HaiBunda

KEHAMILAN

Pentingnya Analisis Sperma agar Program Hamil Berhasil & Tips agar Hasilnya Bagus

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Kamis, 07 Dec 2023 21:17 WIB
Pentingnya analisa sperma saat akan program hamil/ Foto: Getty Images/Surachet99

Menjalani program hamil bukanlah sesuatu yang mudah untuk kebanyakan pasangan suami istri. Banyak hal yang harus dilakukan agar program hamil cepat berhasil, salah satunya adalah melakukan analisis sperma.

Namun, sering kali banyak yang kurang menyadari hal ini. Lalu, apa ya alasan yang membuat analisis sperma penting sebelum menjalankan program hamil? 

Apa yang dinilai saat analisis sperma?

Sebelum melakukan rangkaian program hamil, biasanya dokter akan menyarankan Ayah untuk melakukan analisis sperma terlebih dahulu. Analisis ini bertujuan untuk melihat masalah apa yang ada di dalam sperma sehingga perawatan yang dilakukan bisa lebih tepat.


Dalam analisis sperma terdapat tiga hal yang dilihat oleh dokter. Pada umumnya, tiga hal ini digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan program hamil dari sisi ayah, di antaranya:

  • Jumlah sperma

Jumlah sperma adalah hal yang paling penting untuk menilai sehat atau tidaknya sperma Ayah. Normalnya laki-laki akan menghasilkan 1000 sperma setiap detik atau sekitar 15 juta sperma dalam1 ml air mani.

“Seorang pria menghasilkan lebih dari 1.000 sperma setiap detiknya,” ungkap Michael Eisenberg, ahli urologi di Stanford, dikutip dari Parents.

Jika pada saat pemeriksaan sperma yang dihasilkan jauh dari jumlah tersebut maka bisa jadi terdapat suatu masalah pada organ reproduksi Ayah.

  • Bentuk sperma

Bentuk sperma juga menjadi salah satu indikator untuk menentukan sperma yang sehat. Melansir dari Healthline, bentuk sperma yang sehat adalah memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. 

Sedangkan untuk sperma yang kurang bagus biasanya ekornya lebih pendek dan bengkok. Pada beberapa kasus ada juga sperma yang tidak memiliki kepala atau ekor.

  • Gerakan sperma

Gerakan sperma dalam istilah medis sering juga disebut sebagai motilitas sperma. Dari jutaan sperma yang dihasilkan oleh Ayah, 40 persen di antaranya harus bisa bergerak agar dapat dikatakan sebagai sperma yang sehat. Tak sampai di situ, dari 40 persen tadi, 25 persen sperma harus mampu bergerak dengan gerakan maju dan cepat.

Selain 3 hal di atas, analisis sperma biasanya juga melihat faktor lain di luar sperma. Misalnya tingkat pH yang ada di area testis, hal ini karena pH yang terlalu tinggi atau asam bisa mempengaruhi kualitas sperma.

Selain tingkat pH, pemeriksaan darah juga perlu dilakukan salah satunya pemeriksaan darah putih. Sel darah putih diperiksa untuk melihat apakah ada infeksi yang mungkin terjadi.

Cara kerja analisis sperma

Analisis sperma biasanya bisa dilakukan di rumah sakit besar yang memiliki laboratorium khusus untuk uji kesuburan. Selain itu, di Indonesia sendiri sudah sangat banyak klinik yang khusus menangani masalah kesuburan.

Melansir dari Cleveland Clinic, analisis sperma dilakukan dengan cara mengambil sampel sperma dari Ayah. Setiap rumah sakit atau klinik biasanya memiliki kebijakan yang berbeda, ada yang hanya memerlukan satu sampel dan ada juga yang memerlukan beberapa sampel yang harus diambil di hari yang berbeda.

Saat pengambilan sampel, dokter akan meminta Ayah untuk masturbasi secara langsung di sebuah ruangan khusus yang telah disediakan. Jika masturbasi sudah berhasil dilakukan, sampel kemudian akan dianalisis di laboratorium selama beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya.

Hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis sperma yang baik

Terdapat beberapa hal yang bisa Ayah lakukan untuk mendapatkan hasil analisis sperma yang baik. Beberapa hal tersebut di antaranya:

  • Hindari ejakulasi selama 24 hingga 72 jam sebelum tes.
  • Hindari konsumsi alkohol serta kafein yang berlebihan selama 2 hingga 5 hari sebelum tes.
  • Jika sedang mengonsumsi obat hormonal dan obat herbal sebaiknya dihentikan atau diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.


Itulah sekilas tentang analisis sperma yang bisa sukseskan program hamil. Apakah Ayah sudah pernah melakukannya? 

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda dan Ayah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Apakah Berpengaruh pada Program Kehamilan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Atisha Anak Dewi Lestari Sudah Gadis dan Tinggi Melebihi Ibunda, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Hamil dengan IVF atau Bayi Tabung Harus Melahirkan Secara Caesar?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Cuaca Panas, Pekerja Korsel Diwajibkan Istirahat 20 Menit Tiap 2 Jam

Mom's Life Arina Yulistara

Diskon Daging Ayam hingga Anggur Muscat, Belanja Hemat di Tanggal Tua

Mom's Life Tim HaiBunda

Sempat Diterpa Gosip, 5 Potret Romantis Chicco Jerikho Bareng Putri Marino & Sang Anak

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Makanan yang Diam-diam Merusak Jantung Anak Menurut Dokter

Kisah Bunda Kehilangan Bayi Usia 4 Bulan karena Salah Tempat saat Menyusui

Apakah Hamil dengan IVF atau Bayi Tabung Harus Melahirkan Secara Caesar?

Cuaca Panas, Pekerja Korsel Diwajibkan Istirahat 20 Menit Tiap 2 Jam

Atisha Anak Dewi Lestari Sudah Gadis dan Tinggi Melebihi Ibunda, Intip Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK