Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perjuangan Dea Ananda Hamil Anak Pertama, Alami PCOS hingga Jalani Akupuntur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 10 Feb 2022 12:25 WIB

Dea Ananda
Dea Ananda Hamil Anak Pertama/ Foto: Instagram @dea_ananda

Dea Ananda tengah hamil anak pertama, Bunda. Saat ini, usia kehamilan Dea sudah masuk 20 minggu atau masuk di trimester 2 kehamilan ya.

Dea Ananda dan suaminya, Ariel, memutuskan untuk mendapatkan momongan dari program bayi tabung. Pasangan yang sudah menikah 12 tahun ini memulai program sejak tahun 2020.

Perjuangan Dea Ananda dan Ariel untuk dapat momongan tak mudah. Dea mesti menjalani serangkaian prosedur medis karena sempat mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS), endometriosis, dan hidrosalping.

"Aku ketemu dokter, terus disaranin laparoskopi, tapi sebelumnya diperiksa ada PCOS. Kemudian laparoskopi lagi karena dicurigai ada hidrosalping, itu kayak penyumbatan di tuba kiri dan kanan. Akhirnya aku laparoskopi dulu, terus dioperasi diangkat tubanya kiri dan kanan," kata Dea Ananda kepada HaiBunda, baru-baru ini.

Banner Lusy RahmawatyFoto: HaiBunda/Novita Rizki

Dea Ananda kembali menjalani pemeriksaan laparoskopi setelah operasi. Saat itu, dia ternyata mengalami endometriosis, yakni kondisi di mana jaringan mirip pelapis dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim.

"Habis itu di laparoskopi lagi, ketahuan di dalamnya ternyata ada endometriosis, jadi diangkat juga," ujar Dea.

Setelah dinyatakan sehat, Dea enggak langsung menjalani program bayi tabung. Sebab, suaminya, Ariel, mesti menjalani analisa sperma karena kualitasnya kurang baik.

Ariel pun disarankan untuk menurunkan berat badan dan menjalani pola hidup sehat oleh dokter. Sekitar tiga bulan, kondisinya baru dinyatakan baik dan siap menjalani bayi tabung.

"Dia (Ariel) analisa sperma dulu, ketemu dokter. Karena dia overweight, jadi kualitasnya kurang ya. Jadi nurunin berat badan dulu," kata Dea Ananda.

"Iya, olahraga, minum vitamin juga. Kira-kira dua atau tiga bulanan, sekitar tiga kali bolak-balik untuk analisa sperma, berat badan diturunin, pola makan, dan istirahat diperbaiki, ada juga obat. Sampai kita dapat kondisi paling bagus itu mulai," timpal Ariel.

Setelah kondisinya keduanya dinyatakan bagus, Dea Ananda lalu menjalani tahap awal program bayi tabung, yakni ovum pick up. Setelah prosedur ini, dia kembali harus menunggu karena rahimnya tak kunjung siap untuk transfer embrio. Seperti apa ceritanya?

Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga tahapan bayi tabung menurut dokter kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SEMPAT JALANI AKUPUNTUR UNTUK PERBAIKI KETEBALAN DINDING RAHIM

Potret Kehamilan Dea Ananda

Dea Ananda dan Suami/ Foto: Instagram: @dea_ananda

Setelah menjalani prosedur ovum pick up, Dea Ananda tak bisa langsung melakukan transfer embrio, Bunda. Wanita 35 tahun ini mesti menunggu berbulan-bulan sampai rahimnya siap.

Dokter pun melakukan tindakan medis untuk mengecek kondisi rahim Dea. Mantan penyanyi cilik ini bahkan menjalani akupuntur untuk memperbaiki kondisi rahimnya.

"Kita enggak langsung embrio transfer, tapi nunggu tiga bulan untuk persiapan, di cek dulu. Pertama-tama dilihat kondisi rahim aku, ternyata enggak siap ya mundur lagi bulan depan, belum siap juga, diundur lagi. Sampai ada histeroskopi operatif, jadi dicek lagi rahimnya sambil tindakan," kata Dea.

"Sampai dokter saranin akuputur, akhirnya aku akupuntur untuk memperbaiki ketebalan dinding rahimnya selama dua bulan sampai rahim bagus. Ada peningkatan, akhirnya dinyatakan boleh embrio transfer," sambungnya.

Dea Ananda sempat tak menyangka bisa menjalani embrio transfer di tahun 2021, Bunda. Mantan personel grup vokal Trio Kwek Kwek ini bahkan tak percaya bisa langsung berhasil di program bayi tabung pertamanya.

"Aku sempat berpikir, jangan-jangan embrio tranfsernya tahun 2022. Tapi, kita embrio tranfer Agustus 2021 dan ternyata berhasil," ungkapnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda