Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Posisi Bayi 7 Bulan dalam Kandungan, Simak Cara Bedakan Kepala dan Bokongnya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2023 21:02 WIB

Ibu hamil gatal-gatal
Posisi bayi usia 7 bulan di dalam kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Bayi sering berubah posisi selama di dalam kandungan. Jika awalnya sungsang, bisa saja ke depannya sudah kembali ke posisi kepala di bawah. Seperti apa posisi bayi 7 bulan dalam kandungan? 

Pada usia kehamilan 7 bulan atau 28 minggu, ibu hamil sudah dua pertiga perjalanan menuju garis finish memasuki trimester ketiga. Ini artinya, ibu hamil siap terjaga dengan tendangan bayi, kaki mulai bengkak, atau kelelahan lagi serta sakit punggung yang tak kunjung henti.

Minggu 28, bayi memiliki panjang sekitar 36 sentimeter (cm) dan berat 0,9-1,13 kilogram. Sumsum tulangnya telah mengambil alih produksi sel darah merah. Matanya membuka dan menutup, dan janin memutar kepalanya dan berlatih gerakan "melihat".

Pada usia tersebut janin sangat aktif, dan gerakannya bisa dirasakan dari dalam dan luar perut, sepanjang siang dan malam. Jumlah gerakannya bervariasi tetapi biasanya meningkat saat ibu hamil duduk diam atau setelah makan.

Melansir laman Babycenter, ukuran bayi pada usia 30 minggu berkisar 40,5 sentimeter (cm) dari kepala hingga tumit. Beratnya sekitar 1,6 kilogram (kg), kira-kira sama seperti kelama. Bayi juga akan terus menelan cairan ketuban.

Pada minggu ke-33, bayi mungkin berukuran lebih dari 44,1 cm dari kepala hingga tumit, dan beratnya sekitar 2,2 kg, hampir sama dengan berat nanas.

Posisi bayi 7 bulan

Pada akhir bulan ke tujuh, bayi mungkin mulai bersiap untuk lahir dengan mengubah posisi sehingga kepalanya mengarah ke bawah. Tulang-tulang di kepalanya belum menyatu sampai setelah melahirkan. Hal ini memudahkannya melakukan perjalanan melalui jalan lahir. 

Cara terbaik untuk mengetahui posisi bayi dengan berkonsultasi ke dokter atau bidan. Pada setiap pertemuan di trimester kedua dan ketiga, dokter maupun bidan harus meraba perut ibu hamil untuk memeriksa posisi janin.

Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa pada pertemuan di minggu 35-36 minggu, dokter atau janin akan memeriksa apakah janin sudah berpindah ke posisi anterior atau posterior.

Anterior merupakan posisi terbaik janin menjelang persalinan. Nwadike mengatakan, pada posisi ini kepala janin berada di bawah, menghadap punggung ibu hamil. Punggung janin menghadap perut ibu hamil.

Sedangkan posisi posterior dikenal sebagai posisi saling membelakangi. Kepala janin mengarah ke bawah, dan punggungnya bersandar pada punggung ibu hamil.

Jika dokter tidak yakin dengan posisi bayi, mereka akan dapat melihat posisi dengan melakukan USG. 

Ibu hamil sebenarnya juga bisa mengetahui sendiri posisi janin.  Perhatikan gerakan yang Bunda rasakan, seperti dorongan kuat dari siku, lutut, dan kaki, atau perasaan menggelitik yang lebih lembut dari tangan bayi. Dari gerakan-gerakan ini, Bunda mungkin dapat mengetahui arah dan posisi bayi.

Kepala bayi akan terasa keras dan bulat, sedangkan pantat biasanya terasa sedikit lebih lembut.

Mengutip dari laman Tommys, jika perut terasa kencang di salah satu sisi, mungkin Bunda meraba punggung janin yang berarti bayi berada pada posisi anterior. Petunjuk lain bahwa bayi berada di posisi anterior jika Bunda merasakan tendangan di bawah tulang rusuk.

Pada posisi anterior, pusar Bunda mungkin menonjol keluar. Namun, posisi ini merupakan yang ideal untuk bayi.

Sedangkan jika posisi bayi posterior, ibu hamil mungkin akan merasakan lebih banyak tendangan di bagian depan perut, pusar tidak menonjol dan area perut terasa lebih empuk.

Ketika bayi dalam posisi posterior, persalinan bisa lebih lama, lebih menyakitkan, dan kemungkinan besar berakhir dengan persalinan sesar atau instrumental.

Namun jangan lupa, bayi berubah posisi selama kehamilan. Bahkan jika bayi sungsang, posterior, atau melintang sejak awal, masih mungkin duduk di posisi anterior sebelum melahirkan.

Mayoritas bayi akan menetap pada posisi anterior dengan sendirinya pada minggu ke-36 kehamilan. Jika bayi berada di posisi posterior, ia mungkin juga berubah posisi selama persalinan (karena kontraksi).

Bayi mungkin mempunyai waktu tertentu ketika sangat aktif, seringkali pada waktu ibu hamil tidur. Bunda mungkin merasakan serangkaian sentakan, ini mungkin cegukan bayi.

Bunda juga akan merasakan lebih banyak putaran dengan lebih sedikit tendangan dan pukulan.

Bayi akan tidur 20 hingga 45 menit setiap kalinya; inilah saatnya diam. Memang setiap bayi berkembang dengan berbeda. Namun bayi harus tetap bergerak di dalam rahim. Jika Bunda merasa gerakannya berkurang, segera hubungi dokter.

Demikian penjelasan mengenai kondisi janin atau bayi 7 bulan di kandungan. Mulai dari perkiraan berat dan panjang, posisi, serta cara merangsang tendangannya. Semoga membantu Bunda untuk mengontrol kondisi janin ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda