Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Risiko Cacat Lahir yang Bisa Dialami Bayi Sungsang

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jul 2023 19:25 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
8 Risiko Cacat Lahir yang Bisa Dialami Bayi Sungsang/Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Kondisi bayi sungsang sering kali menjadi salah satu hal yang dicemaskan oleh para ibu yang sedang hamil. Posisi bayi dalam keadaan sungsang tidak seharusnya terjadi apalagi mendekati waktu persalinan.

Kecemasan tersebut bukanlah tanpa alasan, sebab jika hal tersebut terjadi maka dikhawatirkan akan mengalami gangguan cacat lahir pada bayi sungsang. 

Sebab salah satu penelitian yang dilakukan oleh Department of Obstetrics and Gynecology dari Universitas Helsinki menunjukkan bahwa bayi yang terlahir sungsang 6,5 persen lebih berisiko mengalami cacat lahir.

Maka penting bagi Bunda untuk mengetahui risiko cacat lahir bayi sungsang agar dapat dilakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk menghindari masalah tersebut.

Apa saja risiko cacat lahir yang bisa dialami oleh bayi sungsang? Yuk, Bunda, simak informasi selengkapnya berikut ini. 

Baca Juga : Bayi Sungsang

Mengenal bayi sungsang

Bayi sungsang adalah kondisi ketika pantat, tangan atau kaki bayi yang muncul pertama kali saat dilahirkan. Normalnya bayi akan lahir dengan bagian kepala terlebih dahulu. Bayi yang terlahir sungsang tidak dapat menggerakkan kepala ke bawah menuju jalan lahir ketika waktu melahirkan semakin dekat. Kondisi sungsang sering terjadi pada awal kehamilan. 

Meski begitu, sebagian bayi yang awalnya sungsang akan mulai beralih dengan posisi kepala terlebih dahulu pada usia kehamilan 36 minggu.

Kondisi bayi sungsang bisa dideteksi oleh Bunda bila merasa tidak nyaman di bagian tulang rusuk, tendangan di bagian kandung kemih hingga nafas sesak karena kepala janin menekan diafragma. Untuk mengetahui kondisi bayi secara pasti, Bunda dapat memeriksakan diri ke dokter kandungan. 

Namun jika bayi masih tetap dalam keadaan sungsang hingga akhir masa kehamilan, dokter biasanya akan menganjurkan untuk operasi caesar untuk menghindari risiko berbahaya. 

Kemungkinan bayi terlahir sungsang menurut penelitian dari The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists sekitar 3-4% kasus dengan kondisi lahir dengan pantat terlebih dahulu. Walaupun persentasenya kecil, namun hal ini harus tetap diwaspadai. Terdapat beberapa jenis bayi yang terlahir sungsang yang dapat Bunda ketahui, di antaranya yaitu:

1. Frank breech

Frank breech merupakan kondisi sungsang yang paling umum terjadi. Posisi ini terjadi saat bagian pantat bayi berada di jalur lahir. Kaki bayi diposisikan di depan tubuh atau kaki berada di dekat kepala. 

2. Complete breech

Complete breech atau sungsang lengkap terjadi ketika bayi terlahir dalam posisi lutut tertekuk dan kaki diletakkan dekat pantat. Posisi ini menyebabkan bokong atau kaki memasuki jalan lahir terlebih dahulu.  

3. Incomplete breech

Incomplete breech atau sungsang tidak lengkap merupakan kondisi dengan kaki bayi berada di dekat jalur lahir dengan satu kaki ke atas dan satu ke bawah.

Jenis cacat lahir yang  berhubungan dengan bayi sungsang

Sebagian besar bayi sungsang dilahirkan dalam keadaan sehat. Meski begitu, mereka memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi mengalami cacat lahir. Penyebab cacat lahir bayi yang terlahir sungsang sangat bervariasi.

Posisi bayi sungsang di dalam rahim dapat menyebabkan suplai oksigen terputus sebelum waktu persalinan tiba atau menyebabkan kerusakan pada tubuh fisik bayi.

Penyebab atau sesuatu yang dapat menimbulkan kondisi sungsang pada bayi yaitu di antaranya:

1. Down syndrome

Bayi yang terlahir sungsang berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Menurut , meski belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kelahiran sungsang menyebabkan seorang anak menderita down syndrome, namun jika dilihat dari persentasenya 1 dari 10 bayi sungsang mengalami masalah sistem syaraf ringan hingga sedang. 

2. Cerebral palsy

Bayi sungsang sedikit berisiko mengalami kelumpuhan otak yang akan mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak dan menjaga keseimbangan. 

3. Kerusakan tulang belakang

Posisi sungsang yang dialami bayi ketika hendak melahirkan juga dapat menyebabkan terjadinya cedera pada leher, bahu hingga saraf tulang belakang. 

4. Displasia Pinggul

Bayi sungsang juga mungkin saja mengalami masalah dipslasia pinggul karena gerakan mereka di dalam rahim terbatas. Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi sungsang yang mana posisi lututnya direntangkan.

Maka dari itu deteksi dini displasia pinggul sangat penting untuk mencegah terjadinya kondisi berbahaya lain seperti keterlambatan perkembangan anak saat berjalan atau keterampilan motoriknya.

5. Tortikolis

Cacat lahir berikutnya yang berisiko diderita oleh bayi sungsang yaitu tortikolis. Kondisi ini terjadi ketika otot leher di salah satu sisi kepala bayi menegang dan menyebabkan kepalanya miring ke satu sisi. 

6. Kelumpuhan otak

Kelumpuhan otak dapat menimpa bayi sungsang. Hal ini terjadi karena bayi kurang bergerak saat berada di dalam rahim ibunya yang menyebabkan gangguan pada sistem sarafnya. Kondisi ini juga bisa menjadi alasan ketika kemampuan bayi untuk berubah posisi berkurang menjelang dilahirkan. 

7. Malformasi alat kelamin dan kemih

Kondisi malaformasi alat kelamin dan kemih dapat menyebabkan posisi bayi di dalam kandungan sungsang. Hal ini biasanya diakibatkan karena cairan ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

8. Bibir sumbing, masalah pernapasan dan gangguan sistem peredaran darah

Ketiga jenis kondisi ini ternyata dapat meningkatkan risiko bayi mengalami sungsang akibat cairan ketuban di dalam rahim terlalu sedikit. 

 Bunda, itulah penjelasan mengenai risiko cacat lahir yang dapat dialami oleh bayi sungsang. Semoga setelah membaca informasi tersebut, Bunda semakin bertambah wawasan dan meningkatkan kewaspadaan mengenai kondisi bayi sungsang.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri dokter kandungan ya, Bunda selama kehamilan agar dapat dilakukan deteksi dini.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda