
kehamilan
5 Obat Menghilangkan Rasa Sakit dan Nyeri Setelah Operasi Caesar
HaiBunda
Rabu, 13 Sep 2023 21:33 WIB

Rasa sakit dan nyeri usai menjalani operasi caesar menjadi tantangan para Bunda ketika mengurus bayi baru lahir. Menghilangkan rasa sakit dan nyeri setelah operasi adalah langkah penting untuk memastikan pemulihan berjalan dengan tepat.Â
Sebagai seorang ibu yang baru saja menjalani operasi caesar, mengelola rasa sakit dan nyeri adalah prioritas utama untuk memastikan pemulihan yang optimal. Dilansir dari NHS, berikut adalah lima jenis obat yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan nyeri setelah operasi caesar:
1. Opioid: Morfin dan Oxycodone
Setelah menjalani operasi caesar, rasa sakit bisa menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan. Inilah mengapa dokter seringkali meresepkan obat jenis opioid, seperti morfin dan oxycodone. Opioid bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, mengubah cara otak merasakan dan memproses nyeri.
Morfin adalah obat yang telah terbukti efektif dalam mengatasi nyeri sedang hingga berat. Namun, penggunaan morfin harus diawasi dengan ketat oleh tenaga medis karena memiliki potensi efek samping seperti ketergantungan dan depresi pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi morfin sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Oxycodone adalah jenis opioid lain yang sering direkomendasikan untuk mengelola nyeri pascaoperasi caesar. Obat ini juga bekerja dengan cara memblokir sinyal nyeri di otak, membantu memberikan rasa nyaman selama proses pemulihan. Sebagaimana dengan morfin, penggunaan oxycodone harus diawasi dengan cermat dan sesuai dengan petunjuk dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Ibuprofen: Mengatasi Nyeri dan Peradangan
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang memiliki kemampuan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Cara kerjanya adalah dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa kimia yang bertanggung jawab atas sensasi nyeri.
Dengan mengonsumsi ibuprofen secara teratur sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter, Bunda dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan setelah operasi caesar.
Namun, perlu diingat bahwa sebelum mengonsumsi ibuprofen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Bunda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain yang mungkin berinteraksi dengan ibuprofen.
3. Paracetamol: Aman bagi Ibu Menyusui
Paracetamol adalah salah satu obat yang sering direkomendasikan untuk ibu yang baru saja menjalani operasi caesar, terutama bagi mereka yang sedang menyusui. Obat ini dianggap aman karena tidak memengaruhi produksi ASI dan tidak memberikan risiko signifikan pada bayi yang disusui.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang memicu timbulnya nyeri. Dengan mengonsumsi paracetamol sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter, Bunda dapat merasakan bantuan yang signifikan dalam mengurangi rasa sakit dan memfasilitasi proses pemulihan setelah operasi caesar.
![]() |
4. Ketorolac: Meredakan Nyeri Sedang hingga Berat
Ketorolac adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang terbukti efektif dalam meredakan nyeri sedang hingga berat. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat produksi senyawa kimia yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri. Ketorolac merupakan alternatif yang kuat untuk mengatasi rasa sakit pascaoperasi caesar.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan ketorolac harus diawasi dengan cermat oleh tenaga medis, karena dapat berpotensi menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung atau masalah pencernaan lainnya. Oleh karena itu, dokter akan menentukan dosis yang tepat dan memantau respons pasien secara berkala.
5. Salep Bioplacenton untuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Penting untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas operasi caesar. Salah satu pilihan yang sering direkomendasikan adalah salep Bioplacenton. Salep ini mengandung bahan-bahan yang dirancang khusus untuk mempercepat pertumbuhan jaringan kulit baru dan mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Dengan mengoleskan salep Bioplacenton pada bekas jahitan operasi, Bunda dapat membantu memastikan bahwa luka sembuh dengan cepat dan dengan risiko infeksi yang minimal. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker untuk hasil terbaik.
Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan dan penggunaan salep. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa obat atau salep yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medis Bunda.
Selain penggunaan obat-obatan yang tepat, perawatan yang teliti dan penuh perhatian setelah operasi caesar juga sangat penting.
Pertama-tama, pastikan untuk mematuhi instruksi dokter mengenai perawatan luka. Rutin membersihkan dan mengganti perban adalah langkah krusial untuk mencegah infeksi.Â
Selain itu, berikan diri Bunda waktu istirahat yang cukup untuk memungkinkan tubuh pulih sepenuhnya. Hindari aktivitas berat dan angkat beban selama beberapa minggu pertama, dan mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu dengan tugas-tugas sehari-hari.Â
Makan makanan bergizi dan minum air secukupnya juga akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan tim medis Bunda tentang segala pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin Bunda miliki selama masa pemulihan ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mutia Ayu Akui Pilih Melahirkan Caesar karena Tak Ingin Gewa Lahir di Tanggal Ini

Kehamilan
Ingin Melahirkan Normal setelah Caesar? Bisa kok Bun dengan Prosedur VBAC

Kehamilan
Operasi Caesar Bikin Bunda Kurang Miliki Ikatan dengan Bayi? Cek Faktanya Yuk

Kehamilan
Posisi Tidur Terbaik agar Luka Operasi Caesar Cepat Sembuh

Kehamilan
6 Hal Tak Terduga yang Kerap Dialami Bunda Pasca Operasi Caesar


5 Foto