Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Aturan Aman Minum Paracetamol untuk Ibu Hamil: Dosis, Risiko & Rekomendasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 03 Sep 2023 14:05 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Paracetamol/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Aturan aman minum paracetamol untuk ibu hamil perlu Bunda ketahui selama mengandung Si Kecil. Ketahui juga dosis, risiko, serta rekomendasi konsumsinya agar tak membahayakan kehamilan.

Seperti yang Bunda ketahui, ibu hamil tidak boleh sembarangan untuk mengonsumsi obat. Minum obat yang paling baik selama hamil adalah sesuai resep atau telah dikonsultasikan ke dokter.

Nah, salah satu obat yang aman dikonsumsi selama kehamilan adalah paracetamol. Obat ini dikenal sebagai obat anti-nyeri yang dapat menurunkan gejala akibat peradangan atau inflamasi dalam tubuh.

Mengenal Paracetamol

Paracetamol merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini tidak mengobati penyebab nyeri, hanya meredakan nyeri.

Bunda juga dapat mengonsumsi paracetamol untuk mengobati demam (suhu tinggi) dan nyeri akibat peradangan. Obat dapat dibeli tanpa resep di apotek, supermarket, dan toko lainnya.

Dilansir Health Direct, paracetamol telah digunakan selama lebih dari 70 tahun. Sebenarnya, cara kerjanya untuk mengurangi rasa sakit dan demam belum sepenuhnya dipahami.

Namun, obat ini diperkirakan bekerja dengan cara memblokir pembawa pesan kimiawi di otak yang memberi tahu kita saat kita kesakitan dan dengan memengaruhi pembawa pesan kimiawi yang mengatur suhu tubuh kita. Bukti menunjukkan bahwa paracetamol menghambat produksi prostaglandin, yang dibuat oleh tubuh untuk mengatasi penyakit dan cedera.

Sediaan paracetamol ada yang dijual sendiri atau dikombinasikan dengan zat lain, misalnya untuk pengobatan pilek dan flu. Dosis paracetamol yang dijual setiap merek umumnya sama. Namun, Bunda perlu cermat memahami aturan konsumsinya selama hamil.

Manfaat dan Fungsi Paracetamol

Paracetamol dapat meredakan nyeri dan menurunkan suhu tinggi sekitar 30 menit setelah diminum. Efek obat biasanya berlangsung sekitar 4 hingga 6 jam.

Perlu diingat lagi, paracetamol tidak mengobati penyebab nyeri, tapi hanya meredakan nyeri. Bunda dapat menggunakan parasetamol untuk meredakan nyeri pada beberapa keluhan, seperti:

  • Sakit punggung
  • Sakit kepala
  • Migrain
  • Ketegangan otot
  • Nyeri haid
  • Sakit gigi
  • Sakit dan nyeri karena pilek dan flu

Bolehkah Minum Paracetamol Saat Hamil?

Paracetamol adalah obat pereda nyeri pilihan pertama jika Bunda sedang hamil. Beberapa obat mengandung paracetamol cocok untuk digunakan pada tahap kehamilan tertentu.

Mengutip laman EMC, meski paracetamol tergolong aman untuk ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, namun alangkah baiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan ya. Studi tahun 2017 yang diterbitkan di EBioMedicine menjeleskan bahwa paracetamol mampu melewati plasenta dengan bebas, sehingga bisa memberikan efek langsung pada janin. Beberapa studi retrospektif dan kohort banyak yang meneliti tentang pengaruh paracetamol pada kesehatan ibu hamil dan janinnya.

Penulis studi menekankan bahwa penggunaan paracetamol memang bisa mencegah sakit parah selama kehamilan. Tetapi, konsumsinya harus tepat atau sesuai dosis yang dianjurkan.

"Kami mengakui pentingnya pengobatan paracetamol selama kehamilan untuk mencegah konsekuensi yang lebih parah karena demam dan infeksi. Tapi, jangan menggunakan obat ini sebagai kebiasaan karena dijual bebas. Dari sudut pandang kami, penting untuk mengedukasi efek samping yang mungkin terjadi setelah konsumsi obat selama hamil," kata tim peneliti.

Dosis Paracetamol untuk Ibu Hamil

Dosis paracetamol umumnya (untuk dewasa) adalah 1-2 tablet atau maksimal 500 atau 1.000 miligram (mg) per hari. Minum obat ini dapat dilakukan setiap 4 hingga 6 jam atau maksimal empat kali dalam 24 jam.

Sementara untuk Bunda hamil, dosis paracetamol yang direkomendasikan para ahli adalah jumlah minimum yang dibutuhkan. Artinya, minum paracetamol tidak boleh melebihi dosis umum yang dianjurkan.

Sebelum minum paracetamol, Bunda juga sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ya. Sebab, obat ini sering dikombinasikan dengan obat lain yang mungkin berbahaya untuk janin.

"Hati-hati saat membeli obat ini tanpa resep karena paracetamol biasanya dikombinasikan dengan obat lain yang dijual bebas, seperti obat flu atau batuk. Komponen di obat ini mungkin tidak aman untuk kehamilan," kata dokter keluarga Dr Philippa Kaye, melansir dari Made for Mums.

"Jadi, selalu tanyakan kepada apoteker bila Bunda hanya ingin membeli obat khusus paracetamol dan aman untuk kehamilan," sambungnya.

Risiko Minum Paracetamol untuk Ibu Hamil

Paracetamol tergolong aman dan minim risiko untuk ibu hamil dan janin. Mengutip laman Medicines in Pregnancy, berikut beberapa fakta terkait konsumsi paracetamol saat hamil:

  • Tidak ada peningkatan risiko keguguran yang diidentifikasi pada satu dari dua penelitian terhadap perempuan yang menggunakan paracetamol selama kehamilan.
  • Tidak ada peningkatan risiko melahirkan terlalu dini (sebelum usia kehamilan 37 minggu) yang ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang menyelidiki risikonya pada ibu hamil yang minum obat selama trimester ketiga.
  • Tidak ada peningkatan risiko melahirkan bayi dengan berat kurang dari 2500 gram yang diidentifikasi pada penggunaan paracetamol selama kehamilan dalam satu penelitian.
  • Tidak ada peningkatan risiko lahir mati yang diidentifikasi dengan penggunaan paracetamol pada kehamilan dalam satu penelitian yang menyelidiki hal ini.

Namun, dikutip dari jurnal yang dipublikasi di Nature, banyak penelitian eksperimental dan epidemiologi menunjukkan bahwa paparan paracetamol pada masa prenatal dapat mengubah perkembangan janin, yang dapat meningkatkan risiko:

  • Beberapa gangguan perkembangan saraf seperti ADHD pada anak
  • Gangguan reproduksi pada anak
  • Gangguan urogenital pada anak

Meski demikian, terkait risiko gangguan perkembangan saraf, banyak ahli setuju bahwa bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menarik kesimpulan terkait risiko tersebut. Setidaknya, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kita dapat mengetahui dampak jangka pendek dan panjang konsumsi obat selama hamil.

Terlepas dari pembahasan risiko, para ahli setuju bahwa paracetamol memang masih menjadi obat yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil.

Lalu apa saja merek paracetamol yang aman untuk ibu hamil ya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


5 Rekomendasi Paracetamol untuk Ibu Hamil, Redakan Demam & Sakit Kepala

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Paracetamol/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Rekomendasi paracetamol untuk ibu hamil

Parasetamol dapat digunakan selama kehamilan. Seperti halnya obat apa pun yang diminum selama kehamilan, ibu hamil harus mendapatkan nasihat medis sebelum mengonsumsi paracetamol. Jika Bunda mengonsumsi paracetamol saat hamil, pastikan Bunda meminumnya dengan dosis efektif terendah dan dalam waktu sesingkat mungkin ya.

Berikut rekomendasi merek paracetamol untuk ibu hamil yang dapat meredakan demam dan sakit kepala:

1. Panadol Paracetamol (Biru)

Panadol biru memiliki kandungan bahan aktif Paracetamol. Obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi serta menurunkan demam. Untuk dewasa, khususnya ibu hamil dapat meminum satu tablet sekali minum. Jika sudah mereda, tidak perlu lagi meminumnya.

Harga obat

Harga obat paracetamol ini sekitar Rp10.900 - Rp12.900. Sebelum meminumnya, Bunda perlu konsultasi dulu ke dokter ya.

Banner ISPA pada Anak

2. Sanmol

Sanmol tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Sanmol tablet mengandung bahan aktif paracetamol 500 mg. Sanmol sirup mengandung  paracetamol 120 mg tiap 5 ml. Obat ini digunakan untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. 

Harga obat

Untuk ibu hamil dapat meminum obat ini satu tablet. Sedangkan, untuk sirup dianjurkan 15-20 ml sekali minum (untuk ibu hamil ambil dosis terkecil, 15 ml). Jika keluhan mereda, tak perlu lagi meminumnya. Harga Sanmol tablet Rp2.280 per strip, dan harga Sanmol sirup Rp21.000 per botol.

3. Biogesic Paracetamol

Biogesic paracetamol adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam dan rasa nyeri atau sakit kepala. Biogesic mengandung zat aktif Paracetamol yaitu zat aktif yang memiliki aktivitas sebagai penurun demam (antipiretik) dan pereda nyeri (analgesik).

Harga obat

Untuk dewasa, khususnya ibu hamil, dapat meminum satu tablet sekali minum. Hentikan pemakaian jika gejala sudah mereda. Harga obat sekitar Rp2.200 per strip. Konsumsi obat dapat dikonsultasikan dulu ke dokter.

4. Fasidol Forte

Fasidol Forte mengandung zat aktif Paracetamol yang termasuk golongan analgesik dan antipiretik. Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri setelah operasi, menurunkan panas pada influenza dan setelah vaksinasi.

Harga produk

Untuk dosis dewasa satu tablet, maksimal tiga kali sehari. Harganya sekitar Rp4.300 per strip.

5. Hufagesic

Hufagesic mengandung zat aktif Paracetamol 500 mg. Indikasi dari obat ini adalah menurunkan demam dan meredakan rasa nyeri pada otot atau sendi yang menyertai influenza, vaksinasi dan penyakit akibat infeksi, sakit kepala, sakit gigi, flu, dysmenorrhoea.

Harga obat

Harga obat ini sekitar Rp.4000 per strip. Sementara itu, dosisnya adalah satu kaplet untuk sekali minum. Hentikan pemakaian bila gejala sudah mereda.

Simak juga 6 obat yang paling ampuh redakan batuk pada ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda