KEHAMILAN
Zuranolone Resmi Jadi Obat Pertama untuk Atasi Depresi Pasca Persalinan
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 18 Aug 2023 17:29 WIBDepresi pasca persalinan merupakan kondisi serius yang bisa mengancam jiwa. Dan kini Food and Drug Administration (FDA) telah meresmikan Zuranolone sebagai obat pertama untuk mengatasi depresi pasca persalinan pada 4 Agustus 2023.
Ibu yang mengalami depresi pasca persalinan ini mengalami kesedihan, rasa bersalah, ketidakberdayaan - bahkan, dalam kasus yang parah, berpikiran untuk menyakiti diri sendiri atau anaknya.
Pil oral Zuranolone ini dapat sebagai pengobatan cepat untuk depresi pasca persalinan setelah 14 hari penggunaan.
Zuranolone untuk mengatasi depresi pasca persalinan
Seperti dilansir Healthline, studi yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry, menunjukkan Zuranolone memperbaiki gejala depresi hanya dalam tiga hari, dan perbaikan tersebut bertahan empat minggu setelah penghentian obat pada hari ke-45.
"Dan, karena depresi pasca persalinan dapat mengganggu ikatan ibu-bayi, hal itu juga dapat berdampak pada perkembangan fisik dan emosional anak,” kata Dr. Tiffany R. Farchione, direktur Divisi Psikiatri di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA.
Menurutnya, pengobatan oral ini menjadi pilihan bagi banyak wanita yang mengalami perasaan ekstrem, dan terkadang mengancam jiwa pasca persalinan. Pil depresi pasca persalinan ini dikembangkan Sage Therapeutics bekerja sama dengan Biogen. Obat tersebut dipasarkan dan dijual sebagai Zurzuvae.
Tetapi pada 7 Agustus, FDA menolak upaya Sage-Biogen untuk memperluas pasar obat tersebut sebagai pengobatan untuk gangguan depresi mayor, karena masih memerlukan banyak penelitian.
Dengan persetujuan FDA terhadap Zurzuvae pada pengobatan depresi pasca persalinan memberikan harapan bagi setengah juta orang tua yang melahirkan yang dipengaruhi kondisi tersebut setiap tahunnya.
Sebagian besar orangtua baru mengalami baby blues selama beberapa minggu setelah melahirkan karena penurunan hormon kehamilan progesteron, depresi pasca persalinan bertahan selama berbulan-bulan atau lebih lama, menghambat fungsi sehari-hari dan berdampak pada kualitas hidup.
Baby blues tidak selalu mengarah pada diagnosis depresi pasca persalinan. Tetap saja, perasaan yang mungkin timbul pada hari-hari dan minggu-minggu setelah melahirkan terkadang tampak luar biasa.
Jika Bunda mengalami gejala kecemasan atau stres ringan hingga sedang saat menyesuaikan diri menjadi orang tua, bisa ikut kelompok perawatan diri, dukungan sosial, dan terapi.
Kristina M. Deligiannidis, penulis utama uji klinis untuk Zuranolone dan Direktur Women's Behavioral Health di Rumah Sakit Zucker Hillside, Northwell Health, dan profesor di Feinstein Institutes for Medical Research di Manhasset, NY, mengatakan bahwa dia mempelajari perawatan untuk depresi postpartum selama 15 tahun terakhir.
"Banyak kondisi kesehatan yang memengaruhi wanita belum dipelajari, membuat wanita memiliki lebih sedikit pilihan pengobatan,” katanya. "(Pengembangan) opsi oral dapat meningkatkan akses pengobatan," kata Deligiannidis.
Ketahui perbedaan depresi pasca persalinan di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
PERBEDAAN DEPRESI PASCAPERSALINAN ZURANOLONE