuk mengetahui apakah dia tidur di malam hari dan bagaimana menghitung gerakannya? Yuk simak sampai selesai, Bunda. 

Apakah janin tidur di malam hari?

Melansir dari Healthline, diungkapkan bahwa janin mempunyai pola tidur dan bangun yang cukup teratur. Peneliti menggunakan rekaman elektrokardiografi janin (FECG) untuk membandingkan subjek yang sama baik di dalam rahim maupun saat bayi baru lahir.

Mereka melacak empat kondisi — tidur tenang, tidur aktif, bangun tenang, dan bangun aktif. Setiap keadaan diidentifikasi oleh gerakan mata, detak jantung, dan gerakan.

Mereka menemukan bahwa ada kesamaan dalam pola tidur yang terbentuk di dalam rahim, tetapi bayi baru lahir yang menghabiskan lebih banyak waktu janin untuk tidur menunjukkan pola tidur yang lebih matang sebagai bayi baru lahir, yang berarti bahwa mereka tidur lebih sedikit daripada sebelum lahir.

Sementara ulasan lain oleh Babycentre menyebutkan pola tidur manusia dikendalikan oleh jam tubuh internal, Bunda. Jam ini memiliki siklus yang disebut ritme sirkadian yang berulang kira-kira setiap 24 jam. Tapi butuh beberapa bulan agar ritme sirkadian ini berkembang pada bayi yang baru lahir. Dan sampai mereka melakukannya, pola tidurnya akan sangat tidak teratur.

Sebelum mereka lahir, mereka akan mulai tidur siang di dalam kandungan. Ini biasanya berlangsung antara 20 dan 40 menit masing-masing, dan jarang berlangsung lebih lama dari satu setengah jam. 

Setelah lahir, Si Kecil yang baru lahir dapat tidur hingga 20 jam dalam periode 24 jam, biasanya dalam waktu singkat.

Terdapat hasil penelitian oleh University of Auckland, yang menunjukkan bahwa pada akhir kehamilan, janin lebih aktif di malam hari sebelum tidur. Bahkan gerakannya cenderung semakin kuat menjelang masa persalinan. 

Apakah hal itu menandakan janin justru tidak tidur di malam hari? Terdapat beberapa teori yang mendasarinya, Bunda. Menurut Belly Belly, penjelasan berikut adalah dasar teorinya:

1. Bunda hamil lebih banyak diam di malam hari

Artinya, Bunda lebih banyak diam tidak bergerak sehingga lebih merasakan gerakan Si Kecil. Dengan kata lain, meskipun Bunda merasa janin sangat aktif, itu tidak semata karena dia memang banyak bergerak, melainkan karena Bunda lebih sadar gerakan Si Kecil saat Bunda dalam posisi diam, tidak bergerak atau sibuk beraktivitas seperti pada siang hari.  

2. Janin lebih waspada di malam hari

Teori ini mengatakan bayi dalam kandungan menjadi lebih waspada dan lebih banyak menendang ketika mereka tidak merasakan aktivitas apa pun di luar. Setelah bayi lahir, bunda secara naluriah menciptakan gerakan dan suara untuk membantu menenangkan mereka.

3. Ritme sirkadian

Teori terakhir menyatakan ada pola ritme sirkadian yang dimulai dalam rahim. Ritme sirkadian mengacu pada pola tidur-bangun alami selama periode 24 jam. Bayi baru lahir seringkali membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan ritme mereka sendiri.

Mengenali jam aktif untuk menghitung gerakan janin

Melansir dari Stanfordchildrens, menghitung gerakan janin adalah cara untuk memeriksa kesehatan bayi (janin) wanita yang belum lahir. Ini sering disebut penghitungan tendangan. Itu dilakukan dengan menghitung jumlah tendangan yang Bunda rasakan dari janin di dalam rahim dalam jangka waktu tertentu.

Pada usia kehamilan 20 minggu, sebagian besar Bunda sudah dapat merasakan gerakan bayinya. Gerakan bervariasi dalam kekuatan dan seberapa sering itu terjadi. Ada pola gerakan yang berbeda. Tergantung pada usia bayi. Sebagian besar bayi cenderung lebih aktif di malam hari. Ini bisa dimulai sejak trimester kedua. 

Seorang bayi mungkin lebih aktif sekitar satu jam setelah ibunya makan. Ini karena peningkatan gula (glukosa) dalam darah Bunda hamil. Gerakan janin biasanya meningkat pada siang hari dengan aktivitas puncak pada larut malam.

Nah, jika ada pertanyaan apakah bayi tidur pada malam hari? Bunda dapat merasakannya melalui gerakannya ya. 

Jika semakin aktif pada malam hari, kemungkinan besar Si Kecil lebih banyak tidur di siang hari dan menjadi sangat aktif manakala Bunda istirahat ya.

Pentingnya menghitung gerakan janin

Gerakan janin merupakan salah satu bukti kesehatan bayi dalam kandungan. Setiap Bunda hamil harus mempelajari pola normal dan jumlah gerakan untuk bayinya sendiri. Perubahan pola normal atau jumlah gerakan janin dapat berarti bayi mengalami stres. Dan perlu diingat bahwa tidak normal bagi bayi untuk berhenti bergerak saat mulai melahirkan.

Ada beberapa cara untuk melakukan hitungan tendangan. Juga beberapa pedoman berapa tendangan normal dalam waktu tertentu. Misalnya, tuliskan berapa kali Bunda merasakan bayi menendang atau bergerak dalam satu jam. Setelah beberapa hari, Bunda mungkin mendapati bayi biasanya bergerak dengan jumlah yang sama setiap jam.

Apabila terjadi perubahan gerakan, tidak sesuai dengan catatan yang sudah Bunda buat, komunikasikan pada tenaga medis agar dapat dilakukan diagnosis yang lebih lengkap, Bunda. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda