HaiBunda

KEHAMILAN

Pilihan Obat Tetes Mata yang Aman untuk Ibu Hamil, Pahami Tanda Harus ke Dokter

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 27 Dec 2023 20:25 WIB
Obat mata ibu hamil/ Foto: Getty Images/prpicturesproduction

Ibu hamil harus sangat berhati-hati dalam memilih obat karena bisa menimbulkan efek samping untuk ibu hamil maupun janinnya. Bagaimana dengan obat mata, adakah pilihan obat tetes mata yang aman untuk ibu hamil?

Penggunaan obat pada trimester pertama yakini tiga bulan pertama kehamilan dapat berdampak buruk untuk kesehatan dan perkembangan janin. Pada periode ini, organ dan anggota tubuh janin masih belum matang dan sedang terbentuk secara bertahap.

Melansir laman Vinmec, sebaiknya ibu hamil menghindari menggunakan obat modern pada tahap awal kehamilan. Namun, jika ibu hamil mengalami sakit mata seperti mata merah, maka ibu hamil perlu memeriksakan ke dokter spesialis agar terhindar dari penyakit serius. Dokter tentu akan mempertimbangkan obat yang aman digunakan ibu hamil. 


Menurut para ahli, obat tetes mata merupakan salah satu obat dengan konsentrasi bahan aktif paling rendah di bidang farmasi. Karena konsentrasi bahan aktif obat ini pada plasenta sangat rendah dan dapat digunakan pada banyak subjek, terutama ibu hamil. 

Penggunaan obat tetes mata untuk ibu hamil dalam jangka waktu singkat dan dosis yang tepat tidak akan membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Kondisi mata yang dialami ibu hamil

Melansir laman Mayoclinic,  kehamilan dapat membuat perempuan mengalami kurangnya air mata atau mata kering karena mengalami perubahan hormonal. 

Penyakit ini umum terjadi ketika air mata tidak mampu memberikan pelumasan yang cukup untuk mata. Ketidakstabilan air mata tersebut dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada permukaan mata.

Mata kering dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Bunda yang mengalami mata kering mungkin saja mengalami sensasi perih dan terbakar di area mata ketika di ruangan ber-AC, saat di pesawat, saat mengendarai sepeda, atau setelah melihat layar komputer selama beberapa jam.

Perawatan untuk mata kering mungkin akan membuat Bunda lebih nyaman. Perawatan ini dapat mencakup perubahan gaya hidup dan obat tetes mata. 

Tanda ibu hamil sakit mata

Tanda dan gejala yang biasanya menyerang kedua mata, antara lain:

  • Sensasi perih, terbakar, atau gatal di mata.
  • Lendir berserabut di dalam atau di sekitar mata.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Kemerahan.
  • Sensasi ada sesuatu di mata.
  • Kesulitan memakai lensa kontak.
  • Kesulitan mengemudi di malam hari.
  • Mata berair, yaitu respons tubuh terhadap iritasi mata kering.
  • Penglihatan kabur atau mata lelah.

Bunda sebaiknya segera ke dokter jika mengalami tanda dan gejala mata kering yang berkepanjangan. Termasuk mata merah, iritasi, lelah, atau nyeri. Dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk menentukan apa yang mengganggu mata atau merujuk ke dokter spesialis.

Selain mata kering, ibu hamil dapat mengalami mata merah muda, alias konjungtivitis, kondisi ini hampir selalu tidak berbahaya. Namun karena kehamilan dapat memperumit penyakit yang ringan sekalipun, ibu hamil mungkin ragu untuk mengobati mata merah saat hamil.

Mata merah ini sangat mudah diobati selama kehamilan dan tidak menimbulkan banyak ancaman bagi ibu hamil atau bayi. Kabar buruknya sama dengan yang dialami orang lain, mata akan terlihat dan terasa panas selama beberapa hari.

Mata merah ini dapat disebabkan infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi lingkungan. 

Obat tetes mata untuk ibu hamil

Setelah Bunda memeriksakan ke dokter dan didiagnosis, dokter akan meresepkan obat tetes mata tergantung kondisi mata ibu hamil.  Pastikan ibu hamil memberi tahu dokter tentang kehamilannya sehingga dokter dapat memberikan obat dengan aman. 

Jika dokter meresepkan obat atau merekomendasikan produk yang dijual bebas (OTC) untuk mata merah, sebaiknya hubungi dokter kandungan dan pastikan boleh digunakan selama kehamilan.

Ibu hamil tidak dapat mengobati mata merah karena virus dengan obat tetes mata alergi atau hanya menunggu sampai terjadi infeksi bakteri. Bunda harus mencocokkan jenis mata merah dengan perawatan yang tepat. 

1. Infeksi bakteri

Carissa Stephens, seorang perawat anak dengan keahlian khusus di bidang oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) mengatakan bahwa jika ibu hamil menderita konjungtivitis bakteri maka memerlukan obat tetes mata antibiotik untuk menghilangkan infeksinya. 

Obat tetes ini biasanya membuat ibu hamil merasa lebih baik dengan cepat, hanya dalam beberapa hari, tetapi mungkin diperlukan waktu sekitar satu minggu untuk kembali normal sepenuhnya.

"Mayoritas obat tetes mata antibiotik aman untuk Anda dan bayi Anda, tetapi pastikan dokter yang meresepkan Anda mengetahui bahwa Anda hamil dan jika ragu, jalankan resep dari OB-GYN Anda," ujar Stephens dilansir dari Healthline.

Beberapa jenis obat tetes mata antibiotik yang umum untuk mata merah termasuk tobramycin, erythromycin, dan ofloxacin. Berdasarkan penelitian tahun 2015, obat tetes antibiotik ini biasanya dianggap aman selama kehamilan.

2. Infeksi virus

Jika mata merah disebabkan virus, obat tetes mata antibiotik tidak akan membantu. Namun beberapa perawatan lain di bawah ini mungkin saja terjadi, jadi lebih baik periksalah ke dokter mata.

Jika mata merah disebabkan alergi, Bunda mungkin bisa menggunakan obat tetes mata antihistamin seperti ketotifen (Zaditor, Alaway) secara terbatas. Tetapi jenis obat tetes mata alergi ini adalah obat kategori C kehamilan dari Food and Drug Administration (FDA). Menurut sistem kategori lama yang masih digunakan, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Air mata buatan

Air mata buatan adalah cara yang bagus untuk menenangkan mata yang meradang dan teriritasi. Air mata ini tidak mengandung obat, biasanya dapat digunakan dengan lensa kontak, dan dapat digunakan sesering yang diperlukan untuk mengatasi mata kering, gatal, atau iritasi.

Jika ibu hamil menderita konjungtivitis jenis nonbakteri dan memerlukan bantuan selama masa pemulihan, tanyakan kepada dokter tentang penggunaan air mata buatan untuk meredakan beberapa gejala. Karena hanya berupa obat tetes pelembab, obat ini aman digunakan selama kehamilan.

4. Obat-obatan yang dijual bebas

Jika Bunda merasa sangat kesakitan akibat kasus konjungtivitis dapat mengonsumsi Tylenol untuk membuat diri lebih nyaman. Namun, perlu diingat bahwa ibuprofen umumnya tidak dianjurkan selama kehamilan.

Antihistamin oral juga dapat membantu meringankan mata merah akibat alergi. Claritin dan Zyrtec biasanya dianggap aman digunakan selama kehamilan.

Demikian penjelasan mengenai obat mata untuk ibu hamil. Konsultasikan pada dokter jika sakit mata selama hamil, dan tidak dianjurkan untuk memakai obat sembarangan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penting Bun, 9 Larangan untuk Bunda yang Sedang Hamil Muda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Gummy dan Jo Jung Suk Dikabarkan Tengah Nantikan Kelahiran Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

20 Resep Makanan Rumahan Sehari-hari, Praktis dan Simpel

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Cari Tahu Cara agar ASI Deras dan Bergizi untuk Bayi Bersama Pakar yuk Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK