Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur dengan Mengunyah Permen Karet Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 17 Apr 2022 07:00 WIB

alasan jangan kunyah permen karet
Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur dengan Mengunyah Permen Karet/Foto: iStock

Jakarta - Setiap calon ibu tentu memiliki kekhawatiran tersendiri tentang kehamilannya, salah satu masalah yang paling umum mengganggu ibu hamil di seluruh dunia adalah kelahiran prematur.

Namun, tahukah Bunda? Salah satu penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu Bunda mengurangi risiko bayi lahir prematur. Wah, mungkin ini adalah kabar gembira bagi Bunda penggemar permen karet.

Pastinya tidak sedikit Bunda yang penasaran dengan penelitian tersebut dan bertanya-tanya, benarkah mengunyah permen karet mengurangi risiko lahir prematur?

Untuk menjawab rasa penasaran Bunda, yuk, simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Mengunyah permen karet mengurangi risiko lahir prematur?

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa permen karet yang bebas gula dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, Bunda. Penurunan risiko kelahiran prematur ini dikaitkan dengan efek gusi pada peningkatan kesehatan mulut, menurut penelitian yang dipresentasikan pada konferensi yang disponsori oleh Society for Maternal-Fetal Medicine.

Temuan ini berasal dari uji coba terkontrol secara acak terhadap wanita di negara Afrika Malawi. Para peneliti juga menemukan permen karet yang mengandung xylotil yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit gusi.

Permen karet bebas gula mengandung bahan kimia yang disebut xylitol dan merupakan pengganti gula. Xylitol dapat meningkatkan kesehatan mulut dengan mengurangi bakteri, gigi berlubang, dan peradangan.

Banner Nikita Willy MelahirkanBanner Nikita Willy Melahirkan/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

“Mengurangi permen karet xylitol sebagai intervensi sebelum 20 minggu kehamilan dapat mengurangi kelahiran prematur dan khususnya kelahiran prematur terlambat antara 34 hingga 37 minggu,” kata Kjersti Aagaard, MD, PhD, dari Baylor College of Medicine and Texas Children’s RSUD, dikutip dari laman Romper.

“Untuk sementara, kami telah mengetahui tentang hubungan kesehatan mulut dengan kelahiran prematur, tetapi saya tidak mengetahui penelitian sebesar ini yang menyarankan pilihan pengobatan yang sederhana dan efektif,” kata Ilina Pluym, MD, asisten profesor di bidang janin ibu, dikutip dari WebMD.

Salah satu pakar menyebut data baru itu menarik, tetapi penelitian perlu diulang kembali, idealnya di negara-negara dengan tingkat kelahiran prematur dan penyakit periodontal yang lebih rendah untuk melihat apakah efeknya serupa, sebelum menerapkan intervensi murah dan sederhana ini secara luas.

Young Asian pregnancy woman holding tummy with both hands sitting on sofa at home. Pregnant girl look, touch at stomach. Feeling of baby inside belly. Thinking of newborn infant be delivered in futureKurangi Risiko Bayi Lahir Prematur dengan Mengunyah Permen Karet/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian bayi dan penyebab utama masalah kesehatan pada anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Sebanyak 42 persen anak yang lahir prematur memiliki kondisi kesehatan terkait atau tidak dapat bertahan hidup di masa kanak-kanaknya.

Walaupun ada penelitian permen karet dapat membantu Bunda mengurangi risiko persalinan prematur, Bunda juga dapat melakukan pencegahan dengan beberapa hal, lho Bunda.

Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Saksikan juga video tentang risiko kehamilan pada Bunda berusia di atas 30 tahun:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENCEGAH LAHIR PREMATUR

Beautiful young women in the third trimester of pregnancy Pregnant woman holding arms in her stomach Expecting child concepts White background

Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur dengan Mengunyah Permen Karet/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tanaban chuenchay

Cara mencegah bayi lahir prematur

Dalam beberapa kasus kelahiran prematur dapat dicegah. Dirangkum dari laman Firstcry Parenting, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah Si Kecil lahir prematur:

1. Berkonsultasi dengan spesialis prenatal

Berbicara dengan spesialis prenatal dapat membantu Bunda mendidik diri sendiri tentang penyebab paling umum dan persalinan prematur. Memahami akar penyebabnya dapat membantu Bunda merencanakan persalinan dengan lebih baik.

2. Melakukan yoga prenatal

Tidak hanya membuat Bunda tetap bugar dan mencegah berbagai masalah seperti nyeri sendi, dan sakit kepala, tetapi yoga prenatal juga dapat membantu Bunda untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur suplai oksigen.

Faktor-faktor ini dapat membantu mengurangi risiko Si Kecil lahir prematur. Pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter Bunda.

3. Mengonsumsi vitamin

Salah satu alasan yang paling diabaikan untuk persalinan prematur adalah kekurangan vitamin. Dokter menyarankan untuk mengonsumsi kapsul vitamin prenatal yang mengandung asam folat untuk mencegah keguguran atau persalinan prematur.

Bunda perlu memastikan bahwa Bunda mengambil dosis teratur vitamin yang ditentukan untuk menghindari kemungkinan persalinan prematur.

4. Hindari untuk merokok

Tembakau adalah salah satu penyebab utama persalinan prematur. Wanita yang berhenti merokok selama kehamilan dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.

5. Sering berjalan

Hampir setiap dokter akan merekomendasikan olahraga selama kehamilan Bunda. Hal ini karena olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, dan membantu menjaga kesehatan janin, serta mencegah kelahiran prematur.

6. Minum air putih yang cukup

Selama kehamilan Bunda perlu minum air dan tetap terhidrasi. Cobalah untuk berkonsultasi dengan OB/GYN Bunda tentang jumlah air yang Bunda perlukan setiap harinya agar tetap terhidrasi dengan baik.

Biar makin semangat menjalani bulan ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI untuk mendapatkannya!


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda