HaiBunda

KEHAMILAN

Apakah Ibu Hamil akan Tularkan HIV dan AIDS ke Janin? Simak Penjelasan Dokter

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Dec 2023 10:50 WIB
Apakah Ibu Hamil akan Tularkan HIV dan AIDS ke Janin? Simak Penjelasan Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS menjadi suatu kekhawatiran yang perlu diwaspadai khususnya bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual, ya Bunda. Pasalnya penyakit ini bisa menular dengan cepat dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada penderitanya.

Banyak calon Bunda yang kemudian bertanya-tanya, apakah HIV dan AIDS bisa menular ke janin di dalam kandungan. Pertanyaan seperti ini sangat lumrah ditanyakan karena setiap Bunda pasti merasa khawatir dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi saat hamil.

Namun, tahukah Bunda bahwa terdapat seorang ibu dengan kondisi HIV yang berhasil melahirkan 3 anak dengan status negatif HIV? 


Kisah Bunda positif HIV yang melahirkan anak negatif 

Bunda tersebut bernama Hages Budiman, dalam kesempatan wawancara eksklusif bersama HaiBunda, Hages membagikan kisah perjuangannya hamil dan melahirkan dengan HIV. Dalam keterangannya ia menuturkan pertama kali terkena HIV tepat 40 hari setelah melahirkan anak pertamanya.

Sang suami pun juga positif HIV dengan kondisi yang lebih parah, jamur memenuhi area mulut dan sudah mengalami wasting sindrom. Tiga bulan setelahnya putra pertamanya juga jatuh sakit dan dinyatakan positif HIV.

Cobaan untuk Hages dan keluarganya tak berhenti sampai di situ, beberapa bulan berselang ternyata sang suami kalah melawan virus di tubuhnya. Dengan berat hati, Hages harus melepaskan suami tercinta kembali ke pangkuan Tuhan.

Sempat merasa sangat terpuruk karena kepergian sang suami, Hages kembali bangkit setelah anak pertamanya berusia 18 bulan. Saat itu dokter menyarankan anak pertama Hages melakukan tes HIV lagi. 

Hal ini karena di usia 18 belas bulan imun yang ada di dalam tubuh bayi sudah sepenuhnya imun dari dirinya sendiri, bukan imun dari Bunda yang disalurkan melalui ASI. Setelah pemeriksaan dilakukan ternyata putra pertamanya negatif HIV. 

“Ketika anak saya berusia 18 bulan akhirnya saya mengecek anak saya ternyata allhamdulillah hasilnya negatif. Di situlah saya seperti mempunyai titik cahaya terang yang membuat saya menyadari Tuhan baik banget, akhirnya saya menemukan alasan saya bertahan. Anak saya masih butuh saya, butuh Bundanya so i will survive,” ujar Hages dengan mata berbinar.

Melahirkan 3 anak bebas HIV

Beberapa tahun berselang Hages akhirnya memutuskan untuk menikah kembali dengan Samsu Budiman yang juga seorang penderita HIV. Setelah menikah Hages dan suami memutuskan untuk kembali mempunyai keturunan.

Meski sempat ragu Hages akhirnya mantap membuat keputusan untuk memiliki keturunan lagi. Hal ini ia putuskan setelah bertemu dengan salah satu dokter, dokter tersebut meyakinkannya bahwa HIV tidak akan meluar pada janin di dalam kandungan asalkan Hages rutin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan.

Akhirnya dengan mengikuti arahan dan pendapat medis dari dokter, Hages dan suaminya berhasil melahirkan 3 anak yang bebas dari virus HIV. Kisah Hages ini akhirnya menginspirasi pejuang HIV lainnya.

HIV tidak bisa menular dari ibu hamil ke janin

Virus HIV sendiri adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya dan bisa menular dengan cepat. Meski begitu, ternyata virus HIV tidak bisa menular dari ibu hamil ke janin.

Hal ini disampaikan oleh dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG kepada HaiBunda. Ia menyampaikan bahwa virus HIV tidak bisa menular ke janin lewat cara apa pun termasuk lewat plasenta.

Maka dari itu, Yeni mengatakan tak masalah jika Bunda dengan HIV ingin hamil dan meneruskan keturunan. Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dengan HIV adalah harus rutin mengonsumsi anti retroviral.

“Di dalam kandungan tidak bisa terkena HIV karena penularan tidak bisa melalui plasenta,” ungkap dr. Yeni 

Pencegahan tetap harus diutamakan

Meski tak menular dari Bunda hamil ke janin, para perempuan sebaiknya tetap melakukan tindakan pencegahan dari HIV. Langkah pencegahan bisa dilakukan dengan pemeriksaan untuk penyakit menular seksual sebelum menikah.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas secara gratis, Bunda. Tak perlu malu karena hal ini bukan aib dan penting untuk dilakukan demi kesehatan diri dan keluarga di masa depan.

“Itu di puskesmas manapun sudah dikerjakan secara gratis. Jadi jangan ragu begitu mau hamil atau menikah cek dulu berdua pasangan untuk mencegah terjadinya penularan,” tambah dr. Yeni.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ibu dengan HIV AIDS Bisa Hamil & Melahirkan Anak Tanpa Tertular, Bagaimana Caranya?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Mom's Life Tim HaiBunda

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK