
kehamilan
Perut Kencang Saat Hamil 7 Bulan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Sabtu, 02 Dec 2023 10:35 WIB

Pada usia kehamilan 7 bulan, banyak Bunda hamil mengalami perubahan signifikan dalam tubuh mereka. Salah satu masalah umum yang sering dihadapi adalah perut kencang.
Akibat dari sensasi ini dapat bervariasi, dari ketidaknyamanan hingga rasa sakit, dan seringkali memicu kekhawatiran di kalangan calon ibu. Penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya agar tak terulang kembali.
Penyebab perut kencang
Perut kencang terutama yang terkait dengan kontraksi Braxton-Hicks akan meningkat kekuatan dan frekuensinya selama trimester ketiga. Kontraksi ini sangat umum terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan saat rahim bersiap untuk melahirkan.
Namun, tetap penting untuk memperhatikan dan melacaknya. Jika seorang Bunda hamil mengalami lebih dari beberapa kali dalam satu jam, dia harus berbicara dengan dokternya.Â
Selain kemungkinan akan melahirkan, ada juga beberapa penyebab lain yang membuat Bunda merasa perut kencang saat hamil 7 bulan, berikut beberapa di antaranya:
- Pertumbuhan Janin: Saat mencapai usia kehamilan 7 bulan, janin berkembang pesat. Peningkatan ukuran dan berat janin dapat menyebabkan perut terasa kencang karena tekanan yang ditimbulkan pada organ-organ di sekitarnya.
- Kontraksi Rahim: Kontraksi ringan atau Braxton Hicks seringkali terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Meskipun kontraksi ini tidak nyeri, tetapi dapat menyebabkan perut terasa kencang.
- Retensi Cairan: Pada tahap ini, tubuh cenderung menyimpan lebih banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan membuat perut terasa tegang.
- Perubahan Hormonal: Hormon progesteron yang tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi otot-otot rahim dan usus, sehingga juga dapat menyebabkan perut terasa kencang.
- Posisi Janin: Bagaimana janin berada dalam rahim juga dapat memengaruhi perasaan kencang pada perut Bunda hamil. Posisi tertentu dapat menekan organ-organ di sekitarnya.
Cara mengatasi perut kencang
Hal-hal yang dapat dilakukan Bunda hamil untuk menghilangkan rasa nyeri dan perut kencang antara lain:
- Istirahat yang Cukup: Memastikan istirahat yang cukup adalah langkah pertama untuk mengatasi perut kencang. Posisi tidur yang nyaman, seperti miring ke samping dengan bantal di antara kaki, dapat membantu mengurangi tekanan pada perut.
- Minum Banyak Air: Memastikan hidrasi yang baik dapat membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh. Ini dapat mengurangi pembengkakan dan membantu mengatasi perut kencang.
- Olahraga Ringan: Aktivitas fisik yang ringan, seperti berjalan atau berenang, dapat membantu memperlancar peredaran darah dan meredakan ketegangan pada otot-otot perut.
- Pijat Punggung dan Perut: Pijatan lembut pada punggung dan perut dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memberikan rasa nyaman pada ibu hamil.
- Perubahan Posisi Tubuh: Mengubah posisi tubuh secara teratur selama beraktivitas dapat membantu mengurangi tekanan pada area tertentu di perut.
- Perhatian terhadap Posisi Duduk: Pilih kursi yang nyaman dan hindari duduk dalam posisi yang dapat menekan perut. Gunakan bantal atau dukungan tambahan jika diperlukan.
- Pemanasan Sebelum Tidur: Sebelum tidur, lakukan pemanasan ringan atau gerakan relaksasi untuk mengurangi ketegangan otot dan membantu tidur lebih nyenyak.
- Lebih sering buang air kecil: menurut Medical News Today, kandung kemih yang penuh sering juga dianggap berperan dalam peningkatan kontraksi Braxton-Hicks. Terkadang, hanya dengan buang air kecil dan mengosongkan kandung kemih dapat menghentikan kontraksi dan meredakan rasa kencang pada perut.
Kapan harus menghubungi dokter?
Meskipun perut kencang umumnya adalah bagian normal dari perkembangan kehamilan, ada situasi di mana Bunda hamil harus segera menghubungi dokter:
- Jika perut kencang disertai nyeri yang intens atau teratur.
- Jika terjadi perdarahan vaginal.
- Jika janin berhenti bergerak atau gerakan janin menurun secara signifikan.
- Jika terdapat gejala preeklampsia, seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala berat, atau gangguan penglihatan.
Perut kencang saat hamil 7 bulan adalah fenomena umum yang dialami oleh banyak Bunda hamil. Sementara beberapa perubahan fisik dan hormon adalah bagian normal dari kehamilan, perlu diingat bahwa setiap perempuan dan kehamilan adalah unik.
Penting untuk mendengarkan tubuh dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa perut kencang yang dialami tidak disebabkan oleh kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kesehatan, membuat banyak perempuan dapat mengatasi ketidaknyamanan ini dan melanjutkan kehamilan dengan lancar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Perbedaan Perut Kencang dan Kontraksi Jelang Melahirkan

Kehamilan
Penyebab Hamil 8 Bulan Perut Terasa Kencang, Apakah Tanda akan Segera Melahirkan?

Kehamilan
Perut Kencang saat Hamil Tua? Waspada Tanda Melahirkan Bun

Kehamilan
Rasakan Kontraksi Palsu, Indah Permatasari Sempat Sudah Dibawa ke Rumah Sakit

Kehamilan
3 Penyebab Perut Bumil Terasa Kencang di Trimester 3, Bisa karena Orgasme


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda