
menyusui
5 Gejala Baby Blues yang Paling Sering Dialami Ibu Baru saat Menyusui
HaiBunda
Sabtu, 09 Jul 2022 13:00 WIB

Baby blues ibu menyusui mungkin menjadi hal umum yang dialami beberapa Bunda di luar sana. Nah, kira-kira bagaimana ya cara mengatasi baby blues ibu menyusui? Cari tahu yuk, Bunda.
Gegap gempita menyambut kehadiran buah hati mungkin seketika terganggu karena para busui terutama ibu baru kerap mengalami baby blues. hal ini wajar saja kok, Bunda. Apalagi, merawat bayi sejak lahir tidaklah mudah dan memakan waktu serta energi yang tak sedikit.
Baby blues wajar terjadi pada ibu baru
Bagi banyak ibu menyusui, membawa pulang bayi baru memang kerap memicu kecemasan, kelelahan, serta serangkaian ketidakseimbangan hormon pasca persalinan. Sehingga, sangat normal muncul emosi yang mengaduk-ngaduk jiwa dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Ya, sangat normal para ibu menyusui mengalami kondisi tersebut. Selama Bunda dapat mengontrol emosi dalam area yang positif tidaklah masalah ya Bunda. Permasalahannya, ketika gangguan baby blues ibu menyusui mengganggu ketenangan jiwa dan juga kelancaran menyusui buah hati. Inilah yang perlu dipikirkan lebih lanjut.
Perlu Bunda tahu bahwa sekitar 80 persen ibu pasca melahirkan mengalami baby blues, yang mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati. Artinya, 4 dari 5 ibu baru melaporkan mengalaminya sehingga siapa pun sangat mungkin bisa mengalaminya, termasuk Bunda.
Dalam kondisi seperti ini, pahamilah bahwa memiliki bayi merupakan pengalaman yang menyenangkan dan tidak semua orang mengalami pengalaman tersebut.
Baby blues memang biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika Bunda mengalami persalinan yang sangat sulit, Bunda mungkin akan menyadarinya lebih cepat, seperti dikutip dari laman Healthline.
Perlu diketahui bahwa setelah persalinan, tubuh Bunda mengalami fluktuasi hormonal yang ekstrem untuk membantu Bunda memulihkan dan merawat bayi, menyusutkan rahim ke ukuran normal dan juga meningkatkan laktasi. Perubahan hormonal tersebut ternyata juga dapat mempengaruhi kondisi pikiran ibu pasca persalinan.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 6 drama hidup yang biasa dialami para Bunda setelah melahirkan.
BAGAIMANA MENGATASI BABY BLUES IBU MENYUSUI?
5 Gejala Baby Blues yang Paling Sering Dialami Ibu Baru saat Menyusui/Foto: Getty Images/Satoshi-K
Gejala baby blues pasca persalinan
Gejala baby blues biasanya mulai muncul 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Sebagian besar waktu, baby blues hilang dengan sendirinya segera setelah lahir. Biasanya yakni dalam 10 hari, tetapi terkadang hingga 14 hari pasca persalinan.Â
Yang bisa muncul gejala dari baby blues yakni:
- Bunda kerap menangis karena pemicu kecil sekali pun
- Kemudian, terjadi perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung
- Bunda juga mungkin merasa tidak terikat dengan bayi
- Bunda kerap merasa kehilangan bagian dari kehidupan lama Bunda seperti kebebasan untuk pergi keluar dengan teman-teman
- Bunda juga kerap merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi.
Jika Bunda masih merasa sedih, cemas, atau kewalahan setelah dua minggu pasca persalinan, Bunda mungkin mengalami depresi pasca melahirkan. Karena, baby blues biasanya tidak bertahan lebih dari dua minggu.
Baby blues sedianya terjadi cukup cepat setelah lahir dan jika Bunda tiba-tiba mengalami gejala depresi beberapa minggu atau bulan setelah lahir, itu bukanlah baby blues. Depresi pasca persalinan dapat terjadi kapan saja selama tahun pertama setelah melahirkan.
Dapatkah baby blues diatasi dengan menyusui?
Banyak yang mengatakan bahwa menyusui dapat membantu meredakan baby blues secara alami. Mengenai hal tersebut, Shoshana Bennet, PhD, Clinical Psychologist mengatakan bahwa tidak ada jawaban ya atau tidak terkait hal tersebut.
"Sederhananya itu semua tergantung individunya. Efek hormonal dari setiap ibu tidak dapat diprediksi," ujarnya seperti dikutip dari laman The Bump.
Jadi, ketika busui merasakan lebih baik baby blues-nya ketika menyusui, banyak juga busui lain yang mungkin benar-benar memburuk meski telah menyusui.
Dalam hal ini, faktor lain juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, jika menyusui sangatlah menyakitkan, menyapih bayi sebenarnya bisa membantu memperbaiki suasana hati.Â
Penyebab lain baby blues
Juga, kurang tidur dapat menyebabkan baby blues. Ini karena kadar serotonin (yang mengontrol suasana hati) menurun ketika Bunda tidak cukup tidur. Jika Bunda bangun setiap dua jam untuk menyusui, Bunda mungkin benar-benar memperpanjang baby blues terutama jika Bunda sensitif karena kurang tidur.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi ibu menyusui untuk memastikan mereka mendapatkan setidaknya beberapa jam tidur tanpa gangguan. Sehingga, kesehatan busui secara fisik dan mental terjaga keseimbangannya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Berapa Lama Baby Blues Biasanya Berlangsung setelah Melahirkan?

Menyusui
5 Manfaat Postpartum Massage untuk Ibu Menyusui, Efektif Cegah Baby Blues Lho

Menyusui
3 Cara Mandiri Atasi Baby Blues saat Menyusui Menurut Psikolog

Menyusui
Sindrom Baby Blues pada Ibu Menyusui, Gejala dan Cara Mengatasinya

Menyusui
Beda Baby Blues dan Postpartum Depression pada Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda