kehamilan

Stretch Mark di Perut saat Hamil Apakah Bisa Hilang? Ketahui Penyebab dan Pengobatannya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 11 Sep 2023 17:38 WIB

Jakarta -

Stretch mark menjadi masalah yang kerap muncul pada ibu hamil. Apakah stretch mark ini bisa hilang?

Selama ini stretch mark sering muncul di perut. Padahal,  stretch mark ini bisa muncul di beberapa bagian tubuh. Ketahui penyebab dan cara pengobatannya, Bunda.

Stretch mark ini merupakan area kulit yang terlihat seperti garis atau belang. Ini merupakan bekas luka yang terbentuk ketika kulit diregangkan dengan cepat, misalnya saja kehamilan yang berat badannya naik atau turun dengan cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Leah Ansell, MD, Dermatolog, mengatakan bahwa stretch mark sering muncul di payudara, pinggul, paha, bokong, perut, dan punggung bawah. 

"Stretch mark sering kali tampak berwarna coklat kemerahan, coklat tua, merah, ungu, atau merah muda, tergantung warna kulit," kata Ansell dilansir VeryWellHealth. 

Menurut Ansell, stretch mark ini bisa sedikit menonjol dan sering terasa gatal. Seiring berjalannya waktu, stretch mark memudar menjadi bekas luka berwarna keputihan keabu-abuan dan meresap ke dalam kulit.

Apakah stretch mark bisa hilang?

Bunda tentu ingin stretch mark bisa hilang total. Namun Ansell mengatakan, stretch mark ini tidak bisa hilang sepenuhnya. "Itu adalah bekas luka yang bisa memudar seiring waktu tetapi tidak hilang," tegasnya.

Ia bilang stretch mark ini terjadi ketika kulit mengalami peregangan berlebihan dengan cepat. Jika hal ini terjadi, protein penyusun jaringan di kulit (kolagen) akan pecah. Saat sembuh, terbentuklah stretch mark.

"Banyak orang dengan stretch mark ingin sekali menemukan cara agar stretch mark bisa sembuh lebih cepat. Meskipun ada beberapa pilihan pengobatan, proses penyembuhannya mungkin lambat, dan memahami faktor apa saja yang memengaruhinya akan sangat membantu," ujarnya.

Sementara itu, Madeliene Gainers, M.D., Dokter Kulit yang mengkhususkan pada rambut rontok pasca persalinan mengatakan bahwa sulit untuk memprediksi seseorang bakal mengalami stretch mark apa tidak. Namun, setengah ibu hamil mengalami stretch mark.

"Namun tidak ada yang tahu dengan pasti siapa yang akan mengalaminya dan siapa yang tidak," jelas Gainers dikutip BabyCenter.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan peluang seseorang terkena stretch mark, seperti faktor genetik.

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan. Jika ibu atau saudara perempuan Bunda mengalami stretch mark selama kehamilan, kemungkinan besar Bunda juga akan mengalaminya.

Selain itu, semakin besar perluasan kulit selama kehamilan dan semakin cepat hal tersebut terjadi, semakin besar kemungkinan Bunda mengalami stretch mark.

Bunda dengan kondisi seperti di bawah ini lebih mungkin mengalami stretch mark:

  • Berat badan bertambah banyak dengan cepat.
  • Mengandung bayi kembar.
  • Sedang mengandung bayi besar.
  • Memiliki kelebihan cairan ketuban.

Selain faktor di atas, apa penyebab lain Bunda mengembangkan stretch mark? Klik halaman selanjutnya untuk penjelasannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT