
kehamilan
4 Kemungkinan Dampak pada Janin Bila Ibu Hamil Menangis dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Sabtu, 02 Dec 2023 07:50 WIB

Daftar Isi
Saat hamil hormon seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan dan dalam sering kali berada dalam kondisi yang kurang stabil. Ketidakstabilan ini akan membuat suasana hati Bunda mudah berubah, salah satunya mudah merasa sedih dan menangis.
Menangis selama kehamilan ternyata memiliki dampak untuk Si Kecil di dalam kandungan, Bunda. Dampaknya sangat beragam mulai dari dampak yang ringan hingga dampak yang serius.
7 Dampak pada janin jika ibu hamil menangis
Berikut ini telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 7 dampak pada janin jika ibu hamil menangis. Simak sampai tuntas ya Bunda.
1. Kelahiran prematur
Melansir dari Mom Junction, menangis selama kehamilan memang sebuah hal yang normal dan bisa disebabkan karena berbagai hal. Rasa lelah dan keluhan selama kehamilan juga sering kali membuat ibu hamil menangis.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa menangis terus menerus selama hamil bisa menyebabkan kelahiran prematur. Hal ini karena menangis terus menerus akan menyebabkan Bunda mengalami stres bahkan depresi.
Depresi pada kehamilan bisa membuat Si Kecil di dalam kandungan merasakan stres juga, Bunda. Stres dalam kandungan menyebabkan bayi menjadi kekurangan oksigen serta nutrisi dan pada akhirnya bisa menyebabkan janin lahir dalam kondisi prematur.
2. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Kemungkinan selanjutnya yang bisa terjadi bila ibu hamil menangis terus menerus adalah bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Berat badan rendah ini biasanya terjadi jika Bunda menangis terus menerus hingga stres.
Stres yang Bunda rasakan juga dirasakan oleh janin, sehingga janin tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Kekurangan nutrisi akan membuat janin tidak tumbuh dengan maksimal dan lahir dengan berat badan rendah.
3. Bayi menjadi rentan terkena penyakit
Bayi yang stres karena ibu hamil menangis terus menerus, kemungkinan akan menjadi rentan terkena penyakit. Ini disebabkan nutrisi yang tidak bisa diserap dengan baik sehingga pertumbuhan bayi pun menjadi terhambat.
Pertumbuhan yang terhambat akan membuat sistem imun tubuh Si Kecil juga tidak terbentuk dengan baik. Akibatnya, bayi menjadi rentan terkena penyakit khususnya saat ia baru lahir.
4. Mengalami masalah perilaku saat lahir
Terlalu banyak menangis saat hamil juga bisa memberikan dampak yang kurang baik saat Si Kecil lahir. Menurut para ahli bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stres berlebihan berisiko mengalami masalah perilaku saat lahir.
Masalah perilaku yang mungkin terjadi akan terlihat saat bayi mulai tumbuh besar. Biasanya ia akan menunjukkan perilaku mudah tersinggung, kurang aktif, dan minim ekspresi wajah. Namun, sayangnya hal ini sering tidak disadari oleh orang tua.
"Sebagian besar informasi tentang masalah perilaku pada bayi masih belum diketahui karena anak-anak ini tidak memiliki bahasa untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan, atau keinginan mereka," jelas psikolog berlisensi, Patricia A. Farrell, dikutip dari Very Well Mind.
Jika masalah perilaku ini diketahui sejak masih kecil ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter. Hal ini karena jika tidak ditangani dengan baik masalah perilaku akan terbawa sampai Si Kecil beranjak dewasa.
![]() |
Cara mengatasi agar ibu hamil tidak banyak menangis
Melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara untuk mengatasi agar Bunda tidak terlalu banyak menangis saat hamil, di antaranya:
Tidur yang cukup
Tidur yang cukup dipercaya dapat menurunkan tingkat stres dan membuat suasana hati Bunda menjadi lebih stabil. Suasana hati yang stabil akan membuat Bunda tidak mudah menangis secara berlebihan.
Ibu hamil disarankan untuk tidur malam selama 8 jam sehari, jangan tidur terlalu banyak karena bisa menyebabkan pengentalan darah. Jika sulit tidur di malam hari, usahakan dapatkan tidur yang cukup di siang hari ya, Bunda.
Bergerak aktif
Selama hamil Bunda tetap disarankan untuk bergerak secara aktif, silahkan berkonsultasi kepada dokter tentang gerakan apa yang aman dilakukan. Yoga bisa menjadi salah satu gerakan aktif yang Bunda lakukan selama hamil.
Bergerak secara aktif akan meningkatkan hormon serotonin dan membuat suasana hati Bunda menjadi lebih stabil. Suasana hati yang baik akan membuat Bunda lebih bahagia dan minim merasa sedih atau menangis.
Berkomunikasi dengan ibu hamil lain
Berkomunikasi dengan ibu hamil lain bisa membuat Bunda merasa lebih baik. Hal ini karena ibu hamil lain mungkin juga merasakan hal serupa dan bisa memberikan tanggapan atau saran yang baik.
Nah itu dia 4 kemungkinan dampak pada janin bila ibu hamil menangis dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda