Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

15 Cara Mempercepat Pembukaan 1 ke 10 agar Persalinan Mudah dan Lancar

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 19 Dec 2023 18:35 WIB

Ilustrasi Ibu Melahirkan
15 Cara Mempercepat Pembukaan 1 ke 10 agar Persalinan Mudah dan Lancar/Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Sebuah kelahiran adalah momen yang luar biasa dan penuh haru. Bagi seorang ibu hamil, proses persalinan adalah tahap paling krusial yang memerlukan perhatian khusus.

Salah satu tahap penting dalam persalinan adalah pembukaan serviks dari 1 hingga 10 sentimeter. Pembukaan ini menandakan bahwa tubuh ibu siap untuk melahirkan. Namun, ada kalanya proses pembukaan ini terjadi secara lambat, dan inilah saatnya untuk mencari cara mempercepatnya.

Pembukaan persalinan 1 hingga 10

Sebelum membahas cara mempercepat pembukaan dari 1 hingga 10, penting untuk memahami tahapan proses persalinan secara umum. Persalinan biasanya dibagi menjadi empat tahap:

1. Persiapan dan pembukaan (1 hingga 10 cm)

Inilah fase pertama saat serviks mulai membuka dari 1 hingga 10 cm. Fase ini mungkin memakan waktu yang lama dan memerlukan kesabaran.

2. Fase pendorongan atau desakan

Setelah pembukaan mencapai 10 cm, fase selanjutnya adalah pendorongan atau desakan. Ibu mulai merasakan dorongan untuk mendorong bayi keluar.

3. Kelahiran bayi

Fase ini adalah saat bayi benar-benar lahir. Dokter atau bidan akan membantu memandu bayi keluar dari rahim.

4. Pengeluaran plasenta

Setelah kelahiran bayi, plasenta harus dikeluarkan dari rahim. Ini adalah tahap terakhir dari proses persalinan.

Cara mempercepat pembukaan 1 ke 10

Ada beberapa cara yang diyakini dapat membantu mempercepat proses pembukaan 1 hingga 10 saat proses persalinan, berikut di antaranya:

1. Posisi tubuh yang tepat

Posisi berdiri, berjalan, atau menggunakan bola senam dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang panggul dan memfasilitasi pergerakan bayi ke bawah.

2. Latihan pernapasan

Teknik pernapasan yang baik dapat membantu ibu hamil tetap tenang dan rileks, mengurangi ketegangan otot, dan memperlancar aliran darah ke rahim. Hal ini dapat merangsang kontraksi dan mempercepat pembukaan.

3. Pijatan dan akupresur

Pijatan lembut pada titik-titik tertentu dan teknik akupresur dapat merangsang produksi oksitosin, hormon yang memicu kontraksi rahim, yang membantu mempercepat proses persalinan.

4. Konsumsi air kelapa muda

Air kelapa muda mengandung elektrolit alami yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan merangsang kontraksi rahim. Konsumsi air kelapa muda secara teratur dapat membantu mempercepat pembukaan.

5. Gerakan melingkar panggul

Gerakan melingkar panggul dapat membantu mengurangi kekakuan pada otot-otot panggul dan merangsang pembukaan. Gerakan ini dapat dilakukan secara perlahan dan hati-hati.

6. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3

Omega-3 dapat membantu meningkatkan elastisitas jaringan tubuh, termasuk serviks. Makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan ibu hamil.

7. Menjaga keadaan emosional yang positif

Keadaan emosional yang positif dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan, yang dapat memperlambat proses persalinan. Dukungan dari keluarga dan pasangan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif.

8. Menggunakan bola senam

Bola senam atau gym ball dapat digunakan untuk melatih keseimbangan dan memperkuat otot-otot panggul. Latihan dengan bola senam dapat membantu mempercepat proses pembukaan.

9. Mengonsumsi kurma

Kurma mengandung prostaglandin, senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim. Mengonsumsi kurma dalam jumlah moderat dapat membantu mempercepat proses persalinan.

10. Menggunakan teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi dan visualisasi dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan, membantu tubuh memasuki kondisi yang optimal untuk persalinan.

11. Aktivitas fisik yang ringan

Berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik ringan dapat membantu mempercepat pembukaan. Aktivitas ini dapat membantu memposisikan bayi dengan optimal untuk melalui jalan lahir.

12. Konsumsi jahe

Jahe memiliki sifat pemanas dan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke daerah panggul. Minuman jahe hangat dapat dikonsumsi untuk merangsang pembukaan.

13. Berendam air hangat

Berendam dalam air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan rasa sakit. Proses ini dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan mempercepat pembukaan.

14. Berbicara dengan bayi

Meskipun terdengar tidak biasa, berbicara dengan bayi dalam kandungan dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini dapat membantu mempercepat kontraksi rahim.

15. Mengikuti kursus persalinan

Mengikuti kursus persalinan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu hamil tentang cara mengelola rasa sakit, mengatur pernapasan, dan memfasilitasi proses persalinan.

Penyebab persalinan berjalan lambat

Meskipun ada berbagai cara untuk mempercepat pembukaan 1 hingga 10, penting juga untuk memahami penyebab persalinan yang lambat. Beberapa faktor yang dapat memperlambat proses persalinan meliputi:

1. Posisi bayi yang tidak optimal

Posisi bayi yang tidak optimal dapat membuat proses persalinan menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, melakukan latihan dan posisi tubuh yang tepat dapat membantu bayi masuk ke posisi yang benar.

2. Ketidakseimbangan hormon oksitosin

Hormon oksitosin sangat penting dalam memicu kontraksi rahim. Ketidakseimbangan hormon ini dapat memperlambat proses persalinan.

3. Ketidakseimbangan hormon prostaglandin

Hormon prostaglandin membantu merangsang kontraksi rahim dan mempersiapkan serviks untuk pembukaan. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempengaruhi proses persalinan.

4. Tekanan emosional dan stres

Tekanan emosional dan stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menghambat produksi oksitosin. Hal ini dapat memperlambat proses persalinan.

5. Kondisi kesehatan ibu dan bayi

Beberapa kondisi kesehatan ibu atau bayi, seperti diabetes gestasional atau masalah kesehatan lainnya, dapat memperlambat proses persalinan.

Bahaya proses persalinan terlalu lama

Proses persalinan yang terlalu lama jarang menyebabkan komplikasi, meskipun sering kali hal ini menguras tenaga mental dan fisik orang tua. Namun begitu, menurut Cleveland Clinic, persalinan yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko:

  • Infeksi
  • Perdarahan pasca melahirkan
  • Inkontinensia di masa depan
  • Prolaps organ panggul di masa depan
  • Ruptur rahim (sangat jarang)

Persalinan yang terlalu lama meningkatkan peluang untuk membutuhkan jenis persalinan yang berbeda. Misalnya, dokter mungkin perlu menggunakan peralatan medis tambahan untuk membantu melahirkan. Persalinan yang terlalu lama juga meningkatkan peluang menjalani operasi caesar.

Dalam menghadapi persalinan, penting untuk mendapatkan perawatan prenatal yang baik, memahami tahapan proses persalinan, dan memiliki pengetahuan tentang cara mempercepat pembukaan 1 hingga 10.

Konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, dukungan keluarga dan pasangan juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung selama proses persalinan. Semoga dengan pemahaman yang baik, setiap ibu dapat mengalami persalinan yang mudah dan lancar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda