Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Adakah Perbedaan Sakit Punggung Tanda Hamil dan Mau Haid?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 24 Jul 2023 16:05 WIB

Mid adult woman having back pain after waking up in bed in the morning.
Foto: Getty Images/DjelicS

Sindrom pramenstruasi (PMS) menyebabkan beberapa gejala yang menyerupai awal kehamilan. Namun, Bunda jangan khawatir karena sesungguhnya tidak terlalu sulit untuk membedakan antara PMS dan gejala kehamilan.

Gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan kehamilan dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi seringkali termasuk nyeri di payudara, kram, sakit punggung dan perubahan suasana hati.

Banyak orang mengalami kembung, sakit kepala, dan sakit perut selama menstruasi. Gejala umum lainnya yang dialami orang selama menstruasi adalah sakit punggung bagian bawah.

Sakit punggung ini sering terjadi sebagai bagian dari sindrom pramenstruasi (PMS), gejala awal kehamilan dan juga pada beberapa kasus, hal ini juga dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit seperti endometriosis.

Sakit punggung tanda hamil atau mau haid

Selain sebagai tanda PMS, sakit punggung bagian bawah juga bisa menjadi gejala awal kehamilan. Selama kehamilan, ligamen dalam tubuh secara alami menjadi lebih lembut dan meregang untuk mempersiapkan persalinan. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada sendi punggung bagian bawah dan panggul, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung terutama bagian bawah. 

Berikut adalah beberapa perbedaan antara nyeri punggung saat menstruasi dan sakit punggung saat hamil, seperti dilansir dari Flo Health. 

Nyeri haid dapat dimulai beberapa hari sebelum haid dan mereda setelah haid selesai. Nyeri punggung bawah sejak awal kehamilan dapat terjadi sekitar minggu keempat.

Nyeri punggung dapat berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan selama kehamilan. Kehamilan juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti bercak ringan pada vagina atau pendarahan 10 hingga 14 hari setelah pembuahan (disebut pendarahan implantasi), mual, dan nyeri payudara.

Jika Bunda sedang hamil dan mengalami pendarahan hebat pada vagina, segera kunjungi penyedia layanan kesehatan. Sangat penting untuk memperhatikan tanda dan gejala ini jika Bunda pernah memiliki riwayat keguguran dini.

Kram dan sakit punggung juga bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik. Dalam kondisi ini, sel telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain di dalam rahim, misalnya di dalam saluran rahim.

Gejala kehamilan ektopik meliputi kram perut, nyeri punggung bawah, perdarahan abnormal, mual, dan terkadang bahkan nyeri bahu. Beberapa orang mungkin juga memiliki tanda-tanda yang khas dari awal kehamilan, seperti nyeri payudara dan mual.

Lalu apa saja penyebab sakit punggung saat haid? Berikut beberapa penjelasannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 


PENYEBAB NYERI PUNGGUNG SAAT HAID

Adakah Perbedaan Sakit Punggung Tanda Hamil dan Mau Haid?/Foto: Getty Images/DjelicS

Mungkin Bunda sudah sering merasakan sakit punggung saat haid, namun belum pernah terpikirkan apa saja potensi penyebabnya.

Meskipun penyebab pasti nyeri punggung bawah selama menstruasi belum sepenuhnya dipahami dan masih melalui banyak penelitian, namun biasanya terkait dengan perubahan hormonal dan efeknya pada ligamen di tulang belakang.

Para peneliti menemukan fakta bahwa perubahan hormonal dapat memengaruhi produksi kolagen, yang dapat menyebabkan kelemahan ligamen, atau ligamen yang menjadi kendur. Ligamen yang longgar dapat menyebabkan ketidakstabilan tulang belakang dan terkadang disertai dengan rasa sakit di punggung bagian bawah. 

Prostaglandin juga mungkin memiliki peran dalam hal ini. Prostaglandin adalah bahan kimia yang menyebabkan banyak gejala yang berhubungan dengan ketidaknyamanan menstruasi.

Mereka disintesis oleh banyak jaringan dalam tubuh, termasuk endometrium (jaringan yang melapisi rahim). Prostaglandin merangsang kontraksi otot rahim untuk melepaskan lapisan rahim selama menstruasi.

Prostaglandin juga menyebabkan kram. Kontraksi berat dapat menyebabkan nyeri punggung bawah, karena nyeri dapat menyebar dari perut bagian bawah ke punggung bagian bawah.

Orang dengan aktivitas prostaglandin yang meningkat mungkin mengalami kram menstruasi yang parah dan nyeri punggung selama menstruasi. Prostaglandin juga dapat menyebabkan gejala seperti muntah, sakit kepala, dan diare yang menyertai nyeri haid atau yang disebut juga dengan dismenore. 

Jika Bunda mengalami sakit punggung saat haid yang cukup mengganggu, beberapa tips ini mungkin bisa membantu Bunda:

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri
  • Menghangatkan bagian yang sakit
  • Mandi air hangat
  • Pijat
  • Olahraga ringan
  • Relaksasi
  • Minum banyak air putih
  • Menjaga pola makan sehat
  • Hindari merokok, alkohol, kafein dan makanan asin.

Jika rasa sakitnya parah atau Bunda memiliki gejala tambahan, carilah bantuan dari penyedia layanan kesehatan terpercaya Bunda. 

Simak juga video tentang perlunya tes pack usai berhubungan intim:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda