Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Risiko bila Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama, Bunda Perlu Tahu

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Dec 2023 11:48 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja
Risiko bila Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama, Bunda Perlu Tahu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Daftar Isi

Banyak hal yang harus diperhatikan selama kehamilan berlangsung, khususnya terkait kondisi fisik. Kondisi tubuh yang prima akan mendukung jalannya kehamilan yang sehat hingga persalinan, Bunda.

Salah satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah posisi tubuh baik saat duduk atau berdiri. Tahukah Bunda, berdiri terlalu lama ternyata memiliki risiko yang kurang baik untuk ibu dan janin dalam kandungan.

Berdiri saat hamil memang tidak dilarang. Tapi, aktivitas statis ini tidak disarankan untuk dilakukan dalam waktu lama pada kehamilan yang berisiko tinggi.

"Jika ingin tahu apakah aman berdiri terlalu lama selama kehamilan, maka jawabannya adalah 'Iya'. Ibu hamil boleh berdiri dalam waktu lama, kecuali ia disarankan oleh dokter untuk tak melakukannya karena memiliki kehamilan berisiko tinggi," kata ginekolog Dr. Deepinder Kaur, dilansir Parenting Firstcry.

"Jadi lamanya ibu hamil berdiri yang baik akan sangat bergantung pada kesehatannya dan apakah dia sedang menjalani kehamilan berisiko tinggi atau tidak."

Risiko ibu hamil berdiri terlalu lama

Memahami risiko dan dampak berdiri terlalu lama saat hamil penting, terutama bila Bunda banyak melakukan pekerjaan dengan posisi ini setiap harinya. Berikut ini 5 risiko ibu hamil berdiri terlalu lama:

1. Meningkatkan risiko bayi lahir prematur

Melansir dari Baby Center, berdiri dalam waktu yang lama saat hamil bisa menghambat pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa perempuan yang berdiri berjam-jam selama kehamilan tidak hanya berisiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur, tetapi juga dapat menghambat tumbuh kembang janinnya.

2. Meningkatkan risiko kaki bengkak

Selain berisiko meningkatkan kelahiran prematur, berdiri untuk waktu yang lama juga bisa membuat Bunda mengalami masalah kesehatan lainnya. Salah satu yang umum terjadi adalah kondisi kaki yang bengkak,sehingga menghambat aktivitas.

3. Meningkatkan tekanan darah

Berdiri terlalu lama juga bisa meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil. Tekanan darah memang umumnya meningkat jika Bunda berada dalam posisi berdiri dibandingkan dengan posisi duduk.

Maka dari itu, posisi berdiri apalagi terlalu lama sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia dan membuat bayi berada dalam bahaya. Preekamsia dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti perdarahan, gagak ginjal, solusio plasenta, dan kerusakan hati.

4. Menurunkan tekanan darah

Pada beberapa kasus, berdiri terlalu lama dapat menurunkan tekanan darah. Kondisi ini biasanya ditandai ini dengan rasa pusing, mual, bahkan pingsan.

Tak ada yang bisa memastikan kapan tekanan darah menjadi naik atau turun ketika ibu hamil berdiri terlalu lama. Maka dari itu, sebaiknya Bunda menghindari untuk berdiri terlalu lama saat hamil.

5. Menyebabkan sakit punggung

Sakit punggung adalah dampak dari berdiri terlalu lama yang umum dialami Bunda hamil. Sakit punggung dapat disebabkan karena saat berdiri, bagian punggung ke bawah harus menahan beban yang lebih berat dari janin yang terus berkembang.

Bila sakit punggung terlanjur terjadi, Bunda bisa mengoleskan minyak di area tersebut. Hindari untuk memijat bagian punggung. Selain itu, kompres hangat juga bisa meredakan sakit punggung.

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi Ibu Hamil Berdiri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack

Hal yang harus diperhatikan ketika berdiri lama saat hamil

Jika memang harus berdiri dengan waktu yang lama, maka ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan untuk menurunkan risiko komplikasi atau masalah kesehatan. Berikut 5 hal tang perlu diperhatikan:

1. Perhatikan posisi berdiri

Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah posisi saat berdiri. Bunda sebaiknya jangan berdiri dengan posisi yang terlalu kaku atau pastikan lutut dalam posisi tidak tegang. 

Selain itu, penting juga untuk berdiri dengan memberi jarak antar kaki dan mengencangkan perut sampai area bokong. Tujuannya untuk mengurangi beban pada area lutut hingga kaki.

2. Sering menggerakkan kaki

Para ahli juga merekomendasikan untuk sesekali menggerakkan kaki atau berjalan di tempat ketika sudah berdiri terlalu lama. Melakukan gerakan ini dapat membuat peredaran darah berjalan lancar dan mengurangi risiko pembekuan darah hingga pembengkakan.

3. Istirahat dan penuhi kebutuhan cairan

Cara mudah lainnya adalah minum air putih yang cukup. Cara ini dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terjadi bila berdiri terlalu lama. Dokter menganjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi air putih minimal 10 gelas per hari.

"Jika pekerjaan yang dilakukan membutuhkan banyak waktu berdiri dan ibu hamil merasa tidak nyaman atau mengalami pembengkakan, cobalah untuk mengambil istirahat secara rutin dengan cara duduk atau berbaring dengan kaki terangkat, serta minum banyak cairan 10 gelas per hari,” ungkap profesor klinis obstetri dan ginekologi di Columbia University Medical Center, Hilda Hutcherson, , dikutip dari The Bump.

Nah Bunda, itulah beberapa risiko yang harus dihadapi bila berdiri terlalu lama saat hamil. Pahami risikonya agar tidak berdampak pada kehamilan ya. Semoga Informasi ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda