Berat Badan Malah Bertambah setelah Melahirkan, Normalkah?

Perubahan fisik seperti bertambahnya berat badan selama hamil adalah kondisi yang wajar. Berat badan umumnya bisa kembali lagi setelah melahirkan dan menyusui Si Kecil.

Namun, tak sedikit perempuan yang justru mengeluhkan kenaikan berat badan setelah persalinan. Lalu apakah hal tersebut juga termasuk normal ya, Bunda?

Melansir dari The Indian Express, kenaikan berat badan setelah melahirkan sebenarnya hal yang sangat normal. Hal ini bisa terjadi karena saat hamil, tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada.

Bentuk penyesuaian tersebut sering kali menyebabkan timbulnya penumpukan lemak di dalam tubuh dan terkadang membuat cairan menumpuk dalam tubuh. Tentunya, kondisi tersebut memerlukan waktu untuk pulih kembali, apalagi setelah melahirkan.

"Benar-benar normal untuk mengalami peningkatan berat badan setelah melahirkan. Selama kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan, baik hormon dan fisik, untuk mendukung pertumbuhan bayi. Hal ini sering kali mengakibatkan penumpukan lemak ekstra dan retensi cairan," kata dr. Padma Srivastava, konsultan obstetri dan ginekolog, Rumah Sakit Motherhood, Lullanagar, Pune.

Setelah melahirkan, Bunda juga harus fokus terhadap produksi ASI dan menyusui Si Kecil. Para ahli percaya bahwa menyusui akan membuat seorang ibu lebih rentan merasa lapar, sehingga porsi makannya akan menjadi lebih banyak. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor bertambahnya berat badan setelah melahirkan.

Bunda sebenarnya tak perlu khawatir bila berat badan bertambah setelah melahirkan selama itu memang tidak mengindikasikan adanya masalah kesehatan.

Hindari diet ekstrem usai melahirkan

Berat badan yang bertambah setelah melahirkan memang bisa menjadi sesuatu yang sangat mengganggu. Sebagian perempuan bisa menjadi enggak percaya diri karena kondisi tubuh yang berubah usai melahirkan.

Meskipun begitu, jangan sampai kondisi tersebut membuat Bunda mencoba diet ekstrem untuk menurunkan berat badan ya. Menurunkan berat badan dengan cara yang ekstrim seperti makan dengan porsi yang sangat sedikit dan melakukan olahraga berat justru bisa mempengaruhi produksi ASI.

"Sebenarnya, diet ketat atau rutinitas latihan fisik yang ekstrem berpotensi merugikan tubuh dan menghambat kemampuan untuk memproduksi ASI bila memang sedang menyusui," ujar Srivastava.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan tanpa diet ekstrem? Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!