HaiBunda

KEHAMILAN

Daftar Penyakit yang Dapat Diturunkan Orang Tua ke Janin, Termasuk Penyakit Seksual

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 20 Oct 2023 21:55 WIB
Daftar Penyakit yang Dapat Diturunkan Orang Tua ke Janin, Termasuk Penyakit Seksual/Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Ibu hamil dianggap rentan terhadap berbagai penyakit menular dan komplikasi. Dan penyakit yang dialami ibu hamil ini dapat diturunkan atau ditularkan ke janin. Salah satunya penyakit seksual.

Ibu hamil yang terpapar bakteri virus, atau agen infeksi lainnya dapat meningkatkan peluang keguguran, bayi lahir cacat, atau masalah reproduksi lainnya.  Laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menuliskan, infeksi seperti  influenza musiman (flu) dan pneumonia dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius pada ibu hamil.

Kehamilan yang disertai dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, dapat meningkatkan risiko penyakit menular. Penyakit menular tertentu menimbulkan ancaman terhadap kehamilan dan bayi setelah dilahirkan. Ini dapat mencakup beberapa infeksi umum, seperti CMV, dan beberapa infeksi seperti Zika.


Brian Levine, MD, MS, FACOG,  Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, mengatakan bahwa janin yang sedang tumbuh di dalam rahim dapat dianggap sebagai benda asing yang diterima tubuh dengan menurunkan kekebalan. 

Penyakit yang dapat diturunkan orang tua ke janin

Sistem kekebalan tubuh yang normal dan aktif mengenali benda asing dengan melancarkan serangan kekebalan terhadap benda tersebut. Jika benda asing itu adalah janin, diperlukan upaya untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh atau imunosupresi, yang diprogram sendiri agar kehamilan berhasil.

Namun bahayanya adalah efek imunosupresif membuat orang tua yang sedang mengandung dan janin yang sedang berkembang rentan terhadap beberapa penyakit menular dan komplikasi. 

"Mungkin juga terjadi keterlambatan dalam mendiagnosis beberapa infeksi selama kehamilan, karena beberapa kriteria diagnostik yang secara alami ada pada kehamilan," kata Levine dilansir Verywellfamily.

Misalnya saja jumlah sel darah putih meningkat saat hamil. Selain itu, kehamilan juga menyebabkan rasa tidak nyaman dan kelalahan, sehingga tidak berpikir karena infeksi.

"Penularan vertikal adalah istilah yang mengacu pada penyebaran infeksi dari orang tua ke bayi dalam kandungan. Infeksi ini dapat terjadi saat janin masih berada di dalam rahim (in utero), selama, atau setelah melahirkan.

Beberapa infeksi di bawah ini dapat menular ke janin selama kehamilan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah pada wanita hamil, termasuk penyakit seksual:

  1. Cacar air (virus varicella zoster)
  2. Coccidioidomycosis (Demam Lembah)
  3. Sitomegalovirus (CMV)
  4. Virus Ebola
  5. Virus Hepatitis B (HBV)
  6. Virus Hepatitis C (HCV)
  7. Virus Hepatitis E (HEV)
  8. Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV)
  9. Herpes
  10. Influensa
  11. Listeria
  12. Malaria
  13. Campak
  14. Parvovirus B19 (Penyakit Kelima)
  15. Rubella (campak Jerman)
  16. Toksoplasmosis
  17. Virus Zika

Dari daftar penyakit yang dapat ditularkan ke janin ini ini dapat dikelompokkan menjadi:

1. Infeksi bawaan

Livine mengatakan bahwa infeksi bawaan merupakan infeksi yang melewati plasenta untuk menginfeksi janin. Banyak mikroba menular yang dapat menyebabkan infeksi bawaan, sehingga menyebabkan masalah pada perkembangan janin, seperti mikrosefali atau dampak lain pada perkembangan otak, atau bahkan kematian.

TORCH adalah singkatan dari beberapa infeksi bawaan yang umum terjadi. Infeksi TORCH meliputi:

  • Toksoplasmosis
  • Infeksi lain (sifilis, HIV, listeria, virus varicella-zoster (cacar air), dan human parvovirus, dan lain-lain)
  • Rubella
  • Sitomegalovirus (CMV)
  • Virus herpes simpleks

"Baru-baru ini kita juga telah mempelajari dampak yang ditimbulkan Zika jika infeksi terjadi selama kehamilan," jelas Livine.

Ilustrasi Pemeriksaan USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto

2. Infeksi perinatal (selama persalinan)

Infeksi perinatal mengacu pada infeksi yang terjadi saat bayi bergerak melalui jalan lahir yang terinfeksi. Infeksi ini dapat mencakup penyakit menular seksual namun tidak terbatas pada infeksi tersebut. Infeksi juga dapat terjadi melalui kontaminasi kotoran saat melahirkan.

Contoh infeksi perinatal adalah:

  •  Gonorea
  • Klamidia
  • Virus herpes simpleks
  • Human Papilloma Virus (kutil kelamin)
  • HIV
  • Streptokokus Grup B (GBS)
  • dan Chikungunya

Penyakit menular seksual sering kali tidak menunjukkan gejala sehingga ibu hamil mungkin tidak tahu sedang mengidapnya. Namun, banyak penyakit seksual yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi selama kehamilan dan setelah kelahiran.

Jika ibu hamil maupun suami meyakini mengidap penyakit seksual, lakukan pemeriksaan sesegera mungkin. Ibu hamil bisa menanyakannya pada dokter umum atau bidan. 

Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin tersedia. Namun dalam kasus lain, mungkin perlu mengubah cara bayi dilahirkan. Penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya tentang gejala yang mengkhawatirkan atau infeksi yang diketahui.

3. Infeksi pasca melahirkan (setelah melahirkan)

Infeksi yang menyebar dari orang tua ke bayi setelah melahirkan dikenal sebagai infeksi pasca kelahiran. Infeksi ini dapat menyebar selama menyusui melalui mikroba menular yang terdapat dalam ASI seseorang.

Beberapa contoh infeksi pasca melahirkan adalah:

  • CMV
  • HIV
  • Hepatitis B dan C
  • Virus Nil Barat
  • Virus limfotropik sel T manusia (HTLV)
Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold Improve Formula/ Foto: lazada

Levine bilang, baik untuk infeksi perinatal maupun pascanatal, terdapat risiko bahwa infeksi tersebut juga resistan terhadap obat. Ini dapat terjadi jika infeksi didapat di rumah sakit, karena infeksi yang didapat di rumah sakit lebih resisten terhadap pengobatan antibiotik. Namun, ada banyak alasan lain yang menyebabkan terjadinya resistensi obat.

Itulah Bunda, penyakit yang dapat diturunkan orang tua ke janin. Semoga informasinya membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cara Mencegah Komplikasi Persalinan agar Tak Berulang di Kehamilan Berikutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK