HaiBunda

KEHAMILAN

Kenapa Gerakan Janin Berkurang Mendekati Persalinan? Penyebab & Cara Memantaunya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 20 Sep 2023 15:35 WIB
Kenapa Gerakan Janin Berkurang Mendekati Persalinan? Penyebab & Cara Memantaunya/Foto: Getty Images/kupicoo
Jakarta -

Gerakan janin biasanya menjadi lebih kuat seiring bertambah besar usia kandungan. Namun, kenapa gerakan janin berkurang mendekati persalinan? Ketahui penyebab dan cara memantaunya, Bunda.

Ibu hamil biasanya berusaha mendorong janin untuk bergerak dengan berbagai cara. Seperti makan atau minum yang manis. Karena gerakan janin bisa menjadi indikator keadaan janin. Jika tiba-tiba gerakan janin berkurang, terutama saat memasuki trimester ketiga, penting untuk memberitahu dokter.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, mengatakan bahwa ibu hamil biasanya mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke-20 dan 22 kehamilan. Namun, terkadang ibu hamil mulai merakan gerakan tersebut sekitar seminggu kemudian.


Ibu hamil jangan khawatir jika tidak bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan sebelum 22 minggu. Kemungkinan besar itu bukan pertanda ada masalah. Apalagi jika ini kehamilan pertama Bunda.

"Beberapa orang yang hamil untuk kedua kalinya (atau lebih) merasakan percepatan (sebutan untuk gerakan pertama ini) pada usia 16 minggu," kata Levine dilansir dari Very Well Family.

Gerakan janin mendekati persalinan

Nah, jika ibu hamil pernah merasakan gerakan janin namun gerakannya belum teratur, bisa saja karena ibu hamil tidak merasakan gerakannya secara konsisten hingga bayi berukuran besar. 

"Saat kehamilan berlanjut dan mencapai trimester ketiga, Anda akan merasakan bayi bergerak secara teratur. Pada saat inilah sering kali disarankan untuk mulai lebih memperhatikan gerakan bayi," jelas Levine.

Menurut Levine, jika kehamilan mendekati persalinan dan terjadi perubahan mendadak pada jumlah gerakan janin mungkin merupakan tanda bahaya bahwa ada masalah.

Sarah Gloria Obican, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi bersertifikat mengatakan bahwa pada bulan ke 9, dengan berat dan panjang badan yang hampir penuh, bayi sudah tidak kecil lagi dan akan segera muncul di dunia. 

"Tendangan tersebut mungkin tidak terasa seperti pukulan cepat pada kaki, melainkan lebih terasa seperti gerakan meluncur yang lebih besar dan gerakan yang lebih besar (misalnya saat bayi membalikkan badan)," kata Obican dikutip dari Whattoexpect.

Penyebab gerakan janin berkurang

Ada beragam kemungkinan gerakan janin berkurang. Beberapa di antaranya tidak mengkhawatirkan, namun terkadang bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres. Karena itu, ibu hamil sebaiknya selalu hubungi dokter jika terjadi penurunan gerakan janin secara tiba-tiba selama beberapa jam.

Untuk penyebab yang tidak berbahaya, gerakan janin lebih sedikit gerakannya karena:

1. Berhubungan seks

Beberapa bayi menjadi lebih aktif setelah ibu hamil berhubungan seks, dan lainnya menjadi kurang aktif. Gerakan seks dan orgasme yang berirama dapat menyebabkan bayi tertidur. Kedua respons tersebut sepenuhnya normal selama trimester kedua dan ketiga.

2. Ibu hamil sangat aktif

Gerakan ibu hamil mungkin akan menidurkan bayi, atau saat Bunda sibuk berlarian, Bunda mungkin tidak menyadari adanya aktivitas di dalam perut.

3. Bayi sedang tidur

Bayi biasanya tidur selama 20-45 menit setiap kali saat berada di dalam kandungan. Ini terjadi beberapa kali dalam sehari. 

Pada saat janin mencapai usia kehamilan 38 minggu, maka bayi tidur sebanyak 95 persen sepanjang hari.

3. Bayi terlalu besar untuk banyak bergerak

Mendekati tanggal jatuh tempo, berat bayi dan ukurannya terlalu besar membuat gerakannya terbatas. 

4. Bayi sedang bersiap untuk lahir

Jika kepala bayi turun ke panggul untuk bersiap menghadapi persalinan, ia mungkin kurang aktif.

5. Bayi terlalu kecil 

Bayi terlalu kecil membuat ibu hamil kesulitan merasakan gerakan secara teratur. Hal ini biasa terjadi pada trimester kedua.

Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Moostocker

Selain penyebab yang tidak mengkhawatirkan, penurunan gerakan janin bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah. Terkadang situasi tersebut memerlukan pemantauan atau intervensi dari dokter.

Penyebab yang paling umum adalah ibu hamil memiliki cairan ketuban yang sedikit atau berlebih. 

Levine mengatakan, jika air ketuban sedikit maka bayi tidak bisa bergerak bebas. Sedangkan cairan ketuban yang terlalu banyak dapat menghambat gerakan janin sehingga sulit untuk dirasakan atau dilihat.

"Dalam kebanyakan kasus, kekurangan atau kelebihan cairan ketuban tidak akan berdampak negatif pada kehamilan Anda. Dokter Anda kemungkinan akan memantau kehamilan Anda lebih dekat, tetapi kebanyakan orang dengan masalah ini tetap memiliki kehamilan yang sehat," jelas Levine.

Penyebab berkurangnya pergerakan janin yang paling mengkhawatirkan adalah gawat janin, jika terganggunya suplai oksigen pada bayi. Hal ini bisa terjadi jika ada masalah pada tali pusat atau plasenta. Pemantauan ekstra atau persalinan bayi mungkin diperlukan jika bayi dalam keadaan tertekan.

"Jika Anda melihat kurang dari 10 gerakan janin dalam dua jam, meskipun ada upaya untuk mendorong aktivitas bayi Anda (seperti bersantai dan minum jus), hubungi dokter Anda," kata Levine.

Cara memantau pergerakan bayi

Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika (ACOG) menyarankan agar ibu hamil menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan 10 gerakan janin. ACOG merekomendasikan melakukan hal ini pada waktu yang sama setiap hari. Pilih waktu bayi yang paling aktif, dimulai pada minggu ke-28 atau pada minggu ke-26 jika mengalami kehamilan berisiko tinggi.

Yang terbaik adalah duduk dengan kaki terangkat atau berbaring miring ke kiri saat melakukan hitungan tendangan.

Umumnya disebut sebagai penghitungan tendangan, ini adalah cara yang teruji dan benar untuk memantau pergerakan janin di rumah. Coba atur pengatur waktu dan catat catatan setiap kali ibu hamil merasakan gerakan. 

Idealnya, ibu hamil perlu melacak setidaknya 10 gerakan dalam dua jam. "Anda ingin menghitung 10 gerakan janin dalam bentuk apa pun (tendangan, desir, berguling, dll.) dan catat waktu yang diperlukan untuk mencapai angka tersebut," kata Obican.

Jika ibu hamil tidak merasakan 10 gerakan dalam satu hingga dua jam paling lama (atau dalam jumlah waktu yang biasa diperlukan untuk menghitung sampai 10), hubungi dokter  atau pergilah ke bangsal bersalin di rumah sakit hanya untuk memastikan semuanya baik-baik saja.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Memancing Gerakan Janin dalam Kandungan, Ampuh Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya

Parenting Tim HaiBunda

120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Naura Ayu Ulang Tahun Ke-20, Nola B3 Ungkap Haru & Kenang Lagu Duet 7 Tahun Lalu

Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK