Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Ciri-ciri Janin Sehat di Trimester 1, Bisa Dilihat dari Tanda Hamil hingga USG

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 17 Aug 2023 07:40 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ciri-ciri Janin Sehat di Trimester 1, Dilihat dari Tanda Hamil hingga USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper
Jakarta -

Ciri-ciri janin sehat di trimester 1 dapat diketahui dari tanda kehamilan, Bunda. Sementara itu, beberapa ciri yang lain hanya dapat terpantau melalui pemeriksaan medis, seperti ultrasonografi (USG).

Di bulan-bulan awal kehamilan, tubuh Bunda akan mengalami perubahan dari yang biasa hingga membuat tak nyaman. Semua itu normal terjadi akibat fluktuasi hormon kehamilan.

Nah, perubahan tubuh tersebut perlu dikenali untuk memastikan janin sehat atau tidak di trimester 1. Tapi selain itu, Bunda juga dapat memastikannya dengan periksa ke dokter.

Lalu bagaimana memastikan janin sehat di awal kehamilan?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda.

Ciri-ciri janin sehat di trimester 1

Ciri janin sehat di trimester 1 cukup terbatas, mengingat janin belum banyak mengalami pertumbuhan organ. Meski begitu, ciri janin sehat ini sudah bisa dideteksi dengan beberapa cara, mulai dari melihat tanda hamil hingga pemeriksaan USG.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 ciri-ciri janin sehat di trimester 1:

1. Janin tumbuh sesuai dengan parameter pasti kehamilan

Janin sehat dan berkembang bila tumbuh sesuai dengan parameter pasti kehamilan, yakni melihat dari kantung kehamilan, panjang janin, dan denyut jantungnya.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa memasuki usia kehamilan 5 minggu, kantung kehamilan sudah dapat diukur dari USG atau dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).

Janin dikatakan sudah ada di dalam rahim dan berkembang bila diameter kantong kehamilan di atas 2,5 cm dan panjang janin kurang 5 mm. Pada kondisi ini denyut jantung janin juga sudah dapat terdeteksi.

"Bila di atas parameter itu tidak ditemukan janin atau detak jantung, artinya janin tidak berkembang di trimester pertama," kata Adila kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi JaninIlustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

2. Bunda hamil mengalami morning sickness

Penelitian di JAMA Internal Medicine tahun 2016 menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami morning sickness lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami keguguran atau melahirkan secara prematur. Sementara dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics tahun 2009, menunjukkan bahwa ibu yang mengalami morning sickness akan melahirkan bayi dengan IQ lebih baik.

Morning sickness merupakan salah satu tanda kehamilan yang disebabkan oleh meningkatkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG), Bunda. Menurut Adila, tubuh memproduksi hormon hCG di trimester awal yang bertugas untuk menopang corpus luteum atau sisa cangkang sel telur yang sudah ovulasi.

Hormon hCG terdiri dari rantai alfa dan beta. Pada rantai alfa, hCG akan terhubung dengan thyroid stimulating hormone (TSH). Bila hCG naik, maka TSH akan naik, yang pada akhirnya bisa menyebabkan morning sickness selama trimester 1.

"Rantai alfa ini salah satunya berhubungan dengan hormon tiroid atau TSH. Jadi, kalau ada satu hormon yang naik, semuanya bisa naik. Nah, ketika hCG naik, hormon TSH naik, dan ini yang bikin ibu hamil muntah," ungkap Adila.

3. Detak jantung janin dapat dideteksi

Janin sehat dan berkembang dengan baik juga dapat dideteksi dari detak jantungnya melalui pemeriksaan USG. Adila menjelaskan bahwa deteksi sudah dapat dilakukan pada usia 6 minggu kehamilan.

"Tapi kembali lagi, detak jantung dan janin mungkin belum terdeteksi bila usia kehamilan terlalu cepat karena perhitungan haid terakhir yang tidak teratur," ujar Adila.

Menurut American Pregnancy Association (APA), antara usia kehamilan 5,5 sampai 6,5 minggu, detak jantung janin sudah dapat dideteksi. Nah, deteksi awal ini dapat dilakukan melalui USG vagina.

Memasuki usia kehamilan 6,5 sampai 7 minggu, detak jantung sudah lebih jelas terdeteksi. Detak jantung normal pada usia 6-7 minggu ini adalah 90 sampai 110 detak per menit.

"Terdeteksinya detak jantung janin merupakan tanda yang meyakinkan dari kehamilan sehat," tulis APA dalam laman resminya.

Sementara itu, di usia 9 minggu, detak jantung janin yang kuat normalnya adalah 140 sampai 170 denyut per menit. Bila detak jantung yang kuat ini tidak terdeteksi, pemeriksaan lainnya perlu dilakukan untuk memastikan janin sehat.

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda