KEHAMILAN
Penyebab Bayi di Kandungan Jarang Bergerak, Ini Cara Merangsangnya agar Lebih Aktif
Nanie Wardhani | HaiBunda
Kamis, 14 Dec 2023 21:20 WIBMerasakan pergerakan bayi dalam kandungan merupakan momen yang sangat membahagiakan sekali ya Bunda. Gerakan-gerakan ini biasanya dimulai dengan gerakan halus dan akhirnya berkembang menjadi tendangan besar di perut pada saat usia kandungan Bunda memasuki trimester ketiga.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang kadang menyebabkan frekuensi dan durasi pergerakan janin di dalam rahim berkurang atau bahkan membuat janin berhenti bergerak.
Gerakan bayi dalam kandungan
Dikutip dari Parents, biasanya, ibu hamil akan mulai memperhatikan pergerakan janinnya antara minggu ke 16 hingga minggu ke 20 kehamilannya.
Pergerakan janin akan meningkat hingga minggu ke 32. Sejak saat itu, pergerakan cenderung stabil, namun tidak menurun. Usia kehamilan saat mulai merasakan gerakan bisa bervariasi, meski biasanya diperkirakan paling lambat 24 minggu.
Penyebab bayi di kandungan jarang bergerak
Tanpa pemeriksaan lebih lanjut, sulit untuk mengetahui apakah janin sedang tidak sehat, namun ada beberapa penyebab penurunan pergerakannya.
1. Posisi bayi
Alasan pertama janin jarang terasa bergerak adalah posisinya dalam rahim. Biasanya, Bunda akan kesulitan merasakan gerakan janin bila posisi janin berada dekat tulang belakang.
Jadi, bisa saja sebenarnya janin bergerak, tetapi gerakan yang janin buat tidak sampai ke perut Bunda. Namun, seiring dengan perkembangan janin yang bertambah besar, Bunda akan semakin bisa merasakan tendangan janin.
2. Janin tidur
Janin mempunyai jam tidur sejak masih dalam kandungan. Janin yang tidur juga bisa menjadi penyebab ia tidak bergerak saat di dalam kandungan. Biasanya durasi janin tidur dalam kandungan berlangsung selama 20-40 menit atau lebih.
Akan tetapi, tidak lebih dari 90 menit. Saat janin sedang tidur, tentu janin tidak bergerak. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir jika selama waktu ini tidak dapat merasakan pergerakan janin.
3. Stres atau masalah nutrisi
Saat Bunda sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon stres yang bisa memengaruhi jumlah pergerakan janin. Sehingga ini bisa menjadi penyebab janin malas bergerak saat dalam kandungan.
Selain itu, dehidrasi, puasa, atau ketika Bunda membatasi asupan makanan juga dapat menjadi penyebab pergerakan janin menjadi menurun. Karena jika Bunda hanya makan sedikit makanan, energi yang tersalurkan pada janin juga akan berkurang.
4. Janin mengalami keterbatasan pertumbuhan
Pada kondisi yang agak parah, penyebab janin tidak bergerak adalah ketika janin mengalami gangguan pertumbuhan. Kondisi ini bisa dilihat saat memeriksakan janin ke dokter kandungan. Janin yang kecil mungkin melakukan gerakan yang sama jumlahnya dengan janin normal. Namun, kemungkinan tidak terasa oleh Bunda.
5. Oligohidramnion
Selain berfungsi untuk melindungi janin, air ketuban juga memungkinkan bayi untuk bergerak ketika sedang berkembang. Namun, jika air ketuban makin lama makin sedikit (oligohidramnion) atau ketuban pecah dini, hal ini dapat membatasi pergerakan bayi.
Dokter bisa mengatakan Bunda terkena oligohidramnion ketika volume air ketuban kurang dari 500 ml saat usia kehamilan 32-36 minggu. Ketuban pecah dini dan air ketuban sedikit bisa menyebabkan masalah pada janin, seperti kemungkinan bayi lahir cacat.
6. Hipoksia
Penyebab janin tidak bergerak selanjutnya adalah hipoksia, kondisi ketika janin mengalami kekurangan oksigen. Penyebab hipoksia karena tali pusar janin yang tertekuk atau terlilit. Tali pusar yang terlilit membuat oksigen tidak bisa tersalurkan dengan baik ke janin.
Hipoksia bisa menyebabkan efek jangka panjang pada otak dan perkembangan janin secara keseluruhan. Saat janin mengalami hipoksia, biasanya janin mengurangi atau menghentikan gerakannya untuk menghemat energi.
7. Abrupsio plasenta
Salah satu komplikasi kehamilan ini juga bisa menjadi penyebab janin tidak bergerak. Abrupsio plasenta adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari dinding rahim. Pada kasus yang parah, hal ini dapat membatasi aliran oksigen dan nutrisi ke janin. Jika dibiarkan kondisi ini, dapat menyebabkan janin meninggal dalam rahim. Saat abrupsio plasenta terjadi, janin harus segera ibu lahirkan, terlebih jika usia kandungan sudah besar.
8. Janin meninggal dalam kandungan (bayi lahir mati)
Bayi lahir mati bisa terjadi setelah usia kandungan lebih dari 20 minggu, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada usia kandungan 28 minggu. Biasanya, Bunda merasakan penurunan gerakan janin secara bertahap selama beberapa hari sebelum bayi meninggal dalam kandungan.
Cara merangsang janin agar bergerak
Jangan dulu panik jika Bunda merasa janin berhenti bergerak. Ada beberapa tips dan trik yang bisa Bunda lakukan untuk memancing janin bergerak lagi:
1. Bicaralah dengan bayi Bunda
Berbicara atau menyanyi dapat membangunkan mereka ketika mereka sedang tidur atau memotivasi mereka untuk menendang atau menggoyangkan ketika mereka sedang santai.Minum air dingin atau makan makanan yang manis.
2. Minumlah segelas air dingin atau jus
Ada beberapa bukti bahwa perubahan suhu dapat mendorong bayi Bunda untuk bergerak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa gula dalam jus juga dapat merangsang pergerakan.
3. Beristirahat
Rileks dan selaraskan sensasi tubuh Bunda. Memperlambat dan meluangkan waktu untuk istirahat dapat membantu Bunda menjadi lebih sadar akan gerakan-gerakan kecil janin yang mungkin Bunda lewatkan saat Bunda sibuk.
4. Menyentuh atau mengelus perut
Berbaring pada sisi kiri. Posisi ini bisa memperlancar sirkulasi dan dapat memicu janin menjadi lebih aktif bergerak.
Jika Bunda mulai merasakan adanya gerakan dari dalam perut setelah mempraktikkan cara di atas, kemungkinan kondisi janin baik-baik saja.
Namun, harus tetap memonitor gerakannya jika ia kembali berhenti bergerak. Sebaliknya Bunda harus segera ke dokter kalau tidak merasakan gerakan janin selama 2 jam. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada ibu dan janin untuk melihat kondisi kesehatan.
Memahami penyebab dan cara merangsang gerakan bayi dalam kandungan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Dalam situasi apa pun, berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan bahwa perkembangan janin berlangsung dengan baik.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Cara Memancing Gerakan Janin dalam Kandungan, Ampuh Bun!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Gerakan Janin Kadang Aktif Kadang Tidak, Ketahui Cara Mengatasinya
Ingin Tahu Kondisi Kesehatan Bayi Dalam Kandungan? Pantau Gerakan Janin Bun
5 Tips Memantau Perkembangan Janin, Hitung dan Catat Gerakannya Bun
Menghitung Tendangan Janin dan Memahami Sinyal yang Diberikan
TERPOPULER
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola
Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?
Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025
Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?
Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya
Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola
Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025
Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Isu Cerai, Deddy Corbuzier Sempat Tak Direstui Orang Tua Sabrina Chairunnisa
-
Beautynesia
Sering Lapar? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Nicole Kidman dan Keith Urban Resmi Berpisah Setelah 19 Tahun Menikah
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!