Arti Janin Aktif Bergerak Sebelah Kanan Secara Medis

Janin mulai dapat aktif bergerak dalam kandungan sekitar minggu ke-8 kehamilan. Gerakan ini awalnya sangat halus dan seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin akan menjadi semakin kuat dan jelas. Tapi bagaimana jika janin lebih aktif bergerak sebelah kanan?

Sebelum panik, wajar sebenarnya apabila janin mencari tempat yang nyaman untuk tidur. Ya, Si Kecil akan sering tertidur di dalam rahim, terkadang hingga 15 menit atau lebih per jam, menurut sebuah penelitian di jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics.

Hal ini dapat menjelaskan mengapa janin lebih 'betah' berada di satu sisi saja, termasuk lebih aktif bergerak di sebelah kanan.

"Tidak perlu khawatir. Saat janin berada dalam posisi kepala di bawah, ia memiliki dua pilihan: kembali ke sisi kanan atau kiri. Jadi, wajar saja jika bayi kemudian memilih bersandar ke kanan,” jelas dokter kebidanan dan kandungan, Kim Langdon, MD, dikutip dari Romper.

Penyebab lain janin aktif bergerak sebelah kanan 

Rahim adalah 'tempat bermain' bagi janin, sehingga ia pun aktif bergerak-gerak di dalamnya. Namun bila janin lebih aktif bergerak di sebelah kanan, ada beberapa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab yakni:

1. Kurangnya cairan ketuban

Disampaikan oleh dokter kebidanan dan kandungan NYC Health + Hospitals/Lincoln, Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, hal ini bisa jadi karena tidak adanya cairan ketuban, baik karena pecahnya selaput ketuban atau agenesis ginjal pada janin dengan ginjal tidak berkembang.

Sebuah studi dalam jurnal Early Human Development menemukan bahwa penurunan cairan ketuban berkorelasi dengan penurunan pergerakan janin, yang dapat menjelaskan pergerakan Si Kecil lebih aktif di sisi kanan.

2. Kelainan bentuk rahim

Ada penjelasan lain mengapa janin mungkin condong ke arah kanan. Misalnya, jika Bunda memiliki rahim bicornuate (kelainan bawaan yang membuat rahim tampak berbentuk hati). Hal ini dapat menyebabkan lebih betah pada satu sisi saja. 

"Janin mungkin tetap berada pada satu posisi di dalam rahim karena kelainan rahim, seperti rahim bicornuate," ungkap Gaither.

3. Menjadi sisi kesukaan janin

Kemungkinan lainnya, bisa saja Si Kecil sekadar menyukai sisi kanan. Sering kali di akhir kehamilan, janin akan memilih ke posisi samping dan lebih sering berada di sana. 

"Tetapi sebagian besar janin akan berpindah-pindah hingga waktu persalinan tiba," ujar dokter kebidanan dan kandungan, Cynthia Flynn, MD.

4. Posisi janin di dalam rahim

Dikutip dari Healthline, posisi janin di dalam rahim memengaruhi bagaimana dan di mana Bunda akan merasakan tendangan Si Kecil. Jika janin berada pada posisi melintang, Bunda mungkin akan merasakan lebih banyak tendangan di sisi kanan atau kiri, bergantung pada ke arah mana tendangan tersebut menghadap.

Apa yang perlu dilakukan saat janin lebih aktif di sisi kanan? 

Sebenarnya, Bunda tidak perlu melakukan apa pun jika janin lebih suka berada di sisi kanan. Namun menurut Mary Jane Minkin, MD dari Yale University School of Medicine, saat tidur memang ibu hamil lebih disarankan untuk tidur miring ke sisi kiri semampunya.

"Memiringkan rahim dari vena cava membantu mengembalikan darah ke jantung, yang memungkinkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih baik. Jika janin sering condong ke kanan, cobalah miringkan ke kiri agar ia berpindah posisi dan hindari berbaring telentang jika memungkinkan," pesan Minkin.

Apakah perlu diperiksa oleh dokter?

Meski sebenarnya wajar-wajar saja, tapi jika janin tidak mau bergerak dari sisi kanan perut Bunda, maka kemungkinan perlu dilakukan konsultasi dengan dokter untuk mencari tahu alasannya secara pasti. 

"Cara termudah untuk memvisualisasikan aktivitas janin di dalam rahim adalah dengan melakukan evaluasi sonografi," saran Gaither. 

Pemeriksaan ini dapat merinci anatomi, pergerakan, cairan ketuban, serta anomali atau massa apa pun yang dapat menghalangi pergerakan normal janin.

Demikian ulasan tentang arti janin aktif bergerak sebelah kanan secara medis. Pada umumnya, hal ini tidak menjadi masalah, namun untuk meredakan kekhawatiran Bunda, boleh saja untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan Si Kecil tetap nyaman dan aman di sisi mana pun yang ia pilih. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!