Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Ingin Melukis dengan Cat saat Hamil, Aman Enggak Ya?

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Kamis, 10 Aug 2023 21:50 WIB

Ilustrasi wanita melukis
Bunda Ingin Melukis dengan Cat saat Hamil, Aman Enggak Ya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Koh Sze Kiat

Selama kehamilan, Bunda tentu tetap ingin produktif. Bagi Bunda yang memiliki hobi melukis atau berencana ingin melukis untuk dekorasi kamar Si Kecil kelak, mungkin Bunda bertanya-tanya apakah aman melukis saat hamil.

Saat hamil tentu ada banyak hal yang harus Bunda perhatikan demi keamanan dan kesehatan Si Kecil yang ada di kandungan Bunda. Termasuk juga paparan terhadap hal-hal berbau kimia, seperti cat.

Biasanya, ibu hamil memang diperingatkan untuk tidak mengecat jika memungkinkan. Namun dengan segala formula cat terbaru di tahun 2023 ini apakah larangan ini masih relevan?

Nah, jika Bunda memiliki keinginan untuk melukis, ketahui dulu yuk fakta-faktanya. Simak artikel ini terus ya, Bunda.

Melukis saat hamil, amankah?

Meskipun mengecat kamar saat hamil sebenarnya memiliki risiko yang relatif rendah, tetapi Bunda tetap dihimbau untuk berhati-hati ya, Bunda. Masalahnya, belum ada penelitian tentang efek potensial cat pada janin sampai hari ini.

“Aturan umum untuk menghindari pengecatan saat hamil adalah untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi yang belum lahir dari risiko asap cat,” kata Monte Swarup, MD, FACOG, OB-GYN bersertifikat dan pendiri Vaginal Health Hub melalui Parents.

Mendukung pernyataan serupa, dilansir dari The Bump, Sara Twogood, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Keck School of Medicine di University of Southern California di Los Angeles juga setuju bahwa membatasi paparan terhadap bahan kimia seperti cat adalah tindakan pencegahan yang diperlukan.

“Tidak ada bukti jelas bahwa paparan cat berbahaya bagi kehamilan. Namun, membatasi paparan bahan kimia yang tidak perlu yang tidak dipelajari dengan baik selama kehamilan selalu merupakan ide yang bagus,” ujarnya.

Menurut Michael Cackovic, MD, seorang dokter kedokteran ibu-janin di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio, melalui kanal The Bump, cat adalah istilah umum yang mengacu pada berbagai paparan dan campuran. Ini membuat sulit para peneliti menjadi sulit untuk menentukan bahaya spesifik yang dihasilkannya.

“Beberapa penelitian tentang hasil reproduksi pada pelukis pria dan wanita menunjukkan peningkatan keguguran dan kanker anak. Namun, penelitian tersebut tidak memiliki temuan yang konsisten,” jelas Cackovic.

Sampai saat ini belum ada pernyataan yang jelas tentang trimester aman untuk seorang Bunda mengecat saat hamil. Namun trimester pertama dianggap sebagai waktu paling berisiko karena organ bayi masih terbentuk.

Jika Bunda tetap ingin mengecat saat hamil, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal mulai dari kandungan cat hingga seberapa lama Bunda akan terpapar cat. Hindari proyek yang membuat Bunda terpapar cat hingga berhari-hari atau berbulan-bulan.

Ilustrasi wanita melukisIlustrasi wanita melukis/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Koh Sze Kiat

Cat yang aman digunakan saat hamil

Kandungan cat adalah hal yang pertama harus Bunda perhatikan jika ingin melukis saat hamil. Bunda harus tau jenis cat apa yang Bunda gunakan, apa isinya, berapa lama Bunda akan terpapar, hingga kecukupan ventilasi di ruangan yang Bunda gunakan untuk melukis.

Shandra Scruggs, perawat persalinan, doula, dan pendiri Simply Birthed melalui Parents menjelaskan bahwa ada aturan seputar melukis selama kehamilan karena potensi paparan bahan kimia berbahaya dan asap yang ada di beberapa cat.

“Jika ragu, periksa labelnya sebelum mulai bekerja. Zero-VOC (senyawa organik yang mudah menguap) [cat] dianggap yang terbaik untuk digunakan saat hamil,” ujar Monte Swarup.

“Cat akrilik atau lateks yang berbahan dasar air lebih baik daripada berbahan dasar minyak; cat minyak mengandung pelarut yang bisa berbahaya,” tambahnya.

Dr. Swarup juga merekomendasikan untuk menghindari cat yang mengandung eter, biosida, dan etilen glikol.

Risiko melukis saat hamil

Shandra Scruggs melalui Parents menjelaskan bahwa paparan asap cat dan senyawa organic yang mudah menguap (VOC) dapat memperburuk masalah pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas dan berpotensi membahayakan wanita hamil dan bayinya.

Selain itu, wanita dengan riwayat alergi atau kepekaan kulit mungkin mengalami reaksi buruk terhadap produk cat tertentu. Membuat pengecatan menjadi tidak aman selama kehamilan. Scruggs mencatat bahwa potensi efek samping dapat berupa sakit kepala, pusing, dan iritasi kulit.

Sementara itu, tidak ada penelitian lebih lanjut tentang risiko apa yang mungkin terjadi pada SI Kecil di dalam kandungan Bunda. Namun sebagian besar dokter mungkin akan merekomendasikan agar Bunda meminta bantuan orang lain untuk melakukan pengecatan saat Bunda sedang hamil, terutama di trimester pertama.

Tips melukis dengan aman saat hamil

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Bunda lakukan agar tetap aman selama melukis:

  • Tutup kulit dengan pakaian panjang dan sarung tangan
  • Gunakan masker atau respirator apapun. Saat mulai merasa mual dan pusing segera tinggalkan area.
  • Bukalah jendela dan pastikan Bunda berada di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidak ada asap yang tertinggal.
  • Hindari cat timbal karena membahayakan
  • Jauhkan makanan dan minuman dari ruangan.
  • Jangan hanya cuci tangan, Bunda perlu mandi bahkan keramas sesudah mengecat.
(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda