Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penanganan Ibu Hamil Masuk Angin, Bolehkah Dikerok atau Dipijat?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jul 2023 19:00 WIB

Ilustrasi Pijat
Penanganan Ibu Hamil Masuk Angin, Bolehkan Dikerok atau Dipijat?/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Bunda yang sedang hamil tentu pernah mengalami berbagai gejala yang tidak menyenangkan, salah satunya adalah masuk angin. Saat mengalami masuk angin, Bunda mungkin akan mencari cara untuk meredakan gejalanya, termasuk mungkin mempertimbangkan untuk melakukan kerokan atau pijat. 

Namun, banyak pertanyaan muncul mengenai keamanan dari kedua metode tersebut bagi ibu hamil.

Ibu hamil masuk angin bolehkah dikerok atau dipijat?

Kerokan telah menjadi tradisi turun-temurun untuk meredakan masuk angin. Tapi saat Bunda sedang hamil, penting untuk mempertimbangkan risikonya. Sayangnya, belum ada penelitian khusus yang membahas efek kerokan pada kehamilan. 

Tapi, aktivitas kerokan aman untuk dilakukan selama masa kehamilan. Hanya saja, ada beberapa efek samping yang Bunda rasakan. Seperti iritasi kulit hingga infeksi.

Namun, Bunda tidak perlu khawatir, karena pijat menjadi alternatif yang aman untuk meredakan masuk angin dan memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Berikut adalah beberapa manfaat pijat untuk ibu hamil:

1. Meringankan rasa nyeri pada bagian-bagian tubuh

Selama kehamilan, Bunda mungkin mengalami berbagai rasa nyeri pada punggung, bahu, leher, dan kaki akibat perubahan hormon dan pertambahan berat badan. 

Dengan pijat yang tepat dan lembut, Bunda dapat meredakan ketegangan otot dan merasa lebih nyaman.

2. Meredakan stres dan meningkatkan relaksasi

Mengandung adalah momen yang penuh kegembiraan, tetapi juga bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Pijat yang dilakukan dengan lembut dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan perasaan relaksasi. 

Hormon stres yang berkurang juga dapat berdampak positif pada kesehatan Bunda dan perkembangan janin.

3. Meningkatkan aliran oksigen pada jaringan dan otot

Saat melakukan pijat, aliran darah ke jaringan dan otot meningkat. Hal ini membantu meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin dalam kandungan. 

Oksigen yang cukup untuk sel-sel tubuh dapat membantu menjaga kesehatan Bunda dan mendukung pertumbuhan janin dengan baik.

Meskipun pijat memberikan banyak manfaat, Bunda perlu memastikan untuk menggunakan jasa profesional pijat khusus ibu hamil yang berpengalaman. Pijat bagi ibu hamil memerlukan teknik dan pengetahuan khusus agar tetap aman dan efektif.

Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk mendapatkan pijat, terutama jika Bunda memiliki riwayat kehamilan yang kompleks atau masalah kesehatan lainnya.

Ingatlah, selalu prioritaskan kenyamanan dan keselamatan Bunda dan janin yang dikandung. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda dan tetaplah selalu menjaga kesehatan selama perjalanan indah mengandung hingga persalinan. Sehat selalu, Bunda! Agar Bunda tidak mudah masuk angin, simak beberapa tipsnya di halaman berikut ini. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 


3 TIPS AGAR BUNDA HAMIL TIDAK MASUK ANGIN

Pijat Hamil

Penanganan Ibu Hamil Masuk Angin, Bolehkan Dikerok atau Dipijat?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Masuk angin bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi siapa saja, termasuk Bunda yang sedang mengandung. Gejala seperti perut kembung, mual, dan rasa tidak nyaman dapat membuat momen kehamilan menjadi kurang menyenangkan. 

Namun, jangan khawatir, Bunda! Dilansir dari Baby Centre, berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat membantu Bunda menghindari masuk angin selama masa kehamilan:

1. Perbanyak minum air putih

Air putih adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selama kehamilan, kebutuhan cairan tubuh meningkat, dan minum air putih secara cukup dapat membantu mencegah masuk angin. 

Selain itu, air putih juga membantu melancarkan pencernaan, sehingga membantu mengurangi risiko perut kembung dan rasa tidak nyaman.

2. Konsumsi makanan yang berserat

Serat merupakan teman baik Bunda untuk menghindari masuk angin. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. 

Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan mengurangi risiko sembelit, yang dapat memicu masuk angin.

3. Makan sering dengan porsi kecil

Selama kehamilan, perubahan hormonal dapat memengaruhi kinerja lambung dan membuatnya lebih rentan terhadap masuk angin. Untuk mengurangi risiko ini, coba makan lebih sering dengan porsi kecil. Hindari makan dalam porsi besar karena dapat meningkatkan tekanan pada lambung. 

Makanan dalam porsi kecil juga membantu mencegah rasa kembung setelah makan.

Selain tiga tips di atas, hindari juga makanan yang dapat memicu gas berlebih, seperti makanan berlemak tinggi atau minuman berkarbonasi. Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Selain menjaga pola makan yang sehat, Bunda juga perlu memperhatikan gaya hidup. Pastikan untuk tetap aktif dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang, sesuai dengan rekomendasi dokter kandungan. 

Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah masuk angin.

Terakhir, selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai kondisi kesehatan Bunda selama kehamilan. Jika Bunda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti muntah berlebihan atau nyeri yang tidak tertahankan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Saksikan juga video tentang menguak mitos kerokan:

[Gambas:Video Haibunda]



 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda