
kehamilan
Apakah Perut Berdenyut seperti Detak Jantung Merupakan Tanda Kehamilan? Ini Faktanya
HaiBunda
Rabu, 04 Oct 2023 10:01 WIB

Daftar Isi
Perut berdenyut seperti detak jantung di awal kehamilan mungkin dirasakan oleh sebagian Bunda. Lalu apakah perut berdenyut merupakan tanda kehamilan?
Beberapa Bunda memang akan mengalami perasaan aneh di perutnya di tahap awal kehamilan. Apa yang dirasakan ini seperti sensasi otot yang ditarik dan direnggangkan. Tapi, ada pula yang menggambarkannya seperti sensasi berdenyut.
Penyebab perut berdenyut saat hamil
Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 penyebab perut berdenyut selama kehamilan:
1. Volume darah yang meningkat
Merasakan denyut nadi di perut adalah tanda kehamilan, yang bisa dipastikan dengan tes kehamilan. Denyut yang dirasakan di perut ini bukanlah berasal dari janin, melainkan dari Bunda sendiri.
Sensasi denyut berasal dari aorta, yakni arteri utama yang membawa darah ke perut, panggul, dan kaki. Selama kehamilan, volume darah akan meningkat sebesar 50 persen dan kondisi tersebut bisa membuat aliran darah melalui perut lebih terlihat.
"Denyut nadi dari arteri uterina atau aorta akan membesar seiring dengan peningkatan volume darah. Mengapa (denyut) terjadi? Ya, itu semua tergantung volume darah yang meningkat 50 persen selama kehamilan, dan jika (denyut terasa) di satu sisi, mungkin karena arteri uterina, dan bila di garis tengah perut, mungkin penyebabnya karena aorta," kata Mengenal spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Kim Langdon, M.D., dilansir Romper.
Namun, dikutip dari Mothers dan More, volume darah sebenarnya tidak akan meningkat banyak hingga trimester kedua. Jadi, dirasakannya detak jantung di perut termasuk jarang menjadi tanda awal kehamilan.
2. Makan
Selain karena kehamilan, perut berdenyut bisa menandakan beberapa hal. Namun, semuanya mungkin tidak terkait dengan kehamilan. Misalnya, perut berdenyut karena makan.
Saat Bunda makan, tubuh akan bekerja lebih ekstra untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Untuk mencapai hal tersebut, tubuh akan memompa darah ekstra ke perut dan usus kecil melalui aorta.
Jika merasakan denyut nadi di perut setelah makan, kemungkinan besar itu disebabkan oleh peningkatan aliran darah yang dipompa melalui aorta perut.
3. Berbaring
Saat berbaring dengan lulut terangkat, denyut nadi aorta perut akan terasa lebih jelas. Apalagi bila Bunda memiliki lemak tubuh yang rendah.
Sekali lagi, sensasi ini hanya disebabkan oleh darah yang mengalir melalui aorta perut ya. Sensasi perut berdenyut ini akan hilang dengan mengubah posisi menjadi berdiri.
4. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan juga bisa menyebabkan perut berdenyut, Bunda. Saat mengalami dehidrasi, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal tersebut bisa membuat denyut nadi di perut lebih terasa.
Sensasi perut berdenyut akan hilang ketika Bunda minum atau terhidrasi. Bila penyebabnya karena dehidrasi, sebaiknya segera penuhi kebutuhan cairan.
5. Aneurisma pada perut
Terkadang, denyut nadi yang kuat di perut bukan menandakan kehamilan, melainkan kondisi aneurisma aorta perut. Ini adalah kondisi berbahaya ketika dinding aorta menipis dan menggembung, sehingga rentan pecah dan menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa.
Melansir dari Healthline, Aneurisma umumnya dialami pria berusia di atas 48 tahun. Kondisi ini umumnya lebih berisiko pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Apa yang dilakukan bila perut berdenyut saat hamil?
Perawat dan bidan Ashlyn Biedebach menyarankan ibu hamil untuk tidak tidur atau berbaring telentang saat merasa perutnya berdenyut. Hal ini karena posisi tidur tersebut bisa menjadi beban ekstra yang dapat menekan pembuluh darah.
Meski merasakan denyut nadi yang keluar dari perut saat hamil belum tentu berbahaya, hal ini sebaiknya Bunda hindari bila memungkinkan. Salah satu caranya dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
"Teruslah minum cairan untuk mengurangi sensasi denyut. Perut berdenyut cenderung terasa lebih kuat saat volume intra-pembuluh berkurang dan ketika dipompa lebih keras oleh jantung," ujar Langdon.
Nah, ketika malam tiba, pastikan untuk tidur miring (dan bukan telentang). Hal ini dilakukan guna menghindari tekanan ekstra pada aorta.
"Disarankan untuk tidak tidur atau berbaring telentang seiring pertumbuhan bayi, karena beban ekstra dapat menekan pembuluh darah ini," ungkap Biedebach.
"Reposisi ke satu sisi untuk tidur, dan letakkan bantal di belakang punggung dapat membantu untuk tidur, terutama bila sudah terbiasa tidur seperti itu.," sambungnya.
Selain perut berdenyut, ada banyak lagi tanda kehamilan yang dirasakan, seperti morning sickness, sakit kepala, hingga perubahan suasana hati. Nah, untuk benar-benar memastikan kehamilan, Bunda sebaiknya cek dengan test pack atau langsung periksa ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Muncul Lendir Bercampur Darah, Apakah Pertanda Hamil?

Kehamilan
Ibu Hamil Sering Sendawa? Waspadai Maag Kronis yang Bisa Picu Mual Makin Parah

Kehamilan
30 Ciri-ciri Hamil yang Sering Tak Disadari para Bunda

Kehamilan
Tanda Hamil di Trimester Pertama Tak Dirasakan, Ini Penyebabnya

Kehamilan
4 Tanda Hamil 1 Bulan yang Bunda Mesti Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda