Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Bunda yang Hamil Melalui IVF Masih Boleh Berhubungan Seks?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 28 Sep 2023 21:40 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Apakah Bunda yang Hamil Melalui IVF Masih Boleh Berhubungan Seks?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda yang menjalani program bayi tabung IVF (in vitro fertilization) tentu mengharapkan berhasil. Nah, jika Bunda berhasil hamil melalui IVF apakah masih boleh berhubungan seks?

Laman Mayoclinic menuliskan bahwa IVF ini merupakan prosedur kompleks yang dapat menyebabkan kehamilan. IVF ini menjadi pengobatan kesuburan yang efektif yang melibatkan penanganan sel telur atau embrio dan sperma. 

Peluang  untuk memiliki bayi yang sehat melalui program bayi tabung bergantung pada banyak faktor, seperti usia dan penyebab infertilitas. Terlebih lagi, IVF termasuk prosedur yang memakan waktu, mahal, dan invasif. Jika lebih dari satu embrio ditempatkan di dalam rahim, hal ini dapat mengakibatkan kehamilan dengan lebih dari satu bayi. Ini disebut kehamilan ganda.

Hubungan seks saat program IVF

Apakah IVF aman? Laman Pregnancybabybirth menjelaskan bahwa IVF  prosedur yang aman dan komplikasi medis jarang terjadi. Namun seperti semua prosedur medis, terdapat beberapa dampak kesehatan yang mungkin terjadi pada wanita dan pria yang menjalani perawatan, serta pada anak yang lahir sebagai hasil dari perawatan tersebut. 

Peluang melahirkan bayi sehat setelah melakukan program bayi tabung bergantung pada berbagai faktor, antara lain:

  1. Usia ibu. Semakin muda usia , semakin besar kemungkinan untuk hamil dan melahirkan bayi yang sehat menggunakan sel telur sendiri selama program IVF. Seringkali, orang berusia 40 tahun ke atas disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan sel telur donor selama IVF untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
  2. Status embrio. Perpindahan embrio yang lebih berkembang dikaitkan dengan tingkat kehamilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan embrio yang kurang berkembang. Namun tidak semua embrio bertahan dalam proses perkembangan.

  3. Riwayat reproduksi. Orang yang pernah melahirkan sebelumnya lebih mungkin untuk bisa hamil melalui program bayi tabung dibandingkan orang yang belum pernah melahirkan. Tingkat keberhasilan lebih rendah pada orang yang telah mencoba IVF beberapa kali tetapi tidak hamil.

  4. Penyebab infertilitas. Memiliki persediaan telur rata-rata meningkatkan peluang wanita untuk hamil melalui IVF. Orang yang menderita endometriosis parah lebih kecil kemungkinannya untuk bisa hamil melalui program bayi tabung dibandingkan mereka yang mengalami infertilitas tanpa penyebab yang jelas.

  5. Faktor gaya hidup. Merokok dapat menurunkan peluang keberhasilan IVF. Seringkali, orang yang merokok memiliki lebih sedikit sel telur yang diambil selama IVF dan mungkin lebih sering mengalami keguguran. Obesitas juga dapat menurunkan peluang hamil dan melahirkan. Penggunaan alkohol, obat-obatan, terlalu banyak kafein dan obat-obatan tertentu juga bisa berbahaya.

Ibu hamil dari IVF apa bisa berhubungan seks? Ketahui jawabannya dengan klik halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


IBU HAMIL DENGAN IVF BOLEH BERHUBUNGAN SEKS?

Ilustrasi Suami Istri

Apakah Bunda yang Hamil Melalui IVF Masih Boleh Berhubungan Seks?/Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

Ketika seseorang mengalami orgasme maka tubuhnya melepaskan berbagai zat, termasuk sejumlah besar oksitosin (hormon cinta) dan endorfin. Hormon ini dapat membuat pasangan suami istri merasa baik dan mengurangi rasa sakit.

Namun, setelah berhubungan intim, terkadang orgasme bisa menyebabkan kram ringan, bahkan di kemudian hari dapat memulai kontraksi Braxton Hicks. Jika ibu hamil tidak berisiko mengalami persalinan prematur, kontraksi pasca orgasme tersebut tidak menyebabkan persalinan dini atau keguguran seperti dilansir Aasthafertility

Studi observasional Dr Natalie Crawford terhadap 125 pasien IVF menemukan bahwa wanita yang berhubungan seks hanya sekali selama masa implantasi memiliki risiko keguguran 1,59 kali lipat. Sebaliknya, wanita yang berhubungan seks dua kali atau lebih memiliki risiko 2,38 kali lipat.

Banner Perkembangan Psikologi Anak

Pasien yang berhubungan seks sebelum dan sesudah pemindahan memiliki tingkat kehamilan yang sama dengan wanita yang tidak melakukan hubungan seks, namun tingkat kehamilan berkelanjutan yang lebih baik.

Para peneliti menyimpulkan bahwa paparan air mani di sekitar transfer embrio meningkatkan kemungkinan keberhasilan implantasi dan perkembangan embrio.

Apa orgasme berisiko pada kehamilan dini dari IVF? Pada awal kehamilan, tidak banyak bahaya yang terkait dengan orgasme, dan sebagian besar wanita dapat melakukan aktivitas seksual dengan aman tanpa membahayakan pertumbuhan janin.

Orgasme pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan risiko seperti kontraksi rahim, pendarahan, dan infeksi. Untuk menjaga kebersihan, usahakan menggunakan pelindung selama aktivitas seksual untuk menurunkan risiko infeksi.

Pendarahan ringan atau bercak biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun pendarahan hebat bisa mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti kehamilan ektopik atau keguguran.

Menurut sebuah penelitian di Amerika tentang IVF dan seks, perawatan infertilitas dapat berdampak negatif pada hubungan. Para peneliti mensurvei pasangan IVF, profesional medis, dan profesional kesehatan mental.

Bunda yang menjalani program bayi tabung mengungkapkan keinginan yang lebih rendah untuk berhubungan seks dibandingkan wanita yang tidak mendapatkan perawatan reproduksi. Sensitivitas dan kekeringan vagina lebih sering terjadi dibandingkan orgasme. Namun, tidak ada bukti medis yang meyakinkan bahwa seks mempengaruhi embrio.

Jika Bunda bertanya apa seks saat hamil IVF aman? Setiap kehamilan itu berbeda, dan tidak ada jawaban spesifik apakah aman mengalami orgasme selama awal kehamilan IVF.  

Bunda harus bertanya kepada dokter apakah  bisa mengalami orgasme atau tidak. Semua tergantung pada kondisi Bunda.

Saksikan juga video tentang serba-serbi bayi tabung:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda