Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dan Janin yang Normal Tiap Trimester

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Sep 2023 10:41 WIB

ilustrasi hamil makan
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dan Janin yang Normal Tiap Trimester/Foto: Getty Images/Nastasic
Jakarta -

Pada ibu hamil, penambahan berat badan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun, ibu hamil juga perlu memperhatikan kenaikan berat badan dirinya dengan janin yang normal setiap trimesternya.

Bunda yang berat badannya sedang sebelum hamil diperkirakan akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 25-35 pon (11-15 kg). Namun, target penambahan berat badan ini tergantung pada beberapa faktor.

Dr Carolyn Kay, MD, Dokter Spesialis Kebidanan & Ginekologi mengatakan ibu hamil perlu memenuhi target penambahan berat badan yang direkomendasikan tergantung berat badan sebelum hamil dan Indeks massa tubuh (BMI). BMI ini mengukur lemak tubuh seseorang berdasarkan berat dan tinggi badan.

"Kenaikan berat badan yang kurang atau lebih dari yang direkomendasikan dapat berdampak pada kesehatan," kata Kay dilansir MedicalNewsToday.

Berat badan yang tambah saat hamil bisa bervariasi serta bergantung pada berbagai faktor, antara lain:

  1. Berat badan sebelum hamil
  2. Indeks massa tubuh sebelum hamil (BMI)
  3. Kehamilan kembar atau ganda
  4. Tahap kehamilan, atau trimester
  5. Kesehatan janin secara keseluruhan

Kenaikan berat badan tiap trimester

Kay mengatakan meskipun tidak ada pendekatan standar untuk penambahan berat badan saat hamil, ada pedoman umum untuk penambahan berat badan ibu hamil. Namun, pedoman ini berbeda untuk ibu hamil mengandung bayi tunggal dengan bayi kembar. 

"Seseorang yang mengandung anak kembar tiga atau lebih harus berbicara dengan profesional kesehatan untuk mendiskusikan tujuan penambahan berat badan mereka," kata Kay.

Berapa banyak berat badan yang perlu diperoleh seseorang selama kehamilan dan jumlah kalori ekstra yang dibutuhkan bervariasi menurut trimester.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menawarkan beberapa pedoman umum untuk seseorang dengan BMI sebelum hamil sedang yang mengandung satu janin:

  1. Trimester pertama: Seseorang tidak membutuhkan kalori ekstra selama trimester pertama. Berat badan mereka mungkin tidak bertambah hingga hanya sekitar 1–5 pon (lb) (0,4kg-2,2kg) selama trimester pertama.
  2. Trimester kedua: Seseorang membutuhkan tambahan 340 kalori per hari selama trimester kedua. Berat badan ibu hamil mungkin bertambah sekitar 0,5–1 pon (0,2-0,4) per minggu.

  3. Trimester ketiga: Seseorang membutuhkan tambahan 450 kalori per hari selama trimester ketiga. Berat badan mereka mungkin bertambah sekitar 0,5–1 pon (0,2-0,4kg) per minggu.

ACOG menyatakan bahwa seseorang yang mengandung bayi kembar membutuhkan tambahan 300 kalori untuk setiap janin. Untuk itu, ibu hamil dengan anak kembar membutuhkan tambahan 600 kalori per hari. Untuk anak kembar tiga atau lebih, seseorang harus berkonsultasi dengan dokternya.

"Seseorang yang kekurangan berat badan atau obesitas juga harus berkonsultasi dengan dokternya tentang pengembangan rencana nutrisi selama kehamilan," kata Kay.

Bagaimana dengan berat bayi? Bayi hanya menyumbang 7–8 pon dari kenaikan berat badan ibu amil. Namun, sebagian besar berat badan saat hamil berhubungan dengan bayi dan bukan lemak.

Pertambahan berat badan yang direkomendasikan untuk orang dengan BMI sedang adalah 25–35 pon (11-15kg). Ini dialokasikan untuk:

  1. Bayi: 7–8 pon (3,1-3,6kg)
  2. Plasenta: 2–3 pon (0,9-1,3 kg)
  3. Cairan ketuban: 2–3 pon (0,9-1,3 kg)
  4. Payudara: 2–3 pon (0,9-1,3 kg)
  5. Suplai darah: 4 pon (1,8kg)
  6. Rahim: 2–5 pon (0,9-2,2kg)
  7. Simpanan lemak untuk melahirkan dan menyusui: 5–9 pon (2,2-4kg).

Jika berat badannya melebihi dari rekomendasi, kata Kay, biasanya tidak perlu dikhawatirkan jika aspek lain dari kehamilan dalam keadaan sehat.. Menambah berat badan saat hamil merupakan hal yang wajar untuk menjamin kehamilan yang sehat serta menunjang tumbuh kembang janin.

Karena itu, dokter tidak menganjurkan orang hamil untuk melakukan diet atau menurunkan berat badan, meskipun berat badannya sudah termasuk berlebihan.

Kay mengatakan jika ibu hamil mengalami kelebihan berat badan, dokternya mungkin akan memintanya untuk menurunkan berat badan. Namun, ibu hamil sebaiknya hanya melakukan ini berdasarkan saran dan perhatian dokter.

"Menambah berat badan terlalu banyak selama kehamilan dapat memengaruhi ibu hamil dan anaknya," katanya.

Tips berikut ini mungkin dapat membantu Bunda tetap sehat selama kehamilan:

  1. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang. Ini mencakup berbagai macam makanan, terutama protein tanpa lemak, biji-bijian, produk susu rendah lemak, sayuran, dan buah-buahan. Batasi konsumsi gula tambahan dan lemak padat. Berhati-hatilah atau hindari makanan yang tidak aman selama kehamilan.
  2. Tetap aktif. Aktivitas fisik aman dan menyehatkan bagi ibu hamil kecuali disarankan lain oleh ahli kesehatan. Jalan kaki dan berenang merupakan contoh olahraga yang aman dan efektif selama kehamilan.

  3. Minum banyak air. Orang hamil sebaiknya minum 8–12 gelas air. Hal ini penting dalam memproduksi cairan ketuban, membantu sirkulasi nutrisi ke seluruh tubuh, dan membuang racun.

  4. Konsumsi suplemen. Orang hamil mungkin bertanya kepada ahli kesehatannya suplemen apa yang ibu hamil butuhkan. Umumnya seseorang hanya membutuhkan asam folat adan yodium selama kehamilan. Beberapa mungkin memerlukan suplemen lain berdasarkan faktor risiko masing-masing.

  5. Bekerja dengan profesional kesehatan. Seorang dokter akan memantau berat badan ibu hamil dan kesehatan kehamilan secara keseluruhan selama kehamilan. Seorang ahli diet juga dapat membantu merencanakan cara menambah atau mengurangi kalori, sesuai kebutuhan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda