KEHAMILAN
Kram Perut saat Hamil Muda Apakah Berbahaya? Ketahui Cara Mengatasinya
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 24 Nov 2023 20:55 WIBMengalami kram di awal kehamilan tentu saja dapat menimbulkan rasa khawatir akan ada sesuatu yang tak beres. Bunda mungkin bertanya-tanya, apakah kram tersebut disebabkan oleh peregangan dan pertumbuhan rahim yang normal atau merupakan tanda dari keguguran?
Perlu diketahui terlebih dulu, selama trimester pertama, tubuh bersiap untuk pertumbuhan janin. Perubahan tersebut dapat menyebabkan kram yang biasanya ringan dan bersifat sementara.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, rahim akan terus tumbuh dan berkembang. Selama proses tersebut, ibu hamil mungkin akan merasakan kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah atau punggung bawah. Kram terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Beberapa gejala bahkan bisa mirip dengan kram menstruasi pada umumnya.
Kram perut saat hamil ternyata normal
Kram perut saat hamil ternyata hal yang wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan, selama rasa sakitnya tidak menjadi hebat, kronis, atau terjadi bersamaan dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan, seperti perdarahan vagina.
“Selama kramnya tidak parah, terjadi sesekali, dan membaik seiring berjalannya waktu dan intervensi, biasanya hal ini tidak perlu dikhawatirkan,” kata dokter kandungan di Mount Sinai di New York City, Anne Olsen, dikutip dari The Bump.
Penting bagi Bunda untuk memerhatikan 'apa yang dikatakan normal' ini mungkin akan bervariasi pada setiap orang dan kehamilan. Selain itu menurut dokter kandungan yang berbasis di Florida, AS Cynthia Flynn, MD, Bunda juga perlu membedakan antara ketidaknyamanan dan nyeri akut, karena toleransi setiap orang berbeda-beda.
Inilah mengapa sangat penting untuk mendengarkan tubuh kita dan mengetahui tentang apa yang normal terkait kram kehamilan, Bunda.
Penyebab kram saat hamil muda
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa ibu hamil mungkin mengalami kram di awal kehamilan, terutama dalam beberapa minggu dan bulan pertama. Beberapa ibu hamil bahkan mungkin tidak merasakan kram sama sekali selama awal kehamilan.
“Itu tergantung pada orangnya dan seberapa sensitif mereka," kata dokter kandungan bersertifikat di Winnie Palmer Hospital for Women & Babies di Orlando, Florida, Christine Greves, MD.
Berikut beberapa penyebab Bunda merasakan kram yang mengganggu di trimester pertama kehamilan:
1. Implantasi sel telur yang telah dibuahi
Sebelum terlambat haid, sel telur yang telah dibuahi perlu ditanamkan ke dalam lapisan rahim tempat ia akan tumbuh dan hal ini dapat menimbulkan sedikit ketidaknyamanan. Kram implantasi adalah hal yang normal, dan mungkin terasa seperti sensasi nyeri, nyeri, atau tertarik. Mungkin juga disertai dengan bercak ringan yang disebut perdarahan implantasi.
2. Perubahan pada rahim
Kram awal kehamilan sering kali juga disebabkan karena perluasan rahim yang cepat seiring dengan pertumbuhan janin. Rahim mengalami banyak perubahan pada trimester pertama. Tapi pada dasarnya, kram ringan saat hamil juga dapat terjadi karena peregangan serat otot dan pergeseran organ.
3. Gas atau perut kembung
Selama trimester pertama, motilitas usus (kecepatan pergerakan benda melalui saluran usus) akan melambat, sebagian disebabkan oleh perubahan hormonal yang tiba-tiba. Hal tersebut dapat menyebabkan gejala gastrointestinal yang tidak nyaman seperti perut kembung, gas, dan sembelit. Jika hal tersebut masalahnya, Bunda tidak perlu terlalu cemas karena itu masih terbilang normal.
"Ini jenis kram yang berbeda, tapi masih normal,” kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Ohio State University Wexner Medical Center, Jonathan Schaffir, MD.
4. Berhubungan intim
Hubungan intim bisa menjadi penyebab lain kram selama kehamilan. Hal ini disebabkan pelepasan hormon oksitosin setelah orgasme, yang dapat memicu rahim berkontraksi. Kontraksi biasanya bersifat sementara dan hilang seiring berjalannya waktu.
Berapa lama kram berlangsung di awal kehamilan?
Dikutip dari Very Well Family, kram yang mirip dengan kram menstruasi termasuk normal terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Kram awal kehamilan yang normal ini berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Kram biasanya ringan dan dapat berkurang seiring dengan perubahan posisi janin.
Dalam kebanyakan kasus, mungkin tidak ada alasan untuk khawatir jika rasa sakit yang dirasakan tidak parah, hanya terjadi di satu sisi, atau tidak disertai perdarahan. Hubungi dokter jika Bunda khawatir tentang kram selama kehamilan.
Cara mengatasi kram di awal kehamilan
Mengatasi kram saat hamil bisa jadi rumit, karena dapat bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasinya di rumah yang mudah dan patut dicoba, yakni:
1. Gunakan kompres hangat, atau mandi
Mandi atau berendam air hangat, atau mandi garam Epsom hangat dapat membantu meredakan nyeri. Bantalan pemanas, botol air panas, atau kompres hangat lainnya di perut juga bisa membantu.
2. Perhatikan asupan air dan pola makan
Dehidrasi dapat menyebabkan kram selama kehamilan, penting untuk memastikan minum banyak air dan tetap terhidrasi. Jika kram disebabkan oleh sembelit atau nyeri akibat gas, maka hidrasi, diet tinggi serat juga dapat membantu.
3. Tetap aktif dan ubah posisi tubuh
Terkadang menggerakkan tubuh dapat membantu melepaskan ketegangan otot dan mencegah kram. Jika mengalaminya, direkomendasikan untuk melakukan peregangan lembut. Misalnya, posisi lutut ke dada terkadang dapat mengurangi tekanan pada rahim dan memberikan kelegaan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Apakah Normal Tidak Merasakan Gejala saat Kehamilan Pertama? Ini Penjelasannya, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kram Hamil Muda dengan PMS, Apa Bedanya?
Mirip Gejala PMS, 5 Ciri Hamil 1 Minggu Setelah Berhubungan Seks
Tanda Hamil di Trimester Pertama Tak Dirasakan, Ini Penyebabnya
4 Tanda Hamil 1 Bulan yang Bunda Mesti Tahu
TERPOPULER
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
Mengenal Medusa Trauma dan Dampaknya pada Anak
Waspada, Paparan Zat Kimia di Produk Plastik Bisa Turunkan Jumlah Sperma
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
Waspada, Paparan Zat Kimia di Produk Plastik Bisa Turunkan Jumlah Sperma
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hal Unik di Pestapora 2025, Maliq & D'Essentials Dangdutan hingga Duet Slank dan Sal Priadi
-
Beautynesia
Maison Margiela Resmi Rilis Line 2, Bukan Fashion Tapi Kolaborasi Seni dan Budaya
-
Female Daily
Menenangkan hingga Menegangkan, Ini 4 Drama Korea Bulan September yang Layak Kamu Lirik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Pesona Jun Ji Hyun di Usia 43, Pamer Otot Perut di Promosi Drakor Tempest
-
Mommies Daily
Jangan Asal Download! Ini 7 Aplikasi Kids Mode yang Benar-benar Aman